Udah lima menit berlalu gue dan lucas lagi di ruang tamu. Dia tepatin janjinya dateng kerumah gue. Tapi, lucas malah sibuk sama ponselnya.
"Ngomong" kata gue ngebuat lucas yang tadi main hp jadi natap gue.
"Percuma, lo gak mau maafin juga"
"So tau lo"
"Udah-udah sini" kata lucas narik gue buat deketan sama dia
"Ogah. Sampe lo ngomong dan jelasin"
"Jangan motong omongan gue"
"Iya bawel"
"Jadi, kemarin itu gue emang beneran pergi sama yeri."
"Tuhkan apa gue bil--"
"Diem dulu kenapa sih"
"Iya maap"
"Tapi. Gue pergi bukan buat nganterin dia seperti apa yang lo baca chatan gue sama mark. Tapi gue pergi nganter dia balik. Karena pas gue baru keluar rumah yeri udah sampe depan rumah"
"Maaf kalau itu bikin lo berpikiran yang enggak-enggak"
"Minta maaf"
"Maaf"
"Bukan soal lo boong dan pergi sama yeri"
"Terus?" Kata lucas tapi gue gak jawab. Biarin aja dia pikirin sendiri.
"Maaf. udah ngebentak lo pas baca chatan gue sama mark"
"Gue gak mau woo lu jadi marah atau ngambek kayak gini"
"Wajarlah gue ngambek"
"Iya maaf"
"Iya gue maafin"
"Yaudah sinian"
"Ogah"
"Jiwoo"
Gue gak ngomong apa-apa tapi gue langsung meluk lucas. Mau nangis tapi gengsi jadi cuma diem aja.
"Mau keluar gak?"
"Kemana?"
"Nyari makan"
"Delivery aja"
"Kangenkan lo sama gue"
"Pd dah lu"
"Lepas dulu bentar mau ngambil hp"
"Mau pesen apa?"
"Richeese"
"Jangan. Udah malem nanti kamu sakit perut"
"Tapi aku bm yang"
"Mekdi aja yang spicy"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend | Lucas
Fanfictionganti judul dari 'Cool Bad Boy' jadi 'Boyfriend' "Gue mau putus" "Gak lucu lo" "Gue serius lucas" "Gue gak mau" "Bukannya ini yang selama ini lo tunggu-tunggu?" Kalau menurut kalian pacaran sama lucas itu enak. Ha ha ha Jawabannya gak sama sekali. ⚠...