18

3.1K 298 16
                                    


Happy reading 💜






























































Siapa yang sangka, jika pria tampan yang sedang duduk di kelas XII-2 ini merupakan pembunuh bayaran pamannya.

Park Jimin, seorang pewaris tunggal dari perusahaan PK Group. Most wanted sekolah, yang otomatis memiliki banyak penggemar. Termasuk Jungkook.

Bukan sebuah kebetulan jika perusahaan keluarganya bekerja sama dengan rumah sakit milik Jeon Sehun, ayah Jungkook. Tentu saja itu rencana dari pamannya, Park Chanyeol.

Dan beruntungnya, Jimin memiliki kepintaran yang tidak bisa diragukan. Sering memenangkan beberapa olimpiade dalam bidang akademik dan dari situlah ia menjadi sorotan di sekolahnya.

Hal itu membuat Jeon Luhan, ibu Jungkook meminta Jimin untuk membantu proses belajar anaknya.

Selama Jimin menjadi teman belajar Jungkook, ia selalu menggunakan kacamata, yang dimana kacamata itu terdapat kamera tersembunyi yang terhubung langsung ke laptop milik pamannya.

Jungkook tahu? Tentu saja tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jungkook tahu? Tentu saja tidak.

Bila Jungkook tahu, dirinya yang akan dipenggal oleh pria pedofil itu.

Chanyeol melihat semuanya yang dilakukan gadis manis itu pada saat ia ada hari belajar bersama Jimin.

Jungkook yang hanya memakai tanktop, menggoda Jimin, menatap Jimin sebal dan masih banyak lagi.

Cemburu? Jangan tanya. Ia merasa iri dengan keponakannya yang satu ini. Dia menang banyak.

*****

Malam hari, dua hari setelah kejadian kecelakaan anak buahnya. Taehyung datang menghampiri ayahnya di ruangan kerjanya. Tanpa sepengetahuan Jungkook dan Luhan, tentu saja.

Dilihat ayahnya sedang sibuk dengan benda elektronik di depannya.

"Appa!" Panggil Taehyung.

Merasa ada yang memanggilnya, Namjoon mendongakkan kepalanya dan dilihat sang anak sedang berdiri di ambang pintu.

Merasa ada yang ingin diucapkan oleh sang anak, Namjoon segera menyimpan file yang sudah ia buat tadi lalu mematikan benda elektronik itu.

"Kemarilah!" titahnya dan Taehyung menurut.

Taehyung duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan sang ayah.
Menatap ayahnya dengan penuh tekad yang kuat.

"Ada apa?" sang ayah bertanya.

"Aku ingin meminta bantuan kepada para bawahanmu, Appa!" Ucap Taehyung dengan tegas.

Namjoon bersandar pada sandaran kursi. Menatap anaknya dengan tenang.
Ia tentu tahu siapa bawahan yang Taehyung maksud.

Para bawahannya yang ia pekerjaan di dunia bawah tanah.

"Untuk apa?"

"Melawan seorang pedofil"

"Kau salah memilih target, Taehyung" ujar sang yang yang membuat Taehyung tidak mengerti.

"Maksud Appa?"

"Sebenarnya bukan Chanyeol yang menjadi targetmu, melainkan seorang ketua yang sangat licik"

"Aku masih tidak mengerti"

"Kau fikir, dia mempunyai perusahaan karena usahanya sendiri? Tentu saja tidak, Taehyung. Bawahan Appa, lebih tepatnya di Team informasi, mereka mencari informasi tentang perusahaan yang di pimpin oleh Chanyeol saat ini. Dan yang ayah dapat adalah, perusahaan Next In merupakan perusahaan milik kakek tua yang mereka sebut ketua. Pemimpin sebelumnya berkhianat lalu dia dibunuh. Dan si Ketua memilih Chanyeol sebagai pemimpin selanjutnya." jelas Namjoon lalu setelah itu tersenyum simpul.

"Musuhmu bukan Chanyeol, Taehyung. Melainkan si kakek tua yang mereka sebut Ketua. Bila kau menghancurkan akarnya, maka semuanya akan ikut hancur." Taehyung mengangguk mengerti.

"Kalau begitu, Appa. Bolehkah Taehyung meminta bantuan anak buah, Appa?"

*****

Setelah Taehyung berbincang-bincang dengan ayahnya tadi, dirinya langsung kembali ke kamar.
Di atas tempat tidurnya, ada Jungkook yang ternyata sudah bangun dan sedang menatapnya sayu. Khas bangun tidur sekali.

"Kenapa terbangun, Princess?" Taehyung duduk di sisi ranjang tepat sebelah Jungkook.

Jungkook mengucek matanya, "Kau tidak ada, jadinya aku bangun"

Taehyung tersenyum simpul, "Aku sudah disini. Ayo, kita tidur lagi. Besok harus sekolah"

Jungkook mengangguk lalu menggeser tubuhnya, memberi celah untuk Taehyung agar bisa berbaring di sampingnya.

Gadis itu langsung menaruh kepalanya di dada Taehyung saat pria tampannya sudah berbaring.
Tangan kekar milik sang sahabat mengelus rambut panjangnya dengan sayang.

"Selamat tidur, Princess. Mimpikan aku ya" yang dibalas anggukan kepala dari Jungkook.

------ TBC -----

Yg kemarin berspekulasi bocah park adalah Jimin, selamat.. Emang jimin heheheh..

Sebenarnya gk ada niatan buat bikin ff ini menjadi genre kayak gini.. Ku ingin yg romance-romance gtu..
Tapi, ku hanya mengikuti khayalan :)

Semoga tidak membosankan ya.

Love Is Love •VK• [GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang