Part ini ceritanya throwback waktu mereka masih sekolah ya. Part ini mengungkap kisah Chanyeol lebih dalam.
Happy reading!
Entah sudah kali ke berapa bola masuk ke dalam ring, namun kedua orang yang sejak tadi sibuk memperebutkan sebuah bola itu tidak juga merasa lelah. Sepulang sekolah mereka sengaja tidak langsung kembali ke rumah, karena besok adalah weekend itu artinya tidak ada tugas yang harus mereka selesaikan hari itu juga.Lapangan basket dengan dikelilingi pepohonan rindang dan besar, juga ada sebuah gubuk kecil yang biasa mereka gunakan untuk belajar bersama atau sekedar duduk bercanda menikmati sore hari mereka. Tempat yang menyimpan banyak kenangan didalamnya.
Dan disanalah mereka, Sehun dan Chanyeol duduk di atas tanah dengan pakaian basah berpeluh keringat dan nafas yang tersengal-sengal menatap satu sama lain setelah menyelesaikan 3 ronde permainan basket yang total semua nya dimenangkan oleh Sehun.
"Tambah payah lo" ejek Sehun, setelah melempar sebuah botol minum yang baru di ambilnya dari dalam tas kepada Chanyeol.
"Ck, udah dibilangin gue cuma ngalah" balas Chanyeol, lalu meminum habis air dalam botol tersebut.
"Halah, ngalah kok terus-terusan" kata Sehun sarkas.Chanyeol hanya memutar bola mata nya malas, lalu kembali fokus mengatur nafas nya yang masih tersengal.
Seketika hening, mereka berdua larut dalam keindahan langit dimana matahari akan segera pergi kemudian digantikan oleh bulan. Tidak ada satu pun dari mereka yang berniat untuk beranjak dari sana. Keduanya masih terdiam memandang langit sambil merasakan hembusan angin dari pohon rindang di sekitar mereka.
Hingga akhirnya suara bariton Chanyeol yang memecah keheningan itu.
"Kenapa lo gak ngomong?" tanya Chanyeol tanpa basa-basi.
"Maksud lo?" Sehun balik bertanya, matanya melirik pada Chanyeol, kedua alisnya bertaut, tidak mengerti."Soal Hana, kenapa lo gak ngomong ke dia kalau- "
"Kalau gue suka sama dia?" Potong Sehun cepat. Kedua sudut bibirnya terangkat ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionDalam hubungan persahabatan antara laki-laki dan perempuan, tidak pernah sepenuh nya murni hanya menginginkan hubungan itu berakhir sebatas pertemanan. Pasti salah satu di antara mereka ada yg menyimpan perasaan lebih dari sekedar perasaan sayang p...