Catatan Tentang Rindu
Terimakasih Banyak..
"Mendekatlah selagi aku mampu untuk mendekap.
Sebab aku takut berubah menjadi mimpi belaka"
-Syauqillah & Syadzahra-
***
Adzan Ashar memang telah menepi sejak beberapa menit yang lalu dan melekat di balik pengakuan terdalam hati setiap insan. Bintik-bintik cahaya kuning kecil yang mungil lambat lain semakin tertabur di dinding langit menghadirkan keindahan senja. Dingin angin sore perlahan menggelayut ke kulit dengan seabrek kegigilan. Angin tiada berlaga, entah meniup segar yang dingin di arah mana. Gemricik rinai berkali-kali memekik daun telinga. Usai disibukan dengan kegiatan mencuci, mandi dan shalat mereka kini tengah berada dalam satu ruangan dengan remang lampu seadanya.
Assalamualaikum temen-temen, shalihah, kaka, ade, semua sebutan untuk pembaca syauqillah Syadzahra ini.
Saya selaku author mohon maaf sekali karena SS sudah saya hapus dan saya pindahkan ke "DREAME"
"Kak? Terus gimana dong kalo mau baca"
Nah gampang banget temen-temen, cukup dengan INSTAL APLIKAS DREAME atau BUKA DI GOOGLE dan sebagainya di ponsel temen-temen.
1. Bagi yang mau baca via aplikasi DREAME bisa langsung CARI SYAUQILLAH SYADZAHRA di pencarian dan pasti langsung ketemu💚, nah temen-temen bisa langsung baca.2. Bagi yang tidak mau baca via aplikasi, bisa banget baca via google, chrome, safari dsb di ponsel temen-temen. Caranya dengan ketik "www.dreame.com" dan langsung deh cari SYAUQILLAH SYADZAHRA.
Gampang banget kan💚
Jangan lupa juga untuk follow akun saya di instagram, dreame , wattpad yaa💚 terimakasih.
Tapi jangan khawatir karena cerita saya yang lainnya masih tersedia di wattpad ini💚Wassalamualaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
Syauqillah Syadzahra
EspiritualDia hadir memberikan sejuta tanda tanya dalam hidupku. Seorang lelaki yang jauh untuk bisa ku gapai. Dia, Sang Rindu Dia, Syauqi Seorang lelaki Perindu Allah dan Rosulullah SAW Dia, Syauqillah Seseorang di Masa Lampau dan aku bertemu karena Tak...