Shadow Kill

385 48 9
                                    

Crow Castle

Ruby memani Kagura di halaman kastil, sementara Fanny dan Rafaela ada di ruang utama bersama Pharsa.

Kagura sudah pulih sepenuhnya, tapi dia masih belum bisa menggunakan skillnya. Kagura berkali - kali mencoba, tapi payungnya tidak bereaksi.

"Ada apa, Kagura?"

"Kondisiku sudah membaik, tapi aku belum bisa mengendalikan payungku."

Ruby mengamati payung yang berputar di tempatnya.

"Kemampuan seperti apa yang kau miliki?"

Kagura berpikir sejenak.

"Bisa dibilang, aku menyerap tenaga lawan dengan bantuan payung ini. Begitulah cara kami bertarung, dengan bantuan objek."

"Kau seorang mage kan? Kau pasti bisa..."

"Menyerang tanpa payung ini?"

"Benar."

"Aku bisa, tapi pengaruhnya tidak terlalu besar."

"Kau bisa berteleportasi?"

"Tentu."

"Lalu... kenapa kau tidak bisa lolos dari Queen Alice? Apakah dia lebih cepat?"

"Kecepatan kami sama, tapi bola darah miliknya lebih efektif. Dia juga menghisap tenaga lawan dengan cara yang belum pernah kulihat."

"Seperti apa?"

"Mm.... saat itu, tubuhnya diselimuti aura merah, lalu ada semacam benang sihir yang muncul dari tubuhnya."

"Jadi begitu caranya bertarung."

Kagura memandang Ruby.

"Apa kau mendapat sebuah ide?"

"Mm... entahlah, aku hanya merasa kalau, dia memiliki celah."

"Celah? Celah apa?"

"Begini, saat Alice menyerap tenaga lawan, dia tidak mungkin melakukan teleportasi kan?"

Kagura terlihat antusias mendengar penjelasan Ruby.

"Kau benar, kurasa dia memiliki celah."

"Tapi...."

"Ada apa?"

"Saat dia bertarung dengan Tuan Alucard dan Tuan Roger, dia menggunakan pedang yang terbuat dari energi sihir."

"Jadi?"

"Menurutku, kemampuan Alice tidak akan berguna dalam pertarungan jarak dekat, karena itulah dia terpaksa menggunakan pedang."

Kagura memahami penjelasan Ruby.

"Aku kalah karena aku hanya bisa menyerang dari jarak jauh."

"Tepat."

Ruby melepas eyepath, matanya menerawang dalam gelap.

"Tapi mendekati Alice juga bukan perkara mudah, dia tidak bodoh. Kau setuju denganku, Tuan Hayabusa?"

"Kau bisa melihat dalam gelap? Kau memang istimewa, Gadis Kecil Alucard."

Kagura mengalihkan pandangan ke arah yang sama, Hayabusa muncul dari kegelapan.

Bruk!!

Kagura segera berlari memeluk Hayabusa, dia sangat senang melihat Shinobi itu selamat.

Ruby tersenyum melihat tingkah Kagura, dia juga pernah memeluk Alucard persis seperti itu.

"Jadi seperti ini kelihatannya, ternyata aku manja sekali.", ucap Ruby pelan.

****

Dark Abbys

Mobile Legends: Sword and Scythe (Vol. 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang