Boyfriend | Lucas

19

Sejujurnya kata putus atau break itu tidak menyelesaikan masalah yang lagi terjadi.

Tapi, semua perempuan atau lakilaki yang sedang di ujung emosinya bakal mengatakan salah satu dari dua kata diatas.

Dan gue salah satunya.

Gak.

Gue gak nyesel bilang kata itu

Tapi kata kata taehyung barusan buat gue mikir dua kali.

"Woo, putus itu buat suatu hal yang menyelesaikan masalah, putus itu bikin lo dari masalah dan gak mau tanggung jawabnya. Nyeselnya itu emang bukan sekarang. Tapi, setelah orang yang lu putuskan bahagia dengan seseorang yang baru."

Gue gak ngerti kenapa taehyung bisa bilang kayak gitu.

Gue bukan nyesel

Tapi gue gak suka aja ada yang gantiin posisi gue di hatinya lucas.

Ya gue tau ini alay.

Tapi serius gue gak suka.

***

Ini udah hampir 1 bulan kurang gue break sama lucas.

Lucas gak berubah. He's always texting me 24/7

Tapi sebaliknya gue gak pernah bales itu.

Hari ini angkatan lucas disuruh cap 3 jari buat ijazah.

Dan gue berniat untuk engga keluar kelas.

"Woo?" Panggil renjun sambil nyodorin paperbag ke arah gue

"Apaan ni?"

"Buka dlu dong"

Wah

Ada angin apa ini bocah ngasih gue coklat dan beberapa ciki.

"Buat gue?"

"Iyalah masa buat tembok"

"Tumben, btw makasih ya jun"

"Begooo" kata renjun sambil noyol kepala gue.

"Mikir aja. Gue bagi lu baso 1 biji aja gue ogah ini ngasih banyak yg mahal lg" lanjut renjun dengan nada pelitnya.

"Lah terus?"

"Lucas"

"Hah?"

"Hah heh hah heh"

"Bilang makasih sono orangnya didepan nungguin"

"Gak mau ah"

"Ih belum aja lucas ketemu ayam ayamnya dikampus, ketemu cengo lu"

"muka lu kayak ayam"

"Perlu gue ceramahin lagi gak nih woo?"

"Gak! Makasih!" Kata gue sambil jalan keluar kelas buat nemuin lucas.

"Kirain gak mau keluar" kata lucas pas gue udah didepan pintu

"Makasih" kata gue pelan

"Hmm"

"Gue masuk ya?"

"Pulang gue tungguin"

"Ngapain?"

"Kita harus ada bicara woo"

"Oh...." "oke"