#Giga 6

27 4 0
                                    

Happy reading😊

"Bakso aja lah balik lagi"lanjutnya. Gadis itu berbalik namun begitu membalikkan badan ia berseru kaget matanya membulat karena terkejut dan reflek mudur selangkah.

"Iblis eh Gajahh..."ucapnya reflek. Membuat seseorang didepannya melotot garang.

"Eh punya mulut pedes amat sih! Minta dicium ya sini"balas Gazha greget campur gemas.

Gantian Giska yang melotot garang, tangannya refleks meninju perut Gazha. Gazha jatuh terduduk dengan memegang perutnya yang terbalut kaos putih yang dilapisi jaket jins , ia  meringis seraya menunduk.

Melihat reaksi Gazha yang berlebihan Giska memutar bola matanya jengah. Ia tahu pukulannya tidak kuat tidak mungkin bisa menumbangkan si biang rusuh itu.
"Nggak usah lebay deh lo , najong amat sih gitu doang sok-sokan ambruk."cibir Giska tangannya bersedekap.

Gazha mendongak menatap Giska dengan senyum miring yang tercetak jelas dibibirnya. "Temenin gue makan bakso"ujar Gazha pelan.

"Idih ogah banget! Bisa mual-mual gue"

"Yakin lo nggak mau? Lihat sekitar lo semua merhatiin kita mereka liat penganiayaan yang lo lakuin ke gue."jawab Gazha senyum miringnya masih bertahan di bibirnya.

Mendengar ucapan Gazha spontan gadis itu mengedarkan pandangannya keseliling. Wajahnya memerah malu setelah tahu mereka berdua jadi pusat perhatian. Para pengunjung menatap mereka penasaran, bahkan beberapa gadis disana menatap Giska sinis seakan bicara 'kurang ajar banget tuh cewek cowok ganteng  dianiaya' Giska berdecak kesal ada-ada saja ulah Gazha yang membuatnya dongkol.

Gazha pura-pura meringis menahan sakit "Sayang jangan marah dong , aku kemarin jatoh sayang perutku cidera. Makanya nggak bisa jemput kamu, hari ini aja maksain diri supaya kamu nggak marah."ujar Gazha dengan raut wajah penuh penyesalan.

Giska terbelalak mendengar ocehan Gazha. Bisa-bisanya cowok itu berdrama ditempat umum.  Apa tadi katanya cidera? Sepertinya Gazha punya cita-cita menjadi aktor pandai sekali berakting. Pasti semua orang yang menonton mereka menyalahkan Giska karena jadi pacar yang sangat egois karena tidak mau memaafkan kesalahan Gazha. Dasar drama king papan triplek makinya dalam hati.

"Neng itu kasian pacarnya ,jangan galak-galak. Liat itu kesakitan jangan jadi perempuan egois !"nasihat wanita paruh baya yang baru keluar dari warung soto betawi.

Giska menoleh kearah wanita itu, wajahnya memerah malu bercampur geram karena ulah Gazha. Giska tersenyum pada wanita itu lantas segera menghampiri Gazha yang sudah tersenyum penuh kemenangan.

"Haduh maaf ya sayang tadi tuh reflek gitu, ayo berdiri. " Giska menarik tangan Gazha dengan cengkeraman kuat dan mencubit kecil lengan cowok itu, membuat Gazha meringis menahan sakit.

"Pelan sayang badanku sakit-sakit nih." Gazha berujar manja lengannya merangkul bahu Giska menumpukan berat badannya pada tubuh mungil Giska.

'Kurang ajar. Iblis bener,dia kira badannya kecil, berat banget kayak kingkong!' umpat Giska.

Giska semakin kuat mencubit pinggang Gazha karena tingkah semena-menanya.

"Pedes gila cubitan lo! Besok pagi biru-biru nih badan gue." gumam Gazha.

GiGaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang