hello?

75 20 5
                                    

"SERIUS?! GILA!" Doyeon terkaget setelah mendengar cerita Chaeyeon. "Meninggal aku kalau jadi kamu!"

"Kemarin juga hampir sih, ngga kuat aku," Chaeyeon masih membayangkan tangan Minhyun yang menggenggam tanganya.

"Mending deh, daripada aku! Kemarin lari nyasar bertiga sama Mina sama kak Ong, Mina lari ke kiri aku berdua kak Ong ke kanan. Udah capek eh ngga tau diri banget dia langsung ngambil botol minum dari tas aku, diabisin lagi, aku ngga kebagian."

"Awas suka hehehe."

"Ngga, ngga mau!" Tolaknya. "Eh Mingyu tuh."

Mingyu memasuki ruangan dengan langkah gontai dan rambut yang masih acak acakan itu langsung duduk di samping kiri Chaeyeon. "Kemana kalian semalem?"

"Ngga sadar diri woy! Situ yang kemana! Lari duluan ninggalin kita!" Doyeon emosi dengan pertanyaan Mingyu.

"Daripada nungguin hitungan ke 3 baru lari, kita ketangkep duluan." Mingyu menyandarkan tubuhnya di kursi. "Uangnga gimana?"

"Sama Mark, udah aman." Chaeyeon membalas.

Tring!

Suara handphone milik Chaeyeon berbunyi.

Kak Minhyun : ada waktu kosong?

Ada kak, kenapa?

Kak Minhyun : Saya mau nraktir kamu.

Ada apaan emangnya kak?

"Dateng aja, pulang nanti Saya tunggu di parkiran," Chaeyeon menatap Mingyu yang membaca keras pesan tersebut. "Mantap jiwa."

Chaeyeon segera menyembunyikan handphonenya. "SEMBARANGAN BACA BACA!"

"Uuu, siapa tuh Gyu?" Ledek Doyeon.

"Princenya lah, siapa lagi." Mingyu cengar cengir menjawabnya.

"Oh, lampu hijau nih."

"Ngga boleh ngarep. Siapa tau ada urusan," Chaeyeon membantah ledekan teman temannya tersebut walaupun ia sangat mau. "Liat aja nanti,"

***

"Oh dateng juga kamu," Minhyun yang sedang bersandar di sebuah mobil kembali berdiri saat melihat orang yang ditunggunya muncul.

"Kalau aku ngga bisa pasti udah aku hubungin lagi." Chaeyeon melihat penampilan rapih Minhyun dari atas sampai ujung kaki. "Jadi, kenapa tiba tiba mau traktir?"

"Mau minta maaf aja selama ini udah bertindak salah,"

"Salah gimana?" Jangan bikin sayang lagi dong. "Emangnya pernah bikin salah, ya?"

"Yaudah, nanti aja diomonginnya, ayo."

Sore menjelang malam itu Chaeyeon dan Minhyun pergi ke pusat kota, untuk makan dan jalan jalan juga.

"Kak, aku laper. . ." Chaeyeon berhenti berjalan.

Akan tetapi Minhyun tak acuh dengannya. "Tahan sebentar, ngga pingsan kan kalau laper? Saya tinggal nanti kalau pingsan."

"Eeh masa ditinggal," Chaeyeon sedikit berlari agar kembali berjalan di samping Minhyun. "Kak. . . Laper!"

"Iya sebentar lagi,"

Mereka berdiri diperempatan untuk menunggu lampu merah.

Chaeyeon tidak sengaja melihat tangan Minhyun yang bergelantung bebas itu membuatnya menelan ludah sendiri.

Rasanya ingin menggandengnya.

Batinnya

"Chaeyeon?" Minhyun membuyarkan lamunan Chaeyeon.

What Are We?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang