~ III ~

938 97 14
                                    

Faster upp...
Maaf klo banyak typo..



“ P’fort Awass.... “

*BUG

sebuah pukulan mendarat di perut seseorang yang tak pernah ku lihat, baru saja aku ingin menghentikan perbuatan P’beam namun terlambat sudah. P’beam berniat memukul P’fort namun seseorang itu mendorang P’fort dan mengorbankan perutnya. ( HEBAT 555 )

“ apa yang kau lakukan beam? “ fort.

“ sedang apa kau di sini? “ ku lihat bukannya p’fort menjawab pertanyaan P’beam melainkan dia lebih memilih menolong orang yang jatuh karena terkena puku P’beam.

“ maafkan beam, dia tidak sengaja memukulmu “ P’fort meminta maaf pada orang tersebut. Lalu orang tersebut mengangguk.

Kulihat P’beam sudah kembali mengepalkan tangan, namun dengan sigap kupegang P’beam uan mencoba menenangkannya dengan cara mengusap” punggungnya.

“ Lam ini beam, dia istriku.. dan juga ini phana adikku “ P’fort.

Kulihat P’beam terkejut dengan apa yang di ucapkan P’fort, mungkin P’beam merasa dirinya sudah terlalu meluapkan amarahnya melihat P’fort dengan orang lain namun dia salah paham dengan P’fort. Mungkin karena P’beam terlalu mendengarkan ucapanku, sungguh terlalu aku 555.

“ ohh jadi ini beam yang selalu kau ceritakan padaku di telfon, dia cantik. Tapi.. apakah dia benar istrimu? Pukulannya sungguh menyakitkan, atau mungkin di sini kau yang mau menjadi istri?, fort? “ tanya orang itu.

Disini aku terlihat seperti orang bodoh yang hanya bisa diam diam dan diam.

“ emm.. tentu saja, seleraku kan tinggi mana mungkin aku menikahi orang yang berkualitas rendah sepertimu dan ingat jika kau menggoda istriku akan ku bunuh kau... , dia memukulmu itu semua berkat latihan yang ku berikan.. benarkan sayang... “ P’fort melangkah mendekat P’beam dan mengecup bibirnya, lalu memeluk pinggangnya.

“ ohh kalian membuatku iri... aku disini jomblo, emm fort adikmu cukup menarik “ ketika aku mendengar ucapan orang tersebut tubuhku begidik merinding, adpa yang dia bicarakan dia tertarik denganku.

“ jika kau menginginkan adikku, maka kau harus siap di hantam olehnya. Karna setauku dia tidak menyukai laki2 murahan sepertimu lam “ jawab P’fort.

Setelah sekian lama aku diam dan terlihat seperti orang linglung aku memutuskan pergi dan kembali keruanganku.



-------------------------(*)-------------------------


Di bawah pohon duduk seorang pemuda yang sedang menikmati alam sekitar, namun semuanya buyar ketika suara tangisan seorang anak. Lalu pemuda itu mendekat kepada anak itu dan menanyainya.

“ sedang apa kau di sini nong? Kok nangis? “

Anak kecil tersebut menengok dan menjawabnya “ aku tadinya ingin bermain di taman, tapi.. tapi.. waktu aku ingin kembali ke dalam rumah sakit aku tidak tau dimana ruanganku, jadi aku menangis huaaaa... “ anak itu melanjutkan acara menangisnya.


wayo bingung, dia sendiri saja tidak tau arah bagaimana dia akan mengantarkan anak kecil ini ke rumah sakit. Namun wayo menemukan sebuah ide!....

“ nong.. apakah kau mengerti no telepon orang tuamu?, biar P pinjamkan HP P padamu untuk menelpon rang tuamu “ tawar wayo.

*hiks “ aku tidak tau no HP mamah dan papah P, aku di sini dengan pamanku P “ jawab anak tersebut.

not a second i turn away from you (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang