•3•

5.7K 477 7
                                    

Jimin menggandeng tangan Jungkook menuju ballroom hotel yang sudah berisi dengan kerumunan orang yang datang lebih awal.
Malam ini, dirinya membawa Jungkook ke acara pesta ulangtahun teman lamanya. Tidak ingin datang sendirian, akhirnya ia memutuskan mengajak Jungkook.

"Pestanya sangat mewah" Jungkook berujar setelah memandang sekitarnya.

"Ya, dia memang wanita yang suka menghamburkan uang" Balas Jimin sedikit bercanda.
Jungkook terkekeh kecil, "Aku merasa tersindir"

"Hahaha, Maaf, Oppa tidak bermaksud" Jungkook mengangguk pelan. Tidak memusingkan ucapan Jimin tadi.

Mereka terus berjalan dengan sangat percaya diri menuju tempat dimana sang pemilik acara berada.
Ketika sudah dekat, Jungkook dapat melihat betapa cantiknya wanita yang sedang berulang tahun.
Menggunakan gaun hitam dan memakai mahkota kecil sebagai hiasan di atas kepalanya.

"Somi-ah, Saengil chukkae" Genggaman Jimin pada Jungkook dilepas, beralih menjabat tangan Somi, si pemilik acara.

"Wahhh, si berandal Park Jimin ternyata datang" Somi berseru dengan semangat.

"Selamat ulang tahun, Eonnie" Tak lupa Jungkook pun mengucapkan selamat.
Atensi Somi pada Jimin langsung teralihkan setelah Jungkook mengucapkan kata selamat.

"Kau membawa pasangan Park Jimin? Ahhh, apa jangan-jangan, dia Cinta pertama yang kau maksud?" pertanyaan Somi membuat Jimin tersenyum kikuk. Sedangkan Jungkook, ia malah tersenyum malu-malu.

"Ahhh itu..."

"Dia sangat cantik. Seleramu bagus juga" ketika ingin memberi penjelasan, kalimat Jimin langsung disela oleh Somi.

"Apakah kalian berkencan?" Somi bertanya lagi. Kali ini, Jungkook ingin menjawab pertanyaan itu karena ia merasa, dirinya dengan Jimin sudah berkencan.
Tapi, ketika ingin mengeluarkan kalimat yang ada dipikirannya, Jimin langsung menggenggam tangannya.

"Somi-ah, kami permisi sebentar" Somi mengangguk sembari tersenyum. Jungkook langsung menoleh ke arah Jimin dengan tatapan heran.
Mendapat persetujuan dari si pemilik acara, Jimin langsung membawa Jungkook pergi menjauh dari keramaian.
Ke sudut ruangan, gelap dan sepi.

"Jungkook-ah"

"Nde, Oppa? Kenapa Oppa membawaku kesini?" Jungkook merasa heran.

"Mari kita perjelas hubungan ini"

*******

Wanita cantik yang mengusap paha Taehyung dengan sensual tadi saat ini sudah berada di atas pangkuan Taehyung.
Tangan mungilnya meraba dada bidang Taehyung dan bibirnya mengecup leher Taehyung.
Tipikal jalang yang sedang bereaksi.

Ciuman itu lambat laun naik ke dagu. Dikecup dagu itu berulang ulang. Perlahan tapi pasti, ciuman itu merambat naik menuju bibir Taehyung. Ketika hampir mendekati bibir seksi milik Taehyung. Taehyung segara menjauh.
Si wanita penggoda langsung membuka matanya, menatap heran pada pria yang ada di depannya ini.

"Kau boleh meraba dada bidangku ini dan mencium leherku. But, not with my lips" setelah berucap seperti itu, Taehyung menyeringai lebar yang membuat si wanita penggoda sedikit kesal.

"Kau tidak perlu khawatir, sayang. Aku adalah seorang good kisser disini" ujar wanita itu.

"Karena itu aku tidak ingin berciuman denganmu. Bibirmu sudah dipakai banyak pria"

Plakkk

Tanpa aba-aba, wanita tersebut langsung menampar Taehyung dengan keras. Taehyung sedikit meringis. Ia usap pipinya yang beberapa detik lalu ditampar, kemudian menatap mata wanita itu dengan seringaian yang terhias di bibirnya.

Love Is Love •VK• [GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang