4

5.4K 443 20
                                    

Setelah kejadian di club langganan mereka bertiga, Taehyung dan Mingyu langsung mengantarkan Jungkook pulang ke rumahnya.

*****

Esok paginya, Taehyung terbangun lebih dulu. Setelah kesadarannya telah sempurna, ia menoleh ke sampingnya, dimana sesosok wanita yang ia sayangi masih tertidur lelap.
Taehyung menumpu badannya menggunakan tangan kanan, berbaring ke arah kiri menghandap Jungkook.

Dipandangi wajah Jungkook dengan intens. Tangan kirinya mulai bergerak ke area wajah sosok wanita tersebut. Mengusap pipi berisinya, hidungnya, kedua matanya, dan terakhir, ia terhenti tepat di bibir mungil Jungkook.
Tidak ada gerakan apapun di bibir itu. Hanya memegang dan melihat.

"Kau pasti sangat lelah dengan semua ini" lirih Taehyung.

****

Di salah satu kamar hotel berbintang, dua orang dengan berbeda gender sedang duduk di ruang makan, menikmati sarapan yang telah mereka pesan pada pihak hotel.
Hanya suara sendok yang beradu dengan piring yang menjadi latar suara mereka. Tidak ada obrolan sama sekali.

Ketika acara sarapan keduanya telah selesai, si pria sedang bersiap memulai pembicaraan.

"Bagaimana dengan Perusahaan PK Group? Mereka telah menandatangani kontrak?" tanya pria itu dengan berwibawa.

"Ya, kemarin mereka menandatangani kontrak itu. Dan, sepertinya, kita bisa memulai acaranya besok malam" si pria mengangguk mengerti.

"Namjoon-ah" pria yang memiliki nama Namjoom itu berdehem sebagai balasan.

"Bagaimana jika kita publikasikan status kita besok malam?"
Setalah mendengar usulan seperti itu, Namjoon seketika membisu.

******

Bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu.

Seperti biasa, ketiganya, Taehyung, Jungkook serta Mingyu akan langsung pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah berdemo karena lapar.

Tapi, sebelum pergi ke kantin, Taehyung ada janji dengan seseorang di koridor yang jarang dilewati oleh para siswa.

Jungkook dan Mingyu tentu saja mengizinkan.

"Ini, kau sangat suka dengan puisi. Jadi, ibu membeli buku ini untukmu." seorang guru muda menyodorkan buku tersebut pada Taehyung.
Tentu saja Taehyung menerimanya.

Taehyung membaca judul buku yang tertera disana.
Lalu tertawa keras di dalam hatinya karena...

...Gurunya benar-benar sedang merayunya.

"Ahhhh, Terimakasih, Ssaem. Anda tidak perlu repot-repot." balas Taehyung dengan berpura-pura sedikit tersanjung.

"Ya! Kim Taehyung!" dari kejauhan, Jungkook meneriaki nama Taehyung.
Taehyung dan Guru muda itu pun langsung menolehkan kepalanya ke arah sumber suara. Bisa dilihat bila
Jungkook berjalan mendekat.

"Kenapa lama sekali, hmmm" Jungkook tiba-tiba langsung memeluk Taehyung dari samping. Bertanya sambil mengeluarkan aegyo andalannya.

Sumpah demi apapun, Taehyung gemas bukan main.

"Ahhh, Mianhae. Park Ssaem tadi memberi tugas untukku." jawab Taehyung sembari membalas pelukan Jungkook.

Guru dengan marga Park itu hanya dapat melihat adegan di depannya tanpa dapat mengeluarkan sepatah katapun.
Hatinya teriris sakit.

"Aku lapar!" Lagi-lagi, Jungkook mengeluarkan aegyo-nya.

"Aisshh! Kenapa imut sekali?" tanpa komando, Taehyung memajukan wajahnya. Menutup mata.

Jungkook yang melihat itu pun langsung mengikuti apa yang Taehyung lakukan.
Wajah mereka semakin dekat.
Beberapa senti lagi, bibir mereka bertemu.

Namun, karena Jungkook ingat ada seseorang yang melihat kegiatan mereka, Jungkook langsung membuka mata kembali dan menoleh ke arah guru yang ada di depanya ini.

"Ssaem, anda yakin ingin melihat adegan ini?" Jungkook bertanya dengan sedikit menantang.
Guru itu mendegus kesal. Memandang Jungkook dengan penuh kebencian.

Tanpa izin dari Taehyung dan Jungkook, guru tersebut langsung pergi meninggalkan keduanya.

Selepas kepergian guru itu, Jungkook langsung mendorong tubuh Taehyung dan tertawa terbahak-bahak.

"Ya! Kim Taehyung! Kau lihat, kan? Dia cemburu. Wahh, tidak kusangka kalau pesonamu sampai memikat para noona." Taehyung mengangguk setuju. Ia pun ikut tertawa ketika mengingat ekspresi wajah dari guru yang sedang merayunya tadi.

Buku yang baru saja dikasih Taehyung dilempar begitu saja. Tidak peduli bila itu pemberian dari gurunya.

Prokk prokk prokk

Seseorang bertepuk tangan dengan sangat keras sehingga membuat Taehyung dan Jungkook makin tertawa keras.

"Wah! Jeon Jungkook! Kau bisa lihatkan ekspresinya ketika kau bilang 'Ssaem, anda yakin ingin melihat adegan ini?'" Mingyu, pelaku dari orang yang bertepuk tangan meniru gaya Jungkook ketika menantang guru mereka tadi.

"Dia benar-benar seperti ingin membunuhmu!" lanjutnya dengan tawa yang belum hilang.
Taehyung dan Jungkook mengangguk setuju.

"Aku lapar! Ayo ke kantin" Jungkook langsung mengalihkan topik pembicaraan karena perutnya tidak bisa diajak kompromi. Ia langsung mengandeng tangan kedua sahabatnya, berjalan menuju kantin.

Namun, ketika mereka baru beberapa langkah meninggalkan tempat tadi. Ada seseorang yang menyapa Jungkook----

"Hai, Jeon"

----- Yang dimana, sapaan tersebut membuat genggaman tangan Jungkook pada kedua sahabatnya menjadi lebih erat.

------ TBC ---

SIAPA YG NYAPA JUNGKOOK??? 🌝

Love Is Love •VK• [GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang