Semua nya berubah

706 24 0
                                    

"Nahh, nih dia nih novel nya Dan!" seru Rindu yang berpura² jadi Cinta bersemangat menunjukan novel yang di inginkannya itu

"Wahh, liat dong, bagus ya! Beli dua ini doang? Yakin?"

"Iya aja deh, terus makan ya, g- aku laper!" hampir saja Rindu keceplosan untuk yang ke 3 kalinya

"Oh ya udah, sini novelnya!" Danis merampas novel yang ada di tangan Rindu!"

"E e eh, buat apa?" balas Rindu yang merasa novel dari tangannya ditarik

"Mau bayarkan! tuh kasirnya!" Danis menunjuk kasir dengan dagu nya

"Berapa mbak?" tanya nya ketika sampai di depan meja kasir

"Tit tit titit....." bunyi suara mesin penghitung

"Jadi nya , seratus delapan puluh tujuh ribu!" ungkap nya ramah

Danis mengeluarkan uang senilai dua ratus ribu

"Nih,kembalian nya ambil buat mbak aja!" uang di sodorkan nya

"Makasih ya mas,mbak! Semoga langgeng" senyum nya ramah, mereka hanya membalas senyum nya,lalu pergi meninggalkan gramedia dan mencari tempat makan!

"Mau makan apa Cin?"

Rindu menoleh ke belakang.
Ia mengira bahwa Cinta datang
Ia lupa bahwa saat ini ia lah yang berperan menjadi Cinta

"Nyari siapa?" tanya Danis
"Eh, enggak, makan ramen aja yuk!"
"Oh yaudah, di situ aja tuh, ada ramen!"
   Rindu hanya mengagguk
'Ya ampun Cintaaa, lo bikin gue serangan jantung karena bohongin cowok sebaik ini!

×××

"Thanks ya Dan, lo- eh maksudnya kamu sampai bayarin novel aku segala. Ntar aku ganti!"

"Eh,gak perlu diganti kali. Kamu ganti nya pakai ini aja, traktir ya!" canda Danis

"Hahaha,oke,siap boss!"

** Cinta

"Gib,kamu gak bilang kalau ngajak Keysha juga!" bisik Cinta

"Hehehe,sorry, tadi dia ke rumah aku, kan gak enak kalau aku ninggalin dia!" elak nya

"Owh,ya udah deh!"

"Hey, ngapain bisik²?" Keysha menatap sinis mereka

"Gapapa kok Key, ya udah kita main timezoon aja yuk!" ajak Gibran

"Wahh,boleh, asik juga tuh, udah lama gue gak main taimzon!"

"Ya udah,kita ke lantai dua sekarang,yuk Cin!" ajaknya

"Hem!" balas Cinta

×××

**Cinta Pov

Hmm, gue bosen lama²
Gak kayak dulu yang kalau gue main bareng Gibran,jam dunia rasanya berhenti
Tapi sekarang! Gibran gak seseru yang dulu.Apa dia udah gak ada rasa sama gue? Ntahlah

"Hei Cin, bengong aja!" sambit Keysha

"Eh, gak kok, gue capek aja dikit!" Cinta terkejut

"Oh, ituhh masukin bola basket nya,ntar lo kalah lho dari Gibran!" seru Keysha menatap kami sedang bermain bola basket

"Iya,ntar aja!"

"Yang kalah ada hukuman nya ya. Yang kalah harus makan ramen terpedas yang ada di sini!" Nada suara Gibran sedikit di besarkan mengingat suara musik yang berdentuman

"Yee,kalau makan ramen mah jago nya gue!" timpal gue

"Hahaha, serah deh!"

Bahkan  hukuman yang di berikan Gibran udah beda. Biasanya dulu kalau ada yang kalah, hukumannya harus bantuin nenek nenek nyebrang jalan.
Mungkin lucu ya? Tapi kita dulu emang gitu
Kita bakal nungguin sampai ada nenek yang mau nyebrang 😂
Gue kangenin masa itu sama Gibran 🙂

Tapi gimama dengan Rindu ya?

Tentang CINTA dan RINDU {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang