13: flashback

1.4K 39 3
                                    

10 tahun yang lalu.

Kaitlin POV

"Kaitlin! Kerjain PR gua dong!"
"Iya kan lu pinter, harusnya bantuin kek! Pelit banget jadi orang!"

Iya, aku adalah anak yang termasuk sangat pintar di kelas. Tapi semua itu sangat tidak membuatku nyaman. Semua orang pasti memintaku untuk mengerjakan PR mereka.

By the way, aku adalah siswa pindahan dari Jakarta ke Bandung. Alasannya? Entahlah, ayahku yang memutuskan semuanya. Aku sangat tidak menyukai ini.

Tapi semua itu tiba-tiba hilang begitu saja saat Gio selalu menemaniku. 

Ya, saat itu ia membela ku karena aku sering di bully oleh teman-teman di kelas, ah bukan teman, para monster di kelas ku tersebut. 


"Kalian semua memang tidak punya otak. Ga mikir apa , gimana pusing nya dia yang selalu kalian mintain kerjain PR tapi ujung-ujung nya di bully ?! Coba pikir kalo kalian di posisi dia gimana ?!" Beberapa kata dari laki-laki itu cukup membuatku merasa aman saat bersama nya. Tidak aneh kalau dia pergi ke kantin atau kemanapun selalu aku ikuti. 

Sampai -sampai aku memiliki perasaan khusus padanya. Ya, aku menyukai Gio, karena ia selalu membantu ku. Tapi , aku bingung , mengapa raut wajah nya setiap hari seperti orang yang sedang tertimpa masalah yang sangat besar. Aku ingin bertanya padanya , tapi niat itu selalu terkurung dalam hatiku. Sampai suatu saat aku berani bertanya padanya ...

"Gio , kenapa sih kamu ? kayanya tiap hari tuh murung terus"
"Lin , lu sendiri pernah ga sih ngerasa orang yang lu suka jauh ?"

Iya , itu kaya gua Gio , gua memang deket sama lu , tapi gua ngerasa jauh sama lu
Itu yang aku ucapkan dalam hatiku, sepertinya Gio sudah memiliki orang yang ia suka. 

"Maksud kamu ?"
"Gua suka sama satu cewe , tapi gua gamau dia tahu kalo dia suka sama gua. Dan pada suatu saat dia nyatain perasaan nya sama gua, di situ gua bimbang , dan gua bingung, jadi gua nolak , tapi sekarang gua nyesel banget dengan jawaban gua waktu itu"
"Orang nya ?"
"Dia di Jakarta, mungkin karena gua dia pindah ke Jakarta"

Di situ gua merasa kalau cewe itu udah melakukan yang bener-bener berdosa. Orang lain bakal berpikir aneh kenapa gua malah lebih milih Gio dari pada cewe itu. 

Karena gua udah di butakan cinta nya sama Gio dan Gio harus bertanggung jawab sama keadaan gua sekarang 


Want You to Stay (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang