Boyfriend | Lucas

17

"Trust me, all i want is to be with you. I love your flaws, laugh, smile, tears, mistakes, errors, nagging and lies. Despite everything, i just want to be with you again. Love you jiwoo" kata lucas terisak.

❄❄❄

Gue gak tau harus apa, gue cuma diem dan gak bales pelukan lucas sama sekali.

"Maaf woo" kata lucas melepaskan pelukannya.

"Kasih gue kesempatan"

"Kesempatan apa?"

"Buat jadi pacar lo lagi"

"Gue gak bisa jawab skrng"

"Besok?" kata lucas dan gue cuma ngangguk.

"Gue bawa taichan. Dimakan"

"Hm"

"Gue balik dulu ya, jangan tidur malem-malem" kata lucas sambil ngelus pelan kepala gue.

Gue gak nganter lucas keluar. Pikiran gue masih belum mencerna apa yang terjadi barusan.

Setelah gue denger suara motor lucas yang makin lama makin gak kedengeran, gue buru-buru naik keatas dengan kantong plastik berisikan taichan.

❄❄❄

"Jiwoo!"

kebiasaan buruk renjun setiap baru dateng.

"Lu balikan sama lucas?"

"Engga."

"loh katanya balikan"

"Kata siapa?"

"Kata gue barusan"

"Bodo y jun"

"Hehehe maap woo"

"Jangan lupa hari ini ultahnya hera"

"Lah emang gue diundang?" Tanya gue heran, karena emang gue gak dapet undangan apapun dari kemarin.

"Diundang. Hera ngasih undangannya ke lucas buat lu"

"Lucas gak ngasih ke gue tuh"

"Emang lu ketemu dia?"

"Heeh"

"Kapan?"

"Kepo amat kutil"

"Ya pokoknya jangan lupa"

"Mager ah"

"Dih gue bilangin hera ya lu"

"Angkatan kita siapa aja yg diundang?"

"Semua"

"Lah banyak juga"

"Lu dateng sama siapa?"

"Sendiri kali"

"Sama gua aja woo"

"Ogah. Lu bau"

"Ya si tai" kata renjun langsung noyol kepala gue.

Anying.

Kepala gue ditoyol.

"Fitrah goblok" kata gue bales noyol.

❄❄❄

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, semua anak-anak langsung lari buru-buru mau pulang.

Gak semua si. Buktinya gue masih duduk manis di dalem kelas.

"JIWOOOO!!!" teriakan weni temen sekelas gue.