Dan

6K 350 18
                                    

           

Dan Kita Kembali Bertemu

Wahai dzat yang mengetahui segala isi hati,

Tolong hapuskanlah segala harapan yang tumbuh dari jiwaku. Kosongkan pikiranku mengingatnya.

Agar tak ada lagi air mata yang berhambur sia-sia"

-Syauqillah & Syadzahra-

***

Gema suara dakwah memenuhi setiap penjuru masjid bahkan sampai terdengar oleh Syadza yang sibuk mencari salah satu sepatunya. Syadza yang mendengar kembali suara itu hanya menghela nafas dan berusaha bersikap acuh, ia menyibukan diri dengan berlalu-lalang mencari dimana sepatunya. Syauqi pemuda yang cukup terkenal, sosok pemuda penghafal Al-Quran, Mahasiswa jurusan Teknik di Universitas Negeri ternama, dan salah satu Asisten Dosen di kampusnya. Selain kecerdasannya, Syauqi juga terkenal lewat akun mendia sosialnya, Akun yang berisi tentang dakwah dan langsung dibajiri komentar dari para penggemarnya, pemuda yang cukup tampan bagi kalangan kaum hawa. Lantas apa yang perlu di ragukan untuk sosok Syauqillah? Sepertinya ia cukup mapan untuk menjemput bidadarinya.

Sepanjang  kajian, Syadza yang mendengar dari depan masjid bisa menyimpulkan bahwa kajian itu membahas tugas dari seorang suami terhadap keluarganya tentang seorang ikhwan bersikap pada akhwat yang bukan mahramnya, dan tentang proses sebelum Menikah, karena ia terus mendengar tawa para jamaahnya. Syadza pun ikut tersenyum ketika telinganya menangkap lelucon Syauqi, ia juga berpikir ternyata ia tidak pernah memikirkan jodoh karena ia terlalu kalut dengan tugas kuliahnya. Sudahlah, jodoh akan datang disaat hati dan jiwa sudah siap karena Allah, fokus dengan Allah, hati Syadza mengucap.

            Kajian selesai, semuanya kembali meninggalkan Masjid termasuk Syauqi, Hafidz dan Haikal. Mereka keluar dari masjid bersama, entah bagaimana caranya mereka bisa berteman. Saat mereka masih berada di sekitar masjid, Haikal menyenggol lengan Syauqi dengan kencang, Syauqi yang merasa di sentuh langsung menengok dan alisnya di angkat menciptakan kerutan di dahinya.

"Sepertinya gadis itu kehilangan salah satu sepatunya" ucap Haikal yang membuat keduanya menoleh bersama mengikuti arah jari Haikal.

Hafidz mengrutuki adiknya ini, kenapa adiknya begitu pelupa sampai tidak mengenali Syadza adalah gadis yang kehilangan sepatunya itu. Hafidz yang gemas hanya memukul punggung Haikal pelan dan ia memeperhatikan Syauqi menatap Syadza dalam diamnya. Matanya mengisyaratkan sesuatu yang berbeda dari pandangan Haikal, dan ia merasa curiga.

Apa mereka sudah saling kenal? Sepertinya iya? Batinnya sibuk melayangkan tanya yang tak tersampai.

"Kita bantu mencarinya nanti saat jamaah sudah pergi ke rumahnya masing-masing, dengan begitu peluang menemukan sepatu wanita itu lebih mudah" jelas Syauqi yang di sambut anggukan oleh kedua kaka beradik ini.

***
Assalamualaikum temen-temen, shalihah, kaka, ade, semua sebutan untuk pembaca syauqillah Syadzahra ini.

Saya selaku author mohon maaf sekali karena SS sudah saya hapus dan saya pindahkan ke "DREAME"

"Kak? Terus gimana dong kalo mau baca"
Nah gampang banget temen-temen, cukup dengan INSTAL APLIKAS DREAME atau BUKA DI GOOGLE dan sebagainya di ponsel temen-temen.
1. Bagi yang mau baca via aplikasi DREAME bisa langsung CARI SYAUQILLAH SYADZAHRA di pencarian dan pasti langsung ketemu💚, nah temen-temen bisa langsung baca.

2. Bagi yang tidak mau baca via aplikasi, bisa banget baca via google, chrome, safari dsb di ponsel temen-temen. Caranya dengan ketik "www.dreame.com" dan langsung deh cari SYAUQILLAH SYADZAHRA.

Gampang banget kan💚
Jangan lupa juga untuk follow akun saya di instagram, dreame , wattpad yaa💚 terimakasih.
Tapi jangan khawatir karena cerita saya yang lainnya masih tersedia di wattpad ini💚

Wassalamualaikum

Syauqillah Syadzahra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang