Part 11

11 2 0
                                    

Di budidayakan vote dulu sebelum di baca. Siapkan hati ya gaes!




Selamat Membaca^^
Salam hangat dari author♡









"Vel kalo lo kaya gini terus mendingan lo putusin dia" -Bayu memang sudah lama ingin mengatakan hal ini kepada Vely,akan tetapi ia memang harus mencari waktu yang pas. Dan mungkin saat ini adalah waktu yang pas.

"Hah?!"

"Ya iya lah. Aduh lo itu mikir dong vel,gue aldi sama riyan selaku sahabat lo ya kita peduli lah. Lo beberapa kali sakit hati cuma gara-gara dia cuek dan di tambah-"

"Iya gue paham. Gue selalu di sakitin sama dia,hati gue hancur,sakit terus-terusan. Tapi bay,hati kecil gue berkata lain. Gue sayang sama dia bay!!" Vely meneteskan air matanya,ia sudah tidak tahan lagi dengan semuanya. Tapi seperti yang Vely ucap,hati kecil nya masih ingin bersama Rifqi,menjalani hubungan hampir 3 tahun itu bukan waktu yang sebentar.

"Gue paham maksud lo apa Vel. Gue ngerti apa yang lo rasain. Tapi lo pikir dong vel,Rifqi itu udah punya si Bunga! Lo sadar kan setiap lo ketemu dia suka bareng terus hah? lo pikir dong vel,sorry gue gini karna gue peduli dan gue sayang sama lo!"

Vely hanya bisa menangis,ia tidak bisa menghentikan tangisannya. Memang berat jika ia harus memutuskan hubungannya karna rasa sayang yang memang masih ada dalam hatinya. Dan memang benar juga apa kata Bayu,Rifqi sepertinya sudah sangat dekat dengan Bunga. Apalagi tadi Vely melihat dengan mata kepala nya sendiri,Bunga sangat dekat dengan Rifqi.

"Gue setuju apa kata Bayu. Gue ga tega lu harus terus-terusan menderit kaya gini. Ya cuma saran kita aja kan bay" -Aldi menepuk-nepuk bahu Bayu.

"Gue juga setuju. Tapi itu balik lagi ke diri lo sendiri,semuanya terserah lo" -Riyan pun menyetujui perkataan Bayu dan Aldi. Iya,mereka ga mau liat Vely selalu sakit hati dan mengahadap kecuekkan nya Rifqi. Vely mengusap air matanya,ia sudah lemah tubuh nya memang lemas. Air matanya sudah tidak mengalir lagi,Vely terus-terusan memikirkan perkataan dari teman nya itu. Apa dia harus putus? apa dia harus menjauh? apa dia ngerelain Rifqi ke orang lain?

Vely sudah ada di rumahnya,masih dengan keadaan yang lemas dan mata nya sembab karena tangisannya. Vely masuk ke kamarnya dan menjatuhkan tubuh nya ke kasur. Ia kembali lagi menangis,ia harus berbuat apa. Sering kali Vely melihat Rifqi berduaan dengan Bunga. Tapi pas Rifqi ngobrol ke Vely sikapnya memang tidak bisa di ubah,sangat cuek. Vely memikirkan itu semua,tangisannya semakin deras.

"Gue sayang sama lo qi. Tapi kenapa perjuangan gue ga ada respon sama lo"

"Gue sering ngeliat lo bareng sama Bunga. Tapi saat gue deket sama lo,sikap cuek lo ga bisa banget di ubah. Kenapa rifqi kenapaa?!" air mata Vely semakin deras,ia belum bisa memikirkan nya dengan pasti. Makin lama tangisan Vely berhenti,mata nya perlahan memejamkan hingga akhirnya ia tertidur.

**

"Ko Vely ga masuk?" -Aldi

"Iya. Kenapa ya? apa dia masih mikirin kejadian tentang kemarin?" -Riyan

"Hp nya juga ga aktif" -Bayu beberapa kali menelepon Vely tapi hp nya tidak aktif.

"Hm yaudah gini aja,pulang sekolah kita ke rumahnya aja. Gue yakin dia pasti mikirin tentang kemarin" -Aldi

Please Stop ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang