Di budidayakan vote dulu terus baca,aku udah ngetik 2000 kata lebih hadiah dari kalian ya itu VOTE oke? oke lah.
Hehe kalo udah baca terus comment,jangan lupa!Terimakasih sebelumnya ke kalian udah mau baca,yang sider juga jangam cuma liat aja ya,baca pelan-pelan dulu ae.
Maaf kalo aku telat update karna aku juga lagi sibuk sama sekolah yang bentar lagi ujian hehe,doakan ya guys😘. Udah Thor hehe kebanyakan.
∆Happy Reading∆
Waktu sudah menunjukan pukul 19.00 WIB. Didepan ruang operasi sudah ada ke3 teman Vely,Rifqi dan Bi Lastri. Pak Rudi sudah pulang karna memang banyak urusan,beliau juga besok harus ngajar juga kan? makannya pulang duluan dan semua administrasi di tanggung dari sekolah di tambah juga partisipasi dari murid-murid untuk tambahan uang. Bi Lastri sudah tahu kejadian nya,karna memang Rifqi menjemput bi Lastri ke rumahnya dan menceritakan kejadian tadi siang,bi Lastri mendengar hal itu pun tidak percaya tadinya,tapi saat Rifqi lebih menjelaskan lagi bi Lastri pun percaya dan Rifqi bersama bi Lastri pergi ke rumah sakit.
Semuanya begitu terlihat cemas,khawatir dan takut terjadi apa-apa,tapi mereka juga selalu berdoa meminta pertolongan ke Yang Maha Kuasa untuk di lancarkan operasi dan diberi kesembuhan.
"Saya akan memulai operasinya. Berdoalah,saya hanya mampu memberikan yang terbaik" menepuk-nepuk bahu Bayu.
"Saya mohon dok sembuhkan nak Vely" -Rintihan Bi Lastri,air mata nya tak tahan lagi untuk disimpan. Dokter hanya mengangguk saja,kewajiban dokter memang hanya berusaha menyembuhkan pasiennya,selebihnya tangan Tuhan yang mengatur semuanya.
Sudah 2 jam,dokter belum juga keluar dari ruang operasi. Semuanya tampak menunggu dengan hati yang cemas dan Bayu sejak tadi balik mondar-mandir. Bi Lastri belum saja menghentikan tangisnya. Dokter pun keluar dari ruang operasi. Langsung saja Bi Lastri,2 teman Vely dan Rifqi meranjak dari tempat duduknya.
"Gimana dok keadaan nak Vely?"
"Operasi nya berjalan lancar bu. Vely masih dalam keadaan koma untuk saat ini"
"Ah syukurlah. Terimakasih dok,tapi apa dia bakalan sembuh?"
"Berdoalah,saya sudah memberikan yang terbaik. Saya permisi" Dokter dan suster pun pergi meninggalkan ruang operasi.
**
"Kak vely tuh sakit apa sih bunga? ko sampe muntah darah gitu ya? " -Ocha.
"Ya mana aku tau,tadi aku nanya ke ka Rifqi juga ga ngedenger mungkin cemas. Doain aja cepet sembuh soalnya kan kata pak Rudi wali kelasnya ngomong katanya kak Vely mau di operasi" Bunga menjelaskan dan Ocha membalas dengan anggukan.
Keadaan di sekolah terasa begitu nyaman apalagi di kelas IPA II tidak ada anak yang bikin ulah. Semua muridpun sudah mengetahui kenapa Vely di bawakan ke rumah sakit dan di operasi,pak Rudi yang menceritakannya.
"Sepi banget ga ada Vely" -Aldi mengeluh.
"Iya ga ada yang ketawa-ketawa,ga ada yang ngegosip lagi" -Riyan
"Gue juga kehilangan. Pulang sekolah kita jenguk dia lagi" -Bayu
"Iya lah ayo pokoknya gue pengen tau keadaannya semoga udah sadar ya kan" -Bayu dan Riyan membalas anggukan. Iya,kelompok mereka kurang satu yaitu tiadanya Vely yang masih terbaring lemah di rumah sakit. Saat mereka berbincang-bincang Aldi melihat ke arah jendela,Rifqi sedang berbicara dengan Bunga anak baru itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Stop It
FanfictionVely mendengus kesal kepada pacarnya,sebab ia merasa selalu di kucilkan dan tidak di hargai. Vely selalu penuh dengan perhatian,pengertian dan ingin selalu dekat dengan Rifqi. Tetapi Rifqi menolak itu semua,ia tidak memperdulikan sikap Vely terhadap...