16

3K 289 10
                                    


Happy Reading 💜💜






















Seperti biasa, Jungkook selalu pergi ke sekolah bersama pangerannya.
Namun, Jungkook merasa setelah ia pindah ke rumah milik pemuda itu, Taehyung semakin posesif. Kada suka melarangnya keluar rumah sendiri.

Jungkook tentu saja heran. Setiap ia bertanya, Taehyung selalu menjawab,  'Aku tidak ingin jauh-jauh darimu.'

Dan tentang Ryujin.

Taehyung benar-benar berhenti mendekati Ryujin, apabila bertemu di koridor sekolah pun, laki-laki itu lebih memilih menjahili Jungkook seolah mereka tidak saling kenal.

"Aku ingin ke toilet dulu" Jungkook melepaskan genggaman tangannya dengan Taehyung lalu pergi begitu saja.
Taehyung pun langsung masuk ke dalam kelas.
Menunggu Jungkook di dalam kelas mungkin tidak apa-apa, toh ini sekolah, pasti ia akan baik-baik saja, pikir Taehyung.

*******

Jungkook baru saja keluar dari kamar mandi dan tidak sengaja ia bertemu dengan Jimin, mantan calon pacarnya dulu.

Jungkook sebenarnya tidak ingin bercakap-cakap dengan pria itu, namun apadaya ketika ia jalan di depannya, pergelangan tangannya di cekal. Mau tidak mau ia pun berhenti dan menatap Jimin dengan malas.

"Ada apa?" Jungkook bertanya.

"Semakin ku lihat dari kejauhan, kau semakin dekat saja dengan Taehyung." ujar Jimin sembari menyilangkan tangannya di depan dada.

"Ada masalah dengan itu? Toh, kami berdua sahabat dekat."

"Yakin hanya sahabat? Apabila Orang lain yang melihat kalian pasti langsung menebak jika kalian ini sepasang kekasih."

"Demi apapun, aku tidak mengerti arah pembicaraan ini!"

"Tidak, aku pun hanya berbicara sekenanya saja. Baiklah, aku ke kelas dulu." setelah itu, Jungkook memandang punggung Jimin yang sudah pergi dari hadapannya dengan heran.

"Dia kenapa sih?" gumamnya.

*****

Jam istirahat berbunyi, para siswa segera berhamburan keluar kelas padahal masih ada guru di dalam kelas.

Tiga orang yang berstatus sahabat itu pun mengikuti yang lainnya. Tujuan hari ini tidak ke kantin, melainkan atap sekolah yang merupakan markas mereka.

Permintaan Jungkook, Mingyu dan Taehyung mana bisa menolak.

Mereka pun berjalan di koridor, melewati para siswa dan siswi yang ada disana. Sudah menjadi hal yang biasa mereka menjadi bahan tontonan.

Seorang putri dan dua pangerannya.

Bahkan banyak yang iri dengan mereka bertiga.

Apalagi dengan melihat adegan dimana Taehyung memeluk pinggang ramping Jungkook dengan posesif. Dan Mingyu menggenggam tangannya.

"Kapan ya aku bisa seperti si dua Kim itu?" seperti itulah ucapan untuk para  laki-laki.

"Aku ingin menjadi Jungkook" dan itu ucapan yang sering Jungkook dengar dari para mulut murid perempuan.

****

Suasana kantin ramai seperti biasanya, namun kali ini Ryujin beruntung mendapatkan tempat duduk. Ia tidak sendirian. Ryujin datang bersama Nancy,  teman sebangkunya.

"Kau tidak marah?" Nancy membuka obrolan di tengah-tengah acara makan mereka.

"Marah? Marah karena apa?" Ryujin menatap temannya bingung.

"Taehyung yang memeluk Jungkook tadi"

"Kenapa harus marah? Dia kan memang sangat dekat dengan Jungkook"

"Kau itu calon pacarnya, harusnya kau marah melihat Taehyung bersikap seperti itu."

"Kata siapa aku calon pacarnya?" sewot Ryujin.

"Beberapa hari yang lalu, Kim Taehyung mendekatimu kan. Sudah jelas dia ingin kencan denganmu. Toh, Taehyung dan Jungkook hanya sahabat saja. Kau bisa dengan Taehyung  dan Jungkook masih punya satu lagi, Mingyu. Dan, kalian pun melakukan double date" ujar Nancy dengan penuh semangat.

"Cepat makan makananmu! Jangan terlalu banyak mengkhayal!" titah Ryujin. Nancy mendengus kesal karena ucapannya tidak di tanggapi.

****

Di toilet laki-laki dengan keadaan yang sepi, seorang pria sedang duduk di atas closet di salah satu bilik yang ada disana.

Ia sedang menerima panggilan telpon.

"....."

"Ya, semakin kesini, mereka semakin dekat. Kurasa Nyonya Jeon sudah mengadu pada Tuan Kim dan beliau memberitahu pada anaknya." lapornya dengan berbisik-bisik.

"........"

"Baiklah. Jangan lupa transfer uangnya, Paman!"

"........."

Panggilan pun terputus dan pria itu pun segera keluar dari sana.
Tersenyum senang karena ada pemasukan lagi hari ini.

"Malam ini aku harus menyewa seseorang!"

----- TBC -----

Love Is Love •VK• [GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang