back to . . .

82 21 12
                                    

"Pegangan yang erat," Chaeyeon mengeratkan pegangannya ke punggung jaket lelaki di hadapannya. "Kalau begitu nanti kamu jatuh."

"Terus aku harusㅡ"

"Turun naik bis." Minhyun terkekeh sehabis mengatakan hal tersebut. "Aku ngga punya asuransi buat nyawa kamu."

"Ish! Yaudah aku turun aja."

Tapi sebaliknya Minhyun malah menancap gas motornya dan membuat Chaeyeon reflek memeluk tubuh lelaki itu dari belakang.

"KAK MINHYUN!"

"Diem aja kamu, suruh siapa kamu lupa bawa laptop padahal bahannya disitu semua?"

"Huh abisnya aku diburu buru!"

Mereka menembus udara siang yang sedikit dingin itu.

ㅡㅡㅡ

Chaeyeon hanya bisa menghembuskan nafasnya setiap mengingat kenangannya dahulu. Ia benar benar clueless mengapa Minhyun tiba tiba berubah 180° seperti ituㅡ selain mungkin karena dia shock melihat keberanian Chaeyeon.

Malam itu ia hanya memainkan handphonenya di balkon kamarnya sambil menikmati angin malam yang sedikit hangat dari biasanya.

Jika bukan dia, aku tidak akan jatuh cinta lagi.

Tekadnya.

Jika kita tidak ditakdirkan bersama, maka aku akan sendirian.

Entah kenapa ia sangat tergila gila dengan kakak tingkatnya itu, menurutnya, Minhyun adalah sosok yang sempurna, mari kesampingkan wajahnya karena semua akan beranggapan sama. Ia adalah lelaki yang lembut, mungkin ia terlihat dingin, tetapi ia adalah seseorang yang hangat saat mengenalnya lebih jauh.

Dia ngga akan sekanak kanakan seperti itu , ia ngga akan bertindak keterlaluan hanya karena aku mengungkapkan perasaan.

Pikiran Chaeyeon berputar putar.

Ah, berhentilah menyenangkan diri sendiri. Kau terlalu berharap diluar kenyataan.

***

Pagi itu sedang tidak ada jadwal untuk Doyeon dan Chaeyeon mempunyai alasan pergi ke kampus mereka.

"Makan apa? Sushi? Steak? Heum?" Doyeon menunjuk semua restoran di sekelilingnya.

Tetapi mata Chaeyeon hanya tertuju ke satu arah restoran yang dulu sempat ia datangiㅡ berdua bersama Minhyun. "Kesana saja."

"Okay!" Doyeon sangat bersemangat sementara Chaeyeon hanya berjalan gontai.

Brug

"Ah maaf. . ."

"Pakai matamu untuk berjalan." Ucap wanita yang tak dikenal itu kepada Chaeyeon.

Chaeyeon merasa bersalah, tetapi bukan itu yang ia pikirkan sekarang. Wajah orang yang ditabraknya tidaklah asing, ia pasti pernah melihatnya di suatu tempat.

Ah sudahlah

"Dasar judes!" Umpat Doyeon. "Ngga usah dipikirin, oke? Ayo mending kita makan."

"Bukan mikirinㅡ ah nanti aja deh."

Doyeon memajukan bibirnya dan tangannya merangkul pundak Chaeyeon. "Bikin kepo aja, hm. Ayo buruan masuk!"

***

Xx, March 2017

"Maaf mengganggu waktu liburan kamu, Chaeyeon." Itulah kata kata yang terucap dari mulut Minhyun saat Chaeyeon datang dengan rambut acak acakannya. "Kamu baru bangun tidur?"

Chaeyeon yang sebenarnya baru setengah sadar itu menggelengkan kepalanya.

"Kamu tidur jam berapa semalam?"

"Uhㅡ? Aku? Uh, aku ngga yakin jam berapa yang jelas udah larut." Chaeyeon segera mengeluarkan laptopnya. "Nah ini desain panggung yang akanㅡ"

Belum selesai mengakhiri perkataannya, Minhyun sudah menutup terlebih dahulu laptop milik Chaeyeon. "Cuci muka terus pesan makanan. Selesai itu kalau kamu masih ngantuk, tidur aja sampai makanannya dateng."

"Tapi kakㅡ"

"Cuci muka terus pesen makanan."

"Oㅡ oke." Chaeyeon beranjak dari tempat duduknya.

***

2018

Chaeyeon yang sedang tenang makan melihat ada notifikasi masuk dari handphonenya yang ia taruh di atas meja. "Mingyu bilang mau nyusul nih!"

"Yaudah suruh dateng aja." Doyeon terlihat tidak tertarik akan hal itu dan kembali terfokus ke makanannya.

Tiba tiba ada tangan yang terulur ke depan wajah Chaeyeon, tepat dugaannya, itu Mingyu yang sedang memeluk Chaeyeon dari belakangㅡ walau sebetulnya ia hanya mengalungkan tangannya ke bahu Chaeyeon dan tak menghempitkannya. Tetap saja jika dilihat dari sudut pandang tertentu akan terlihat seperti memeluk.

Chaeyeon yang sudah sering diperlakukan seperti itu oleh Mingyu hanya terus melanjutkan makanannya.

"Fotoin gue dong lagi begini hahaha,"

Chaeyeon hanya memutar matanya. Ia sudah khatam dengan sifat teman dekatnya yang satu ini, entah wanita mana lagi yang ia ingin panas panasi, pikirnya.

"Siapa lagi sih, Gyu?" Doyeon pun tahu apa tujuan Mingyu.

"Bukan siapa siapa, capek aja gue dikejar kejar sama fans anak ini, serasa homo tiap hari gue yang dikasih coklat sama bunga sama cowo." Jelasnya

"Yaudah ayo foto buruan," Doyeon membuka kamera handphonenya. "Chae, senyum dong."

Bagaikan sama gilanya dengan Mingyu, Chaeyeon ikut tersenyum menghadap kamera.

"Abis itu fotoin aku ya, yang girlfriend materials-able." Ucap Doyeon seraya memberikan handphonenya ke arah Mingyu yang kini sudah melepaskan 'pelukannya'

"Iya Doy, gue share dulu ke instagram story ya fotonya." Ia menggerakkan ibu jarinya sedikit. "Gue kasih tulisan 'officially' nih"

Chaeyeon hanya menggelengkan kepalanya. "Mingyu Kapan sih berubah kelakuannya?"

***

Seen by 120

Hyojunggg

J_chaeyeoni

Ong.seongu

Min9yu_k

Optimushwang

What Are We?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang