Doy, mati aku.
Dia mau vidcallan.Doyeon : ANJIR?!
Kok jawabnya anjir sihㅠㅠ gimana nih?
Doyeon : kamu siapin dulu deh hal hal yang mau diomongin
Doyeon : eh aku ada thread nih di twitter, tips dan trick vidcallan. Bentar!
Doyeon : sent you a link.THANK YOU CANTIK!❤
Dengan kecepatan kilat, Chaeyeon membuka link tersebut dan mendalami thread yang diberikan Doyeon.
"Satu, siapkan penampilan sebelum mengangkat video call." Chaeyeon buru buru melihat kondisi wajahnya di cermin. "Baik baik aja... tapi aku kan belum mandi"
Incoming video call : Kak Minhyun
"Aduh, mati aku!" Belum juga malam, Minhyun sudah menghubungi Chaeyeon. "Jawabnya gimana ini? Masa bilang mau mandi dulu?"
Akhirnya panggilan itu berhenti. "Huft, syukurlah."
Kak Minhyun is typing...
Kak Minhyun : Chae?
"Huhu, iya kak nanti dulu, sabar sebentar.ㅠㅠ" Dengan tidak mempedulikan pesan dari Minhyun, Chaeyeon bergegas lari ke kamar mandi.
***
"Kayanya dia lagi sibuk." Minhyun melempar pelan handphonenya ke tempat tidur dan menghempaskan badannya.
Pikiran Minhyun bergelut, apakah hal yang ia lakukan sudah benar? Apakah ini terlalu terburu-buru? Tetapi ia rasa juga ini waktu yang tepat karena sudah setahun sejak semua terjadi. Ya, memang sudah tepat, ia tidak bisa membohongi perasaannya kalau ia menaruh rasa kepada Chaeyeon, afeksi dan rasa cemburunya pun mulai meningkat.
Chaeyeon : Kak! Maaf ngga keangkat, ayo vidcallan?
Senyum tergambar di wajahnya.
Ayo mulai semua.
***
Mingyu menjentikkan jari di hadapan muka Chaeyeon yang kali ini sedang senyum senyum sendiri sambil memejamkan matanya. "Chae! Chae!"
Chaeyeon kaget dan membuka matanya. "Apaan sih?"
"Lu ngga perlu repot repot bayangin gue."
Chaeyeon memegang dan mengelus kedua lengan atasnya, ia merinding mendengar ucapan Mingyu. "Ih, siapa juga?!"
"Ssst, ada yang baru lepas dari one-sided lovenya!" Sambar Doyeon.
"Oh! Pantes." Mingyu menganggukan kepalanya. "Oh iya Chae, kemarin si Je... Je... Jeffrey, ya? Dia minta nomer lu."
Chaeyeon membelolotkan matanya. "Terus?!"
"Ya gue kasih," Jawaban Mingyu membuat Doyeon yang sedang sibuk menengguk susu vanilanya tersedak. "Dia bilang untuk kepentigan umat dan negara."
Sebelum tangan Chaeyeon sempat menyentuh kepala Mingyu untuk menoyornya, Doyeon sudah lebih cepat memukul tangan Mingyu. "MINGYU! YA TUHAN! Terus dikasih?!"
"Dia bilangnya butuh banget, masalah lomba." Mingyu liatin Chaeyeon yang udah mijit kening.
"Yah maaf, Chae. Nanti kalau kenapa kenapa bilang aja gue pacar lu hahaha." Mingyu terkekeh.
"Oh iya, aku mau cerita, kemarin si Ong," Mingyu dan Chaeyeon menatap Doyeon seksama. "Ngga jadi deh."
"Yah, lanjutin Doy!"
"Kenapa? Kenapa?""Chat aku, nanyain kalau aku punya voucher promo dari GrapeFood atau ngga, aku jawab punya, terus dia bilang 'Gue juga punya'" Doyeon menghela nafasnya sebentar. "Terus dia minta share location, ngga berapa lama ada GrapeFood dateng ke rumah,"
"Cie, kan aku bilang juga apa! Dari musuh jadi cinta!" Chaeyeon sudah sumingrah mendengar cerita temannya.
"Ngga, tetep mau musuhan!" Doyeon memasang wajah sedihnya. "Masa ongkirnya belum di bayar huu😭"
Mingyu langsung garuk garuk lehernya yang sebetulnya ngga terlalu gatal. "Makanya sama gue aja lah Doy."
"Ogah!" Doyeon menjauhkan badannya dari Mingyu dan berujung dengan cekcok rumah tangga mereka.
Sementara itu dari jendela kelas, terlihat Minhyun yang melambaikan tangannya ke arah Chaeyeon. Memang dia yang sedang ditunggu Chaeyeon dari tadi.
"Guys! Aku izin pergi dulu, ya!"
"Oke, bye!" Ucap mereka sementara Chaeyeon bergegas untuk keluar ruangan.
Sesampainya ia menemui Minhyun yang berdiri di samping pintu "Hai kak! Udah lama ya nungguin aku? Maaf ngga liat."
"Aku baru sampai." Minhyun hanya tersenyum. "Ayo?"
Chaeyeon hanya menganggukan kepala. Mereka berjalan beriringan untuk pergi ke kantin, sesekali tangan mereka bersentuhan. Hanya sepi yang menemani mereka tanpa ada yang membuka obrolan, karena satu sama lain sibuk dengan pikiran 'haruskah aku menggandeng tangannya?'.
Chaeyeon, ayo! Coba buka obrolan!
"Kak! Kemarin aku beli bando ini, bagus kan?"
Chaeyeon mengangkat tangan untuk menyentuh bandonya dan di waktu yang bersamaan, Minhyun mencoba untuk menggenggam tangan Chaeyeon, bodohnya lagi Chaeyeon melihat semua hal konyol tersebut. Dan untuk mengurangi rasa malunya, Minhyun melanjutkan mengayunkan tangannya dan berpura pura membenarkan kerah bajunya.
"Iya, bagus. Cocok buat kamu." Sekarang mereka tambah awkward.
Tapi tak berapa lama, Minhyun menggenggam tangan Chaeyeon yang kembali di sampingnya. Chaeyeon menatap Minhyun dengan senyuman. "Magnet, bukan aku." Ucap Minhyun.
Beep! Beep!
Ada panggilan masuk dari handphone Chaeyeon.
Incoming call : unknown number
Tanpa berfikir panjang Chaeyeon mengangkat telpon tersebut dengan tangan sebelahnya. Dan diujung koridor sana, Minhyun mendapati sosok yang tidak asing baginya. Iya, itu dia, dia kembali lagi.
"Jeffrey?"
"Bona..."