Hari ini adalah hari yang terberat dalam Gio. Ya, karena istrinya mengetahui kalau ia bekerja dengan Kaitlin, seseorang yang di cemburui oleh istrinya sendiri. Tapi keputusan ini ia buat memang hanya untuk bekerja saja, tidak untuk sesuatu yang aneh-aneh.
Saat itu, setelah Gio dan Mila mencari rumah, Gio mendapat panggilan dari Kaitlin bahwa ia mendapat pekerjaan di kantor Kaitlin. Tergiur dengan hal itu, ia langsunf menerimanya tanpa ada pembicaraan dulu dengn istrinya tersebut. Awalnya ia berpikir, apakah ini jalan yang baik atau bukan, tapi ia berpikir yang lain bahsa semuanya ini untuk kepentingan keluarganya sendiri. Jadi ia akan menerima tawaran itu.
Tapi hasilnya malah terbalik, dari semenjak malam ia tidak tega memberitahukannya pada Mila, tapi ia akan memberitahukan saat pagi. Tapi semua rencana itu pun gagal, Kaitlin mendahului rencananya, dan ia tidak dapat menolak tawaran sang bos baru.
Pekerjaan pun menjadi tidak benar dikerjakan, ia terus kepikiran bagaimana keadaan istrinya sekarang. Di telepon pun, Mila tidak mengangkat sama sekali, bagaimana ini? Apa yang harus Gio lakukan sekarang?
"Gio..." Kaitlin memanggil
"Ada apa?" Gio cukup terkejut saat wanita itu memanggilnya.
"Ada waktu ga nanti kalo siang?"
"Hmm ga ada sih, emangnya kenapa ya?"
"Ya udah makan siang bareng aku!"
"Tapi..."
"Ga ada tapi-tapian. Bye, Gio" Lagi, Gio sulit untuk menolak temannya itu. Padahal ia berencana ingin makan dengan istrinya saat makan siang nanti dan menjelaskan semua kesalahpahaman ini.Tapi itu hanya bagian dari rencana yang gagal saja.
---
"Mila.. Kamu gapapa?"
"Gapapa kok. Ada apa kamu ke sini?"
"Cuman mau nengok mantan doang. Emang ga boleh ya?"Mila tersenyum saat mendengar candaan dari sang mantan.
"Suami kamu...??"
"Ah... dia lagi kerja. Kamu ga kerja?"
"Hmm kebetulan aku ga ada kerjaan juga di kantor, terus emang rencana mau nengok kamu sama suami kamu. Eh, tapi ternyata suami kamu udah kerja di tempat lain ya?"
"Ya seperti itulah. Btw, kamu nanti siang sibuk?"
"Hmm aku kosong kok. Emangnya kenapa?"
"Ah kalo gitu, kamu makan siang di sini aja. Kebetulan aku masak beberapa untuk makan siang. Cuman itu yang bisa aku suguhin hehehe, teh lagi habis"
"Ya elah, gapapa kok. Ga usah repot-repot juga"
"Gapapa kok, aku... aku tulus"
"Suami kamu gimana?"
"Mungkin dia makan di kantornya. Sebentar ya, aku siapin dulu"Yes! Berhasil
Apa yang Kevin dan Kaitlin rencanakan semuanya berjalan sangat mulus tanpa cacat sedikitpun. Kevin sungguh senang bisa kembali bersama dengan Mila, begitupun Kaitlin. Sepertinya rencana mereka untuk memisahkan pasangan yang baru menikah ini akan lancar dan berhasil. Lihat saja.---
Malam pun tiba.
Bulan mulai menghampiri gelapnya langit bumi.
Yang artinya Gio selesai dari tugasnya dan ia pulang ke rumah.Saat sampai di rumah sederhana mereka, Gio memikirkan istrinya tersebut. Ia segera pergi ke kamar, karena keadaan rumah sudah benar-benar gelap. Yang ia cari hanya kamar.
Ia melihat istrinya tergeletak di atas kasur, rupanya sudah tidur. Padahal ia ingin berbicara dengan istrinya. Tapi sekali lagi, rencana itu kembali gagal. Mungkin lain waktu pikirknya.
Ia memakaikan selimut pada istrinya tersebut dan mengecup keningnya dengan penuh cinta. Sembari ia berdoa pada Yang Maha Kuasa untuk terus menjaga istrinya tersebut.
TingTong
Suara notifikasi berisi pesan dari handphone istrinya berbunyi. Segera Gio mengecek handphone istrinya tersebut.
"Kevin?" gumam Gio pada dirinya sendiri. Ia berpikir langsung bahwa Kevin yang di maksud adalah mantan kekasih Mila. Ia membuka pesan itu.
To: Mila
KAMU SEDANG MEMBACA
Want You to Stay (complete)
Teen FictionMila Michelle , seorang gadis yang menyukai seorang pria yang pendiam , maskulin , dan memiliki kharisma yang tidak terkalahkan , tapi sayangnya pria itu menolaknya mentah-mentah. Tetapi, 10 tahun yang datang keajaiban pun terjadi pada mereka masin...