Dia Sang Rindu

7.9K 380 4
                                    

           

Dialah Sang Rindu

"Benih-benih itu mulai tumbuh.

Tak pernah ada peristiwa, namun hanya jiwa yang meronta di setiap Mahligai Sujud...

Di balik kata-kata yang menajubkan, tersimpan sekeping hati yang terus memanggil sepenggal kalimat

Yakni...

Ya allah izinkan aku mencintainya diatas cintamu"

-Syauqillah & Syadzahra-

***

Syadza mematung membisu diam tanpa kata karena itulah yang mewakili perasaannya saat ini. Matanya menatap hujan penuh kasih, terkadang Syadza tak habis pikir mengapa hujan masih saja Setia meskipun ia terluka karena jatuh berkali-kali.Lalu mengapa dirinya bisa kalah dengan hujan? Ah, aku pun tidak tau apa yang terjadi.

Ya allah, ada apa dengan diriku sebenarnya, kenapa aku merasakan kembali hal yang sama seperti beberapa tahun silam, padahal aku sudah sangat yakin bahwa aku akan baik-baik saja tanpa rasa yang tak bisa dipahami, Dan kenapa aku menangisi pertemuan ini,Ya Allah aku takut, sangat takut. Aku sangat takut jika engkau marah terhadapku yang jatuh kembali pada seseorang yang belum tentu menjadi miliku. Maafkan aku Ya Allah Ya Rahman... Doanya dalam hati Syadza menunduk menangis dengan Hafidz yang masih menunggu jawaban atas pertanyaannya. Ia tak sanggup bicara, hanya butiran mutiara yang menjelaskan betapa bingung dirinya saat ini, ia ketakutan akan hati dan imannya.

Bagaimana sekarang,  astagfirullah.  Maha suci Allah pemberi segala kelebihan dan kekurangan disetiap hidup. 

Syadza mengambil napas dan beristighfar kemudian ia beranikan diri untuk mengangkat wajahnya membalas tatapan Hafidz yang sedang menatapnya penuh tanya.

"Kami bertemu kembali, kisah lampau yang kembali hadir" lirih Syadza yang langsung memalingkan pandangannya ke arah jendela tanpa tatap, Tak diminta air matanya kembali luruh,  membentuk sungai kecil diantara kedua pipinya,  tak deras namun sangat memilukan bagi seorang Hafidz.

"Kisah ini akan kembali, tentang Aku,dan seseorang" memorinya kembali memutar beberapa kisahnya ketika pertama kali ia jatuh dan pertama kali ia bangkit,

Suara isak tangis memenuhi antara keduanya,  hanya sang Gadis yang terus saja menangis,  bahkan untuk sesuatu yang seharusnya tidak ditangisi.  Pikir Hafidz.

"Dan, " Syadza menundukkan wajahnya, ia malu. Kenapa dirinya harus menangisi hatinya yang bimbang.

"Dan Maha Suci Allah yang membolak balikan hati manusia hingga saat ini aku merasa hatiku kembali pada masa dimana aku jatuh pada seseorang yang bahkan melihatku saja rasanya tidak akan mungkin" Syadza tersenyum getir saat kejadian itu terlintas begitu saja.

"Sosoknya nyata, bukan fatamorgana, bukan mimpi. Sosoknya benar-benar hadir dihadapanku.

****

Assalamualaikum temen-temen, shalihah, kaka, ade, semua sebutan untuk pembaca syauqillah Syadzahra ini.

Saya selaku author mohon maaf sekali karena SS sudah saya hapus dan saya pindahkan ke "DREAME"

"Kak? Terus gimana dong kalo mau baca"
Nah gampang banget temen-temen, cukup dengan INSTAL APLIKAS DREAME atau BUKA DI GOOGLE dan sebagainya di ponsel temen-temen.
1. Bagi yang mau baca via aplikasi DREAME bisa langsung CARI SYAUQILLAH SYADZAHRA di pencarian dan pasti langsung ketemu💚, nah temen-temen bisa langsung baca.

2. Bagi yang tidak mau baca via aplikasi, bisa banget baca via google, chrome, safari dsb di ponsel temen-temen. Caranya dengan ketik "www.dreame.com" dan langsung deh cari SYAUQILLAH SYADZAHRA.

Gampang banget kan💚
Jangan lupa juga untuk follow akun saya di instagram, dreame , wattpad yaa💚 terimakasih.
Tapi jangan khawatir karena cerita saya yang lainnya masih tersedia di wattpad ini💚

Wassalamualaikum

Syauqillah Syadzahra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang