Mendekatlah

5.3K 264 7
                                    

Qorib Minni Swaya

Ada banyak hal yang begitu berharga disini.

Di setiap detak dan detik jam dalam harianku.

Kau tau...

Bagai bumi dan langit maka akulah unsur terdalam dari bumi Aku terperangkap didalamnya tak enggan untuk mersa takut karena kau adalah rembulan disana

Aku bahkan begitu jauh dan terasa semakin jauh.

Kau tau, aku begitu bahagia dengan detik singkat sebuah temu Kau tau karena apa,

Karena aku mampu memandang tawamu dalam detik tanpa harus merasa takut

Meskipun aku harus menelan air mata dalam bayangku

-Syauqillah & Syadzahra-

***

Syauqi duduk dengan tegas di depan piano yang serupa dengan Syadza yang posisinya tepat berhadapan memberikan kesan akan ada penampilan ganda yang cukup spetakuler.

Syadza diam tertunduk ketika jemari Syauqi memainkan intro dengan peland dan terdengar penuh penghayatan. Khatib yang menatap Syauqi hanya tersenyum penuh arti, batinnya anak muda jaman sekarang susah sekali untuk melangkah leih dekat rupayanya, bahkan Syauqi pemuda yang terkenal cerdas dan cekatan bisa lemah dalam kondisi seperti ini, Cinta memang sangat melemahkan dan mengerikan apabila ia hadir sebelum janji suci dan apabil aseseorang terlalu pendek dalam memaknai sebuah cinta.

Khatib hanya berharap semoga putrinya segera mendapatkan sumber tawa keduanya setelah ini, dalam hitungan jam semua akan berubah, bersabarlah, batin Khatib yang menatap jauh dua insan.

Nafsil hanin fil bode wizekerool ghomilah

(aku masih memiliki kerinduan dan mengingat kenangan indah kami)

Ma'a Shortak Kulli yum nafsil kalam

(sambil memegang fotomu setiap hari)

Mak'dar satho min ruhi wa la ghamad fii lillah

(aku tidak bisa merasa nyaman atau menutup mataku di malam hari)

Ablamma fakor fiikanal ghaait manaam

(aku tidak bisa merasa nyaman dan menutup mataku di malam hari)

Wasyuk bibat ya Habibif hudhni sa'at

(saya merasa terbenani oleh kerinduan berjam-jam)

Wasa'at lau zadi syuk mainaimniss

(dan terkadang kerinduan mencegah saya dari tidur)

Lanhar wa la lill malaksif khaya li badiil

(siang dan malam, aku tak bisa menggantikanmu dalam pikiranku)

Wa la min ayyamakki yum mabiyu hassniss

(dan tidak ada satu hari pun anda tidak terjawab)

Allah Ya Salaam

Faaniik ahla kalaam

(dimatamu aku menemukan kata kata yang paling indah)

Arrab menni shwaya shwaya (mendekatlah sedikit demi sedikit)

Albi wa albak sawa yetlahu (jadi hatiku dan hatimu bisa menemukan satu sama lain)

Syauqillah Syadzahra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang