04

759 41 0
                                    

KAUUU!!! Ia berusaha menarik pundak ira dengan kasar. Beraninya kau menamparku hah!apa kau tidak tahu siapa diriku hah!! Ira yg merasa kesakitan saat pundaknya dipegang oleh lelaki itu, ira pun berusaha melepaskan kedua tangan lelaki itu. Namun sia-sia. Lepaskan tangan anda dari pundak saya! Ira menatap kedua mata biru lelaki itu dengan tajam.

Kalau saja aku bisa mengutukmu. Akan kukutuk dirimu menjadi boneka. Biar bisa aku mainkan sesuka hatiku.

Justru lelaki itu tak menghiraukannya. Why!hah bukankah kau suka jika aku memegang pundakmu hah! Ia sekali lagi menunjukkan senyum mengejek didepan wanita yg hanya jaraknya sejengkal jari saja. Hei kau pikir kau ini siapa hah?!kau tidak beda seperti wanita lainnya, mengerti!! Ucapan lelaki itu sungguh menyakitkan hati ira, dan tak sengaja ira pun meneteskan air matanya yg lolos mendarat dikedua pipi mulusnya. Heh heh heh. Aaaaaa...aaaaaa. Suara isak tangis ira pecah seketika dan ia menundukkan kepalanya.

Lelaki dihadapannya yg mendengar tangisan ira pun menahan dagu ira, supaya ira tidak menunduk. Hei mengangkat dagu ira. Why you cry?!hah tanya lelaki itu merasa bersalah. Ira pun menghapus kasar pipinya yg basah itu, dan mendorong keras lelaki itu. Kau tahu kau bukanlah makhromku, lantas dengan beraninya kau memegang pundakku?!dan memegang daguku?!kau pikir kau ini siapa hah!!!! Ira sangat murka sambil menunjuk kewajah lelaki itu. Dan satu lagi mengenai ucapanmu AKU BUKANLAH WANITA YG SEPERTI KAU DUGA, MENGERTI!! Sambung Ira yang matanya sedari tadi sudah berkaca-kaca. Aku..akuu..Akuu.., jawab Ira terbata-bata karena gemetar selama ini menjaga diriku agar tidak disentuh sembarang orang, tetapi..KAU!! Lagi-lagi Ira sangat murka seraya jarinya menunjuk ke arah wajah lelaki dihadapannya. Dengan beraninya kau menyentuhku dengan tangan kotormu itu hah!!aku sangat membencimu!Harus kau ingat tidak semua wanita yg kau temui itu sama, mengerti!! Ira menghempaskan kasar kedua tangan lelaki dihadapannya itu yg masih setia memegang pundakknya.

Setelah ira bicara panjang lebar, lelaki itu hanya bisa terdiam dan berusaha mencerna tiap kata-kata yang dilontarkan Ira padanya.

Siapa dia?dia begitu tegas dan sepertinya aku baru pertamakalinya bertemu dengan wanita seperti dia. ucap batin lelaki itu sambil tersenyum simpul.

ira pun tak banyak berpikir setelah ia melihat lelaki itu tidak bicara lagi ia pun dengan cepat membuka pintu mobil itu dan membawa wanita itu keluar.

Hei, tunggu! Lelaki tadi baru sadar dari lamunannya tentang Ira, ia pun menahan salah satu pergelangan tangan ira kuat.

Lepaskan! menepis kasar tangan lelaki itu.

Kau tidak bisa membawa dia keluar begitu saja!mengerti.

Ira yg merasa kesal dgn tingkah lelaki itu.

Apa maumu hah!?!apa kau mau aku panggilkan polisi?karna kasus membawa lari adik perempuanku, hah?!! Ira yg berlagak mengeluarkan handphone.

Haha silahkan saja girls. Jawab nya menantang sambil memasukkan kedua tangannya disaku celananya. Whats, apa tadi katamu dia adik perempuanmu?!lihat wajahmu dengannya saja sangat tidak mirip mengerti! Ia melanjutkan omongannya dan semakin membuat Ira pusing tujuh keliling dan tertawa. So, lakukan apa saja yg kau mau mengerti. Aku tidak akan pernah takut sama ancamanmu, baby. Ia bicara dengan suara seraknya.

Ira yg merasa jijik dan tak habis pikir jika lelaki itu tidak ada takut-takutnya.

Ira yg mempunyai 1001 akal itu pun tak banyak pikir ia dengan spontan segera menginjak kaki lelaki itu dengan sepatu boot kulitnya itu. Lelaki itu pun merasakan kesakitan dan ira tak menghiraukannya.

Awwww! Ia mengangkat-ngangkat kakinya ucap lelaki itu kesakitan.

Ira pun melanjutkan tugasnya, dan berhasil memopong wanita itu keluar mobil.

Heii!!beraninya kau membawa dia keluar dari mobilku hah?! Ia yang berusaha mau menahan Ira kembali tapi segera Ira tepis.

Diam disana!!! ucap ira keras sambil menunjukkan jarinya kewajah lelaki itu. Jika anda berani satu langkah saja mendekatiku, akan kupastikan anda tidak akan bisa bebas berkeliaran dimana-dimana seperti ini. Mengerti!!!

Ia pun semakin tidak habis pikir sama keberanian yg ada di diri wanita dihadapannya ini, ia menaikkan kedua alisnya. hah emangnya kau siapa?!yg harusnya berhati-hati itu adalah kau mengerti!karna kau sudah berani menentangku!. Tegas lelaki itu dan ia menatap ira seperti singa yang siap menerkam mau memakan mangsanya.

Yaampun seremm dehh.

Ira yg kesulitan karna harus merangkul wanita itu, tubuh wanita itu lebih rendah darinya jadi ia semakin kesulitan.
Terserah anda mau bicara apa, yg penting tolong..tolong izinkan saya untuk membawa wanita ini bersama saya. Lagipula apa anda tidak ada sama sekali hati nurani, hah?! Tanya ira yg serius, ia menatap lelaki itu berharap diberi kelonggaran dari lelaki yg saat ini masih ia murkai. Tidak semudah itu mengerti!kau bisa saja terserah mau membawa wanita itu kemana saja, asalkan kau harus.., Ia pun menunjukkan kearah sepatunya, dan ira yg bingung melihatnya apa maksud lelaki itu. Harus?harus apa hah?! Tanya Ira lantang karena ia sudah pegal merangkul wanita yg masih tidur pulas atau pingsan atau apa ntahlah. Ya kau harus berlutut dihadapanku, dasar WANITA KURANG AJAR! Dengan mata melotot dan menunjuk Ira kasar. APAA!!?!saya tidak mau! MENGERTI! Jawab ira singkat. Yahh whatever!sini give me. Ia berusaha mendekati ira dan berusaha membawa kembali wanita itu bersamanya.

Ira yg tidak ingin lelaki itu berbuat yg tidak-tidak padanya, ia pun menaruh sebentar wanita itu duduk dikursi yg ada didekat taman itu. Kebetulan mobil lelaki itu terparkir di area taman. Dan ia pun segera mendorong keras lelaki itu sampai kepala lelaki itu pun terbentur disalah satu pohon.

Bugggghhhh.

Suara benturan kepala lelaki itu berhasil membuat lelaki itu merasa pusing tujuh keliling dan refleks tidak bertenaga buat berdiri saja tidak sanggup apalagi mau memarahi wanita yang dihadapannya.

Ira yg kaget tetapi ia merasa sedikit lega jika lelaki itu tidak bisa lagi menghalang dirinya.

Mmm...maaf.. I'm sorry.., ucap Ira ambil merangkul kembali wanita itu Jika saya melukai anda, saya permisi. Assalamu'alaikum..

Ira pun pergi meninggalkan lelaki itu dengan sopan.

Lelaki itu sangat merasakan kesakitan, dan hanya bisa melihat punggung ira yg telah pergi jauh.

Aaaagggh! Ia frustasi dan menarik rambutnya dengan kasar. Shittt. Sialann wanita ituu!!!! Ucapnya geram.

Imamku Hijrahku (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang