01

2.7K 93 2
                                    

"Assalamu'alaikum ustadzah Aisyah". terdengar suara wanita dari luar rumah.

Ustadzah Aisyah yang mendengar suara itu pun, segera keluar dan alangkah kagetnya saat ia melihat siapa yg diluar rumahnya tersebut.

"Humaira!!!". Ia keluar dengan wajah berseri-seri.

"Ustadzah Aisyah". Sambil memberikan senyuman bahagia jawab wanita berhijab syar'i tersebut dengan lembut.

"Humaira, apa kabar kamu nak?". Sambil memeluk erat wanita itu tanya Aisyah.

"Alhamdullillah Ustadzah Ais, Ira baik". sambil menatap Aisyah lama.

"Wasyukurrillah Ira kalau kamu baik, ayo masuk dulu, Ira.. Gaenak kita bicara diluar pintu hehe..". Ajak Aisyah sambil merangkul pundak Humaira.

"Hmm iya Ustadzah Ais, nanti dulu Ira mau ambil koper sama oleh-oleh yg Ira bawa ditaksi dulu ya.." sebelum Humaira mau melangkah mengambil barang-barangnya, Aisyah lebih dulu mencegahnya.

"Huss, Ira biarkan Bi Inah saja yg membawa barang-barang kamu.. Bi Inahh.. Bi..". Aisyah mencegah Ira dan memanggil Bi Inah salah satu pekerja wanita dirumahnya yang sudah ia anggap seperti keluarga sendiri.

Bi inah pun keluar berjalan pelan mendekati nyonya nya yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri.
"Iiya nyah, ada apa ya nyah?".__."Itu tolong bibi keluarin koper dan oleh-oleh yang dibawa sama Ira dibagasi taksi itu ya, Bi..". pinta Aisyah sambil memegang pundak Bi Inah pelan.
"Ayo Ira kita masuk, nak." ajak Aiayah merangkul lengan Humaira mereka berdua pun masuk kedalam.

Sementara bi Inah masih bingung siapa wanita cantik itu, dan sepertinya nama panggilan dari nyonya nya itu tak asing lagi ditelinganya.

"Ayo Ira, kamu duduk dulu ya. Kamu mau minum apa?jus, teh, kopi, apa ada yg mau kamu makan?ya sebutin saja ya,.." ucap Aisyah panjang tanpa jeda.

"Tidak, tidak perlu nanti ngerepotin Ustadzah Ais. Lagipula Ira cuma sebentar saja kok, ira hanya ingin melihat Ustadzah Ais saja.." jawab Ira lembut.

"Sudah, sudah kamu ini gaboleh menolak apa yg ditawarin Ustadzah. Kamu kan bukan orang asing, kamu ini kan sudah ustadzah anggap seperti keluarga sendiri, jadi gaada yg namanya ngerpotin". ucap Aisyah tersenyum.

Sambung Aisyah memanggil pekerja rumahnya yg lain yaitu Srii yang merupakan putri dari Bi Inah.
"Sri.. Nak sini dulu". tak lama itu Sri pun datang.

"Hmm iya bu?ada yg bisa Sri bantu?". tanya wanita yg bisa dilihat dari wajah polosnya kira-kira dia seumuran dengan Ira.

"Sri?apa dia Sri yg dulu sukanya naik ayunan ditaman itu ya,Ustadzah Ais?".
tanya Ira yg mengingat kenangannya dimasa kecil, dan Sri yg melihat wanita cantik itupun bingung.

"Iya Ira, dia Sri yg suka jahilin kamu dulu kecil". jawab Aisyah tertawa kecil.

"Ira?apa kamu Ira, humaira?". Pertanyaan itu lolos dari mulut Sri dengan wajah bahagia.

Tanpa basa-basi tidak perlu Ira menjawab, Ira segera memeluk Sri dengan erat.

"Sriii, aku kangen banget sama kamu".__."Aku juga kangen bangetnya double tauuuu, Ra".
mereka berdua pun berpelukan dan mereka sangat bahagia sekali bisa bertemu kembali.

"Yasudah kalian berdua ngobrol saja dulu ya, oh ya Sri jangan lupa tolong siapkan wejangan buat Ira ya. Saya mau ngecek taman dulu sebentar"ucap Aisyah kepada mereka berdua dan meninggalkan mereka berdua.

Wejangan : sejenis makanan atau minuman yang disajikan buat tamu yang datang.

"Benar yah kata pepatah.
Bukan perpisahan yang kusesali.
Tapi pertemuan yang kusesali".

Gimana penasaran gak sama siapa sebenarnya Humaira itu???
Jangan pernah lewatkan untuk membaca buku yg berjudul "Imamku Hijrahku" dan terus berikan vote kalian dan tinggalakan comment kalian ya gais😚😍

Imamku Hijrahku (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang