Payung Merah

1.6K 43 0
                                    

"Siapa gadis dibalik payung merah itu?"

Gilang memecah lamunnya. Kemudian mulai memperhatikan gadis mungil yang duduk sendiri, persis di seberang jalan tempatnya berdiri.

"Oh.. Itu, dia namanya Lusi."

Jawab Dian, sambil kemudian berlalu begitu saja mendahului Gilang, karena bus pemberhentian mereka berbeda jalur.

Tak lama, Gilang beranjak masuk dalam bus pada jalur rumahnya. Cuaca dingin, dan kurang berkawan. Ia tak mungkin berlama - lama di luar. 

Meski ingin hati, berlama - lama melihat gadis yang membuatnya penasaran.

"Kemarin. Itu namanya Lusi siapa yan?"

"Masih tanya lagi soal Lusi?"

"Hehe.. Aku kepikiran soalnya."

Dia mengambil secarik kertas dan bolpoin, kemudian mendorong Gilang keluar ruang kelas.

"Tuh, si Lusi lagi diluar kelas. Sana, samperin, minta nomor!"

Tanpa pikir, Dian sigap mendorong kuat - kuat badan tegap Gilang. Sehingga sempat melawan pun tidak, kini Gilang benar - benar di hadapan Lusi tanpa jarak.

"Hai."

Sapa Gilang renyah dan berusaha menimbulkan kesan hangat.

Tak ada jawab dari Lusi. Ia terperanjat, saputangannya terlempar jatuh ke lantai.

Namun saat Gilang berniat menolongnya, Lusi melarikan diri entah kemana.

"Ada apa dengan gadis itu? Apa yang salah denganku?" 

Pria Dingin dan Wanita PemaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang