Counter Attack

459 47 7
                                    

Watch Tower, Dark Abbys

Natalia menemui Argus di menara, dia ingin segera menyampaikan laporan.

Natalia mengetuk pintu.

"Masuklah, Natalia!"

Natalia mendengar suara Gusion dari balik pintu, dia segera membuka pintu.

"Tuan Argus, ada..."

Natalia tidak melanjutkan, dia tertegun melihat pria tampan di samping Gusion. Pria itu tidak kalah tampan dari Alucard, dia juga tampak gagah dengan pakaian serba hitam yang dikenakannya.

"Ada apa, Natalia?", tanya pria itu.

Natalia memandang Gusion.

"Gusion, siapa dia?"

"Dia adalah Tuan Argus, kau pikir siapa?"

Natalia memandang pria asing di depannya.

"Apa benar kau..."

Sebuah pedang berwarna hijau tiba - tiba muncul di tangan Argus.

"Kau tahu pedang apa ini?"

Natalia mengamati pedang itu.

"Blazing Demonic Blade?! Kau benar - benar Tuan Argus."

"Wajar saja kalau kau terkejut, kau belum pernah melihatku seperti ini. Jadi... apa yang ingin kau sampaikan tadi?"

Natalia tertegun melihat ketampanan Argus, dia sampai lupa kalau ada laporan yang harus diserahkan.

"Natalia?"

"Owh ya... ada laporan yang harus aku sampaikan."

Natalia menyerahkan beberapa lembar kertas pada Argus yang kini dalam wujud manusia.

"Terima kasih, Natalia. Sekarang kembalilah ke tempatmu!"

"Baik, Tuan."

Natalia memberi hormat, dia berjalan menuju pintu.

"Tunggu, Natalia!"

Natalia menghentikan langkahnya, dia menoleh pada Argus.

"Ada apa, Tuan Argus?"

"Mm.... jangan beritahu Alice soal penampilanku! kau paham?"

Natalia mengangguk, dia kembali melangkah.

Natalia menutup pintu, lalu berhenti sejenak.

"Ternyata... Tuan Argus sangat tampan, Queen Alice pasti akan menggodanya kalau sampai tahu. Lebih baik aku diam, biar aku dan Gusion saja yang tahu."

Natalia kembali melangkah, dia harus kembali pada Alice. Alice sendiri masih sibuk membaca laporan saat Natalia kembali, dia masih kesal.

"Kau sudah menyerahkan laporannya pada Tuan Argus?"

"Tentu saja, Ratu."

"Bagus sekali, Natalia."

Alice mengamati Natalia yang kini tampak gembira.

"Natalia, kenapa kau senyum - senyum sendiri? Kau senang melihatku pusing?"

"Mm... bukan begitu, Queen Alice."

"Lantas?"

Natalia berpikir sejenak.

"Mm... Tuan Argus tampak tenang - tenang saja setelah menerima laporan itu, mungkin dia punya rencana cadangan untuk mengatasi masalah ini."

"Benarkah?"

Natalia mengangguk, Alice sedikit lega mendengarnya.

"Bagus kalau begitu, sekarang bantu aku meringkas laporan yang berantakan ini!"

Mobile Legends: Sword and Scythe (Vol. 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang