Hana duduk meringkuk di dalam kamar mandi, membekap bibir nya dengan tangan nya sendiri, mencoba menahan semua isakan yang keluar dari bibirnya, agar seseorang yang masih terlelap di atas ranjang tidurnya tidak terbangun ataupun terusik dengan suara tangisannya.
Kemudian dia bangkit dan menatap cermin yang ada disana, memandangi bayangan tubuhnya yang di penuhi dengan ruam merah hasil dari perbuatan seseorang, Hana menyentuh setiap ruam itu satu-persatu, rasanya semakin sakit ketika dia melihat langsung bekas ruam itu dengan mata kepala nya sendiri.
Kemudian tubuhnya kembali merosot ke lantai, kaki nya masih terasa sangat lemah, tubuh nya sakit bukan main, lalu Hana memeluk tubuhnya seolah-olah sedang memohon maaf pada dirinya sendiri.
Disaat seperti ini bayangan Ayah, Ibu dan juga Chanyeol muncul satu-persatu di kepalanya. Rasanya Hana sangat takut untuk melewati hari-hari nya nanti setelah kejadian tadi. Bayangan kejadian beberapa jam yang lalu pun kembali melintas di pikirannya.
Bagaimana seorang Sehun, yang sangat dia percaya dan andalkan beberapa bulan belakangan melukai harga dirinya. Pria itu menyentuhnya, melecehkannya, dan memaksa Hana untuk melayani nafsu nya yang sedang di pengaruhi alkohol. Berulang kali Hana memberontak dan mencoba lari tapi Sehun selalu bisa menangkap dan menahannya.
Waktu sudah menunjukan pukul empat dini hari, tidak ada lagi yang perlu di sesalkan, semua sudah terjadi, semua yang sudah di renggut oleh Sehun tidak akan bisa kembali lagi seperti sebelumnya, yang perlu di lakukan Hana sekarang adalah melupakannya. Melupakan semua yang telah di alami nya hari ini, dan juga melupakan orang yang telah melakukan ini semua padanya, agar dia tidak akan mengingat hal ini lagi.
Dengan tergesa, Hana memasukan baju-baju dan barang-barang penting nya kedalam koper, lalu menulis sebuah note dan meninggalkan nya di atas meja di samping ranjang tidurnya. Lalu bergegas keluar dari kamar dan meninggalkan rumah beserta orang yang masih tertidur lelap di dalam kamarnya.
Sebelum benar-benar pergi dari rumah, Hana sempat mengetik sebuah pesan singkat untuk Ibu nya.
"Bunda, tolong jangan cari Hana, Hana butuh waktu sendiri, nanti kalau Hana sudah siap, Hana akan kembali lagi ke rumah"
••••
"Dokter Lee Eun Bi ?"
Panggil Chanyeol pada seorang gadis yang sedang duduk di meja reservasi atas nama dirinya sambil membaca sebuah buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionDalam hubungan persahabatan antara laki-laki dan perempuan, tidak pernah sepenuh nya murni hanya menginginkan hubungan itu berakhir sebatas pertemanan. Pasti salah satu di antara mereka ada yg menyimpan perasaan lebih dari sekedar perasaan sayang p...