Dia mendekat

74 6 0
                                    

Sepulang sekolah, aku menceritakan pengalaman pertamaku di SMP kepada Mamaku. Iyaa Mama adalah pendengar yang baik, Mama selalu mendengarkan hal apa pun yang aku ceritakan kepadanya.

Setelah ganti baju dan makan, aku memasuki kamarku sambil membawa HP Nokia yang menjadi pelepas rindu kepada teman-teman kecilku.

Saat aku membuka hp itu, terlihat tulisan "...3 panggilan tak terjawab dan 5 pesan...". Aku pun membukanya, hmm panggilan dan pesan dari nomor baru yang aku juga tidak tau itu siapa.

Isi pesannya adalah "Haii lagi ngapain? Udah sampe rumah belum? Jangan lupa makan ya.." pesan itu dikirim sebanyak 5 kali oleh nomor yang sama. Aku pun membalas pesan itu, "Iya udah makan kok, ini siapa ya?" tapi tidak dibalas lagi.
Aku sihh cuek aja, orang iseng pikirku..

Malam harinya sekitar pukul 9, HPku berbunyi tanda panggilan masuk. Ohh dari nomor yang tadi siang, saat aku angkat tidak ada suara sama sekali dari sana.

Aku pun segera mematikannya, lalu masuk SMS yang berbunyi "Aku azli, besok aku tunggu di depan perpustakaan ya". Oh ternyata Azli, pikirku.. Baiklah aku akan datang menemuinya, barang kali penting.

Hari kedua sekolah, saat aku berjalan menuju kelas tiba-tiba Azli muncul di depanku yang membuat aku terkejut.

"Ihh ngapain sih" kataku
"Gak papa, cepat mau MOS lagi ini hari kedua" katanya

Aku hanya diam masuk ke kelas meletakkan tasku lalu berlari ke arah lapangan meninggalkan Azli sendirian. Masih pagi udah bikin kesel aja, pikirku..

MOS kedua ini hanya bermain-main saja, seperti main kucing dan tikus yaa begitulah MOS di SMP ku dulu.

Selama kegiatan MOS kedua berlangsung, aku sama sekali tidak berbicara kepada Azli aku hanya cuek dan ingin cepat-cepat pulang.

Setelah kegiatan selesai aku melihat Azli dan beberapa temannya duduk di teras kelasku. Aku tidak menanggapinya, aku hanya duduk di kelas saja. Dia memperhatikanku dengan wajah seperti kebingungan.

Sepulang sekolah aku melihat Azli mengirim 3 pesan yang isinya "Anies kenapa?" aku tidak membalasnya sama sekali karena aku merasa kesal, nggak tau kenapa hehe..

Perjalanan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang