Bumph

656 23 0
                                    

Cinta Pov

Lagi lagi gue harus acting pura² jadi Cinta,tapi ntah kenapa kali ini rasanya gue seneng, gak ada kesan terpaksa nya gitu.

Gue naik taksi lagi dan lagi setiap ketemuan sama Danis, gak tau kenapa gue males aja bawa mobil belakangan ini

Dengan pakai baju dan dandanan macam Cinta, gue dan dia sama sekali terlihat gak punya perbedaan.

"Turun di depan aja pak!" suruh gue ketika sampai di depan gramedia

"Iyah neng!" balasnya dengan logat sunda

"Nih,ongkosnya, kembaliannya ambil aja!"

Gue nyodorim uang 50K, karna gue udah liat di depan kaca spion, udah tertera harga nya, gak lebih dari lima puluh ribu kok,"Iyah neng, terima kasih,hehe!" dia cengengesan aja mulu

Gue pun turun dari mobil, keluar lalu masuk ke dalam gramedia.
Dan ya, seperti biasa, Danis udah mendahului gue

"Hai," sapa gue dari belakang dengan menepuk punggung dia yang lagi duduk dan baca buku

"Eh,udah dateng!"

"Yaa,seperti yang dilihat! Kamu udah lama ya?"

"Eum,lumayan,baru sekitar lima belas menitan!"

"Owh,sorry ya lama!"

"Enggak,gak lama kok, baca buku apa tuh?" gue melirik buku yang dipegang nya

"Owh ini? Harry Poeter!"

"Inggris version ya kayaknya?"

"Iya, versi inggris, bagus lho, lebih menghayati yang versi inggris nya daripada yang bahasa Indonesia, eh,aku gak maksud merendahkan, aku cuma melihat dari sisi aku, aku lebih mengerti ketika baca yang ini," dia senyum

Gue suka dia dari kejujurannya ini salah satu nya, dia baik dan apa adanya

"Eumm,iya sih!"

"Mau ngapain ke sini?"

"Tadi katanya Cinta kamu mau ketemu?"

"Katanya Cinta? Hahaha,kamu lucu ya, kan kamu Cinta nya!"

Danis tertawa,itu wajar sih

"Hehehe,ya maksudnya kata Cinta, ya berarti aku kan!" gue gugup untuk ngejawab

"Iya iya iya, aku mau ngomongin hal penting sama kamu!"

"Hal penting?"

"Iya, tapi kayaknya jangan di sini deh, kita cari cafe aja yuk!"

"Oke, terdekat aja ya!"
"Siap buk boss!"

×××

"Iyah, mau ngomongin apa?" kata gue seraya menyerup minuman yang gue pesan tadi

"Oh iya, ini soal,-"

"Soal?"

"Aku gak yakin ngomongnya!"

"Soal apa sih? Santai aja Dan, gu- emm-aku bakal dengerin baik² kok,jadi santai aja!" kata gue

"Soal perasaan aku ke kamu!"

Hah?
Sumpah gue shok banget!
Gimana mungkin dia bakal terus terang sama perasaan nya ke Cinta sementara yang ada di sepan nya sekarang adalah Rindu!

"Ta-ta-tapi Dan!"
Suara gue mulai bergelombang

"Ssstt-" jari telunjuknya nyentuh bibir gue, gue membisu sejenak

"Biarin aku bicara ya,please, Cin, sebenernya aku suka sama kamu. Sama semua tingkah dan polah kamu, sama kehidupan kamu, dan sama apapun tentang kamu. Sekarang aku udah bilang semua nya,tapi ada yang lebih penting lagi Cin...

   Mami, mami aku udah jodohin aku sama salah satu anak rekan kerja nya. Aku bakal tunangan, dengan orang yang gak aku cintai.Dan aku gak tau harus gimana Cin. Hanya ada satu pilihan kalau aku emang mau nolak perjodohan ini...

   Aku harus bawa kamu nemuin mami, tapi--tapi,aku gak bakal maksa kamu kok. Ini semua terserah kamu,kalau kamu terima, besok aku bakal bawa kamu ke mami aku.Gimana"

Astaga!
Ya Tuhan!
Dia nembak Cinta?
Sementara yang berada di sini adalah Rindu.
Gak,gak,gue gak boleh ngecewain dia dengan kasih harapan palsu yang selama ini udah gue kasih ke dia. Gue harus bongkar semua nya

"Dan, sekarang aku jujur, sebenar nya aku bu-"

"Rinduuu!"

Baru aja gue mau ungkapain semua nya, Cinta tiba² datang dengan keadaan berlinang air mata, dia nangis, lagi dan lagi setelah bertemu sama Gibran

"Cinta, Cinta lo kenapa?"

"Maksud nya? Cinta?"
Danis terlihat heran

Cinta datang dan langsung meluk gue, dalem banget perasaannya saat ini

"Kenapa Ta?"

"Gibran Rin, dia mau tunangan sama Keysha! Hiks hiks, dia nembak Keysha tadi, dan gue sebagai percobaannya!"

"Hah? Astaga, pliss Ta, ceritain semua nya ke gue!"

Tentang CINTA dan RINDU {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang