Ekhem, mungkin' ada yang kangen sama TCdR, sekarang saya selaku author bakal update EXTRA PART nya 😘
×××
Setelah satu tahun dari pernikahan nya,kini Cinta tengah mengandung anak pertamanya.
Sementara Gibran masih asik²an bolak balik rumah sakit untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Padahal kandungan Cinta sudah memasuki bulan ke 8.
"Udahlah Ta, jangan terlalu over sama Gibran, wajarin aja dia kayak gitu kan mau cari uang juga buat Lo, bahkan gue juga ditinggalkan sama Danis, malah dia kadang ke luar negeri buat nyelesain pekerjaan nya dia, jadi buat apa Lo marah coba?"
"Tapi gak bisa gitu juga kan Rin, masa gue yang lagi bunting besar gini maen ditinggal aja, ya Lo enak ada Kainara, nah gue ada siapa coba?!"
"Eum,iya sih,tapi kan gue sering ke rumah Lo, jadii,ck, udahlah."
"Mamaa." Sapa Kainara dari belakang dengan boneka ditangannya
"Eh, sayang, kamu udah selesai mainnya? Temen²nya mana?"
Kata Rindu berhubung memang Kainara seringkali main bersama teman-teman baru nya. Bahkan beberapa tak terlihat."Inih ma!" Ia tersenyum, sebelah tangan memegang boneka, sebelah lagi memegang sesuatu yang tidak terlihat.
"Ck,kamu main sama Ayu lagi Kai?" Cinta menyambung
Kainara hanya tersenyum dan mengangguk.
"Ay-ayu siapa Cin?" Tanya Rindu takut.
"Udah Lo tenang aja, anaknya baik kok, dia gak ganggu, ntar ya...(mendekat pada gadis tak terlihat itu) ...adik cantik,kalau mau main,main aja gapapa, tapi jangan nakal ya sama Kai?..(dilihatnya anak itu mengangguk)... Tuh kan Rin,dia gak bakal gangguin anak gue kok!?"
Rindu menatap Cinta sinis, menggeram dengan omongan Cinta bahwa Kainara adalah anaknya
"Anak gue Cinta." Gemasnya
"Iya iya,anak Lo, tapi kan kita kembar,kalau gue mau juga ya, udah gue culik tuh si Kai,terus gue bilang kalau gue mamanya." Cinta mengancam
"Eh eh eh,jangan jangan jangan. Hehehe, yaudah Kai, kamu mainnya jangan lama-lama ya, kasihan temen kamu harus balik ke rumah nya."
"Rumah Ayu gak jauh kok ma, rumahnya di atas pohon mangga depan rumahnya tetangga kita."
"O-owh, gimana nih Cin?" Bisik Cinta dengan panik.
"
Udah tenang gapapa,...Ayu, ayu jangan pernah nunjukin wajah asli nya ya sana Kai, kakak mohon banget... Udah tuh, dia gak bakal nunjukin wajah asli nya karena jujur Rin, wajah nya serem banget kalo yang asli, sekarang dia lagi kadang wajah nya waktu masih hidup kok, dan Lo harus liat,dia cantik banget, setara lah sama anak Lo yang blasteran,hahaha."
"Ihh, paan sih, masa nyama²in Kai sama hantu." Gerutu Rindu
"Maksud gue mereka sama² cantik Rinduuuu. Yaudah deh gue mau ke kamar dulu,bentar lagi gue pulang, Gibran pasti udah pulang sekitar dua jam-an lagi."
"Dua jam, apa dua jaman? Hahahah..." Sindir Rindu
Cinta hanya memanyunkan bibir kecilnya.
"Udah jangan manyun² gitu,lo mau ntar anak Lo jadi kayak gitu?"
"Yee,ya enggaklah,stres kali Lo. Udahlah,bicara sama Lo lama², bisa melahirkan ditempat gue!"
"Cin tapi Lo yakin kan Kai gak bakal kenapa²?" Rindu masih tak yakin
"Iyaaa, lagian kan,gue udah berpengalaman Rinduuuu, tenang aja, Ayu gak bakal ngelukain Kai, karena keponakan gue itu baik nya luar biasa, yaudah gue mau ke atas, bye."
"Bye."
"Kai, bentar lagi Kai makan ya, Mama siapin makanan nya."
"Iya ma." sahut Kai yang masih sibuk bermain itu.
Dengan nada was-was, Rindu melanjutkan kegiatan memasak nya tadi dengan sesekali menengok ke Kainara.
×××
Sebulan kemudian...
"Ganteng ya anak Lo Cin, gemes gue,mau gue culik deh rasanya." Kekeh Rindu
"Enak aja culik², eh, tapi Danis sama Gibran dimana Rin?"
"Tadi katanya mau ngurus administrasi dulu. Oh ya Lo udah tau belum nama anak Lo nanti nya siapa?"
"Belum sih Rin." Cinta berpikir sejenak
"Eh,tuh mereka, Kaiii." Sahut Rindu gemas dengan anaknya yang baru datang.
Rindu langsung memeluknya.
"Ini adik aku ya ma?" Kai menatap bayi mungil itu."Hahaha,iya sayang,itu adik kamu, tapi namanya belum ada tuh."
"Iya Gib, namanya siapa?"
"Eumm, siapa ya? Kasih usul dong?"
"Gimana kalau,, eh, ck,apa yah?" Danis plin-plan
"Inikan bulan April. Gimana kalau Alfarenzi Faresta?" Usul Rindu
"Lha apa hubungannya sama bulan April Rinduuuu." Cinta menggeram
"Hehehe,peachh!" Ia memasang jari peace nya ✌
"Bagus sih, apa tadi?" Gibran menyahut
"Eum, apa, gue juga lupa?!" Katanya dengan tampang polos tak berdosa
"Alfarenzi Faresta!" Kainara yang menjawab.
"Wahhh, anak mama pinterr banget sih,unchh.." Rindu mencubit pelan pipi anaknya yang tembem
"Iya, anak aku aja inget masa kita gak inget,hahaha." Danis terkekeh
"Alfarenzi Faresta, emang artinya apaan Rin?"
"Kalau gak salah, Alfarenzi itu giat alias pekerja keras,Faresta itu Malaikat, jadi kalau disambung, Malaikat yang giat." Rindu tersenyum bangga atas usulannya itu
"Iya juga,bagus tuh, gimana sayang?" Menatap Gibran
"Oke,boleh sih, yaudah, namanya Alfarenzi Faresta, panggilannya?"
"Al? Iya Al aja pa,ma,om tante" Kainara kembali menyahut dengan senyuman menggemaskan nya
"Anak Lo pinter banget sih Rin, iri deh gue." Ia memasang wajah gemas terhadap keponakannya itu.
"Hahaha,iya dong, siapa dulu dong mama nya," Rindu membangga
"Dan papa nya." Danis tak mau kalah, sontak tawa mereka pecah
"Dedek Al,cepat besar ya,ntar kita main bareng." Kainara mengecup pipi adik mungilnya itu.
Danis hanya mengelus pelan rambut Kainara juga Rindu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang CINTA dan RINDU {TAMAT}
RomanceCinta yang kehilangan Gibran tak bisa memulai hidup baru sampai kenal seorang Danis, namun siapa sangka,Ia tetap tak bisa melupakan Gibran Rindu ,twins nya Cinta ini sangat peduli terhadap kehidupan Cinta, namun sayang nya banyak rahasia yang di sem...