Boyfriend | Lucas

15

"Siapa yang telepon?" Kata haechan

"Lucas"

❄❄❄

"Angkat aja jun" kata haechan

"Halo?"

"Lo dimana?"

"Kenapa?"

"Anjinglah"

"Kenapa si bang?"

"Jiwoo sama lo kan?" Tanya Lucas dengan nada khawatir.

Renjun bingung mau jawab apa jadi dia natap haechan dan haechan jawab cuma dengan gelengen

"Gak bang tadi katanya dia ke toilet gue kira nyusul elo"

"Bangsat"

"Language"

"Sorry-sorry"

"Gue tutup ya?"

"Lo dimana?"

"Udah di dalem belum mulai"

"Keluar dulu da bantu gue cari jiwoo"

"Maap bang gue gak bisa"

"Anjing"

Cuma gitu? Gak mau nyari sendiri? Itu yang dinamakan sayang? Lucu ya.

Ternyata pacaran itu gak enak ya, enakan masa pdkt.

Dibuat terbang setinggi-tingginya tanpa dijatohin tiba-tiba.

"Ini mau pulang apa gimana?"

"Pulang"

"Yaudah"

Selama perjalanan haechan cuma sibuk nyetir dan renjun masih setengah meluk nenangin gue.

Udahlah gue sama renjun aja kalau gini mah.

"Mau dianterin sampe dalem gak?"

"Gausah. Kayaknya lagi rame juga"

"Yaudah gue sama haechan balik dulu ya"

"Makasih ya jun, chan."

"Iya selaw. Duluan ya"

Dan bener aja ruang tamu rumah gue udah kayak kapal pecah karena bangtan. Gengnya abang gue.

"Lah gak jadi nonton?" Tanya taehyung pas gue ngelewatin mereka untuk naik keatas.

"Gak"

"Wah ada apa-apa nih"

"Udah ah bacot lo"

"Nanti malem harus cerita sama gue"

"Wel"

"Woo?"

"Apa?"

"Dih galak banget"

Serbasalah banget ga sih gue.

"Apa bang jungkook"

"Mau martabak gak?"

"Hah?"

"Martabak depan komplek"

"Mana? mau dong"

"Beli lah"

"Heheh sialan lo bang"

"Maksudnya ayo beli"

"Mager"

"Ayo udah daripada galau" kata jungkook sambil narik gue kedepan.