Killer Machine

1.1K 65 8
                                    

Perkemahan The Conqueror

Miya sedang menyembuhkan luka yang dialami oleh rekan - rekannya, sementara Alucard berdiri tidak jauh dari mereka sambil menunggu matahari terbit.

Seorang anggota wanita yang sedang dia sedang dalam penyembuhan mencurigai keberadaan Alucard.

"Tuan Putri, kenapa ada demon hunter yang ikut bersama kita?"

Miya mengalihkan pandangannya pada Alucard.

"Aku juga tidak tahu, yang pasti dia sudah menolong kita."

"Dia menghabisi ratusan pasukan milik Queen Aurora dalam hitungan menit, pria itu seperti mesin pembunuh."

Miya memandang tajam ke arah anggota itu.

"Kau tidak mengenal Tuan Alucard, berani sekali kau menyebutnya mesin pembunuh?!"

Anggota itu langsung menunduk, dia sadar sudah membuat Miya tersinggung.

"Aku minta maaf, Tuan Putri. Bukan itu maksudku, aku hanya kagum melihat kemampuannya."

Miya beranjak dari tempatnya.

"Jangan ulangi lagi! Aku akan memberikan hukuman lain kali, jadi jangan bicara sembarangan tentang Tuan Alucard!"

"Aku tidak akan mengulanginya, Tuan Putri."

"Bagus kalau kau mengerti."

Miya mendekati Alucard.

"Kau baik - baik saja, Tuan Alucard?"

"Aku baik - baik saja, kau tidak perlu membelaku."

"Tapi..."

"Iblis, monster, mesin pembunuh, kami sudah terbiasa dengan sebutan itu. Jangan salahkan mereka!"

Miya menggenggam tangan Alucard.

"Aku tahu kau tidak peduli, tapi aku peduli."

Alucard tersenyum.

"Aku berterima kasih atas perhatianmu, Tuan Putri."

"Sama - sama."

Miya memeluk Alucard dengan erat.

"Terima kasih karena sudah menyelamatkan kami."

"Aku hanya melaksanakan tugas, kau pasti sudah memahaminya."

"Aku tahu, kau sudah mekakukan tugasmu dengan baik. Aku beruntung karena ada kau di sampingku."

Alucard memandang ke arah kerumunan.

"Kembalilah ke tempatmu! Anggotamu masih membutuhkan bantuan."

Miya melepaskan pelukannya.

"Kau benar, aku masih harus membantu mereka."

"Kau sudah mulai bersikap dewasa, bagus sekali, Putri Kecil."

"Aku bukan gadis kecil lagi, tapi terserah kau saja."

"Kembalilah pada mereka!"

Miya memberi hormat, baru kali ini dia melakukan hal seperti itu di depan Alucard.

"Sesuai perintahmu."

Miya segera kembali ke tempatnya.

Alucard memandang matahari yang mulai terlihat di ufuk timur.

"Aku pasti kembali padamu, Gadis Kecil. Aku sudah berjanji, jadi jangan bertindak bodoh sampai aku kembali!", ucap Alucard pelan.

Miya kembali pada rekan - rekannya, mereka sudah menunggu.

Mobile Legends: Sword and Scythe (Vol. 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang