Part 8

19 2 0
                                    

Happy Reading Siapkan hati gaess
( ͡° ͜ʖ ͡°) Budidayakan vote dulu terus comment okay (^з^)♡ Baca sampe akhir yaaa jangan sampai jangan sampai terlewatkan,inget juga teliti baca nya pelan-pelan kalo bisa mah di eja wkwk. Eh udah thor kebanyakan kapan baca chapter nya kalo gini mah,yo langsung cus baca.



















































Saat sudah sampai di rumah Bunga cewe baru yang tadi meminta bantuan tugasnya ke Rifqi masih mengerjakan tugas yang hampir selesai. Masih mengutak-ngatik laptop,mencari topik yang akan di tulis dll.

Bunga memikirkan sesuatu tentang tadi saat jam istirahat. Rifqi Kurniawan. Cowo itu baik,pinter,tampan juga tapi dia agak cuek pikir Bunga.

Tadinya dia mau meminta nomor milik Rifqi,tapi tidak sempat karna bel masuk berbunyi. Bunga ingin menelepon Rifqi sekedar hanya menanyakan kelanjutan tugasnya,jujur Bunga menaruh hati kepada Rifqi bukan karna ketampanan nya,dia juga pintar juga bersedia mau membantu Bunga. Bunga juga sempat kepikiran tentang omongan teman sebangku nya dia,katanya Rifqi udah punya pacar orang nya juga cantik tapi suka bikin masalah namanya Veli. Dia sama temen sekawan nya suka bolos,ga pernah ngerjain tugas. Katanya Rifqi sama Veli udah hubungan hampir 3 Tahun. Hati Bunga terasa seperti di tusuk pisau secara tiba-tiba. Apakah ia tetep menyukai seorang Rifqi? apa ia harus membohongi hati nya? lalu dia harus bagaimana?

Kring...Kring...Kring...

Bunyi ponsel nya yang menggetar membuyarkan lamunan Bunga. Ada telfon masuk.

"Hallo?"

"Lo di mana?!"

"Siapa?"

"Haha belagu lupa"

"Hah? Hm mau apa lo nelpon gue? kita udah ga ada apa-apa lagi!" Bunga kenal siapa suara dari sebrang telfon nya itu.

"Gue on the way rumah lo"

"Heii lo ini ya hei!!"

Tutt...Tutt...Tutt...

Telfon di matikan. Yang menelepon Bunga itu adalah mantan dia. Mereka pacaran hampir 2 tahun kurang. Tapi beberapa bulan terakhir hubungan mereka putus karena sikap cowo nya itu tempramental,sikap cowo nya yang kasar,galak dan sering membentak nya membuat Bunga kelelahan dan tidak mau berurusan lagi dengan cowo itu. Tapi Bunga pernah menanyakan kepada cowo nya mengapa dia selalu galak? selalu membentak dan suka memukul? Alasan cowo itu adalah tanda 'kasih sayang'. Kasih sayang? Apa itu yang namanya kasih sayang? apa dia cowo yang tidak mempunyai pemikiran sampai selalu menyakiti apalagi fisik? batin Bunga.

Setiap Bunga meminta hubungan nya untuk berakhir cowo itu selalu aja memohon agar tidak berakhir,selalu memohon dan selalu mendekati Bunga walaupun Bunga sering menjauh dan menghindar. Tapi tetap saja cowo itu tahu akan keberadaan Bunga dimanapun Bunga berada. Bunga shock kenapa cowo itu tiba-tiba menelepon nya? kenapa cowob itu tiba-tiba datang kembali? dan meminta untuk bertemu. Sungguh hati Bunga kembali lagi gelisah,takut. Bunga sempat berfikir bagaimana dia harus pergi dari rumahnya kesuatu tempat yang agak jauh setelah itu kembali ke rumah dalam keadaan aman. Bunga yang memiliki mobil itu dan mempunyai rumah yang mewah,serta di temani oleh 2 orang pembantu lalu 1 supir yang selalu stay mengantar dan menjemput Bunga saat sekolah. Kedua orang tua nya sibuk bekerja,tapi mereka tidak melupakan Bunga dengan kesibukkan kerja nya. Orang tua nya selalu mempunyai waktu hanya untuk bersama Bunga,orang tua Bunga sangat menyayangi Bunga,ia anak satu-satunya. Tetapi salah satu pembantu Bunga sedang berada di kampungnya karna anak nya sedang sakit keras,dan 1 supir nya itu sedanh ada urusan yang lainnya.

Bunga berfikir ia harus pergi kemana,tapi ia tidak butuh waktu lama. Ia langsung saja berpamitan kepada pembantunya bilang bahwa ia akan pergi sebentar. Masuk mobil lalu mengendarai mobil nya dan berhasil pergi. Ahh lega sekali sudah jauh dari rumah. Bunga berhenti di tempat toko buku yang letak nya lumayan jauh dari rumahnya. Syukurlah cowo itu tidak mengetauhi keberadaannya batin nya.

Langsung saja ia memasuki toko buku nya,melihat-lihat buku yang akan dibacanya. Ia akan berada di toko buku sampai keadaan rumah tetap aman. Tapi saat Bunga memulai baca buku nya tiba-tiba ada yang menarik tangan nya keras,lalu pergi ke luar toko buku.

"Lepasin!" Bunga mencoba ingin melepaskan tangan yang di pegang itu tetapi susah,pegangan itu kuat sekali.

"Diem lo!"

"Lo mau ngapain sih hah temuin gue lagi!! lepasin tangan gue yo sakit!!" Rio membawa Bunga kedalam mobil nya,tetapi seseorang telah menyelamatkan Bunga melepaskan genggaman tangan nya yang kuat dan kesakitan.

"Kalo lo laki-laki lo seharusnya ga kasar men!!"

"WOI LO SIAPA HAH? MAU APA LO IKUT CAMPUR SAMA CEWE GUA?" Rio mendorong keras cowo tersebut yang hampir jatuh.

"Lo ga berhak gue siapa nya dia. Lo pergi ga sana!"

"Heh lo apa-apaan sih hah lo yang minggir atau gue tonjok lo baru tau rasa!!" Tangan Rio menarik kerah baju cowo tersebut,Bunga hanya bisa berteriak meminta tolong kepada orang-orang untuk memisahkan mereka.

"Hahaha gue baru nyadar kalo cowo kaya lo tuh cemen bisanya kasar sama cewe. Kalo lo berani nih tonjok aja gua!!!" Rio hampir saja memukul wajah cowo tersebut,tapi orang-orang sekitar toko buku berhasil meleraikan mereka dan mengusir Rio untuk pergi jauh karna mengganggu. Bunga yang hanya berjongkok sambil dalam keadaan menangis,cowo itu menarik pundak Bunga menyuruhnya agar berdiri. Saat Bunga berdiri dan melihat siapa wajah cowo tersebut yang menolong nya. Bunga tercengang,ia kaget,ia tak percaya,tapi ia sangat senang dan sangat berterimakasih atas sikapnya yang telah membantu.

"Kak Rifqi?"






































































Sip segini dulu. Lanjutan ceritanya gimana ya? Hm hm hm hahaha,ada apa sama mereka yaaaaaaa????? Penasaran kah? Jangan lupa vote+comment sekali lagi aku butuh banget itu dari kalian ya. Btw gimana sama Veli yaa? Aduh pokoknya tetep stay baca cerita berikutnya! Makasiii banyakkk waktunya yang udah baca cerita aku sampai tamat apalagi muahhh😘.

Oke next di chapter berikutnya...

Please Stop ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang