3

113 8 0
                                    

Perasaan apa yg sebenarnya
Yang melanda dijiwaku, ini~Samuel

"Gue gak butuh orang kayak dia ." Jawab Samuel sambil berdiri

"Tapi apa salah dia, Sam? Perasaan, dia gak pernah buat kesalahan di kantor lo." Tanya Tom

"Dia hari ini sudah berkhianat. Lo liat dia acc semua kontrak kerja sama orang yg sangat gue benci. Dia tau, rencana gue sebenarnya hari ini mau ngejatohin orang itu. Tapi apa, see. Dia malah ambil alih sendiri tanpa bertanya sama gue. Emang dia pikir ini kantor dia apa, Hah !" Tegas Samuel berjalan langkah demi langkah mendekati Lolita yg masih duduk menunduk

"Astaghfirrullahaladzim. Gue baru inget. Tapi kan kalo emang dia gak setuju, biasanya juga dia minta cancel semuanya. Tapi kok malah jadi besar gini? Tuhann Bantu Lolii." Lollita berharap dengan sangat Bos nya itu mau berbaik hati padanya hari ini

"Emm(Tom dengan memijit pelipis nya yg jadi sakit mendadak)Gue gak tau agenda lo hari ini rapat sama siapa, tapi gue liat sih Lolli mengurus semua rapat lo hari ini dengan baik. Yah bagi gue sih gak logis aja lo main pecat kek gini." Jawab Tom

"Haha. Baik kata lo? Bagi gue hari ini hari terburuk, ngerti ! Yaudah pergi lo dari hadapan gue(menunjuk Lolli)Gue gak mau liat lo lagi. Ohya, tenang aja gaji lo gak gue potong sepeser pun. Ntar sore guru suruh pihak keuangan buat transfer gaji lo buat bulan ini sama bulan depan. Dan lo te.." ucapan Samuel dipotong oleh Lolli

Lolli yg tidak sanggup lagi jika mendengar semua ucapan Samuel sampai akhir itu. Ia pun perlahan berdiri dan bicara.

"Mmm..maaf, Pak..(lirih Lolli dengan mata yg berbinar-binar)Tapi please jangan pecat saya, Pak.. Saya akan lakukan apapun untuk menebus semua kesalahan saya hari ini. Pak, saya mohon." Ucap Lolli tersedu

Tom hanya diam menyaksikan adegan yg sangat membuatnya muak itu.

"Huh. Dsr Sam. Muak bgt gue liat adegan kek gini, perasaan kalo gue mau mecat orang dikantor gue sih gak seribet gini. Ck" umpat Tom sambil ngenyir

"Lo mau ngelakuin apapun?" tanya Sam sambil mengangkat sebelah alisnya

Lollita hanya menggangguk pertanda mengiyakan pertanyaan Bos nya itu.

"Oke. Lo gak jadi gue pecat, tapi gue minta lo buat dia bekerja disini BISA?" Tanya Samuel meyakinkan apa Lolli sanggup

"Dia? Dia siapa, Pak? InsyaAllah saya sanggup, selagi saya bisa berusaha Pak." Jawab Lolli sopan

"Ii..ii.." Samuel berusaha mengingat nama siapa yg sepertinya tak asing ditelinganya

"Ikan maksud lo?" Ledek Tom yg bosan hanya diam saja

"Ssstt.(sambil memberi kode agar Tom diam, dia ingin konsentrasi mengingat siapa nama wanita itu)Haha. Yah gue ingat. IRA. (Samuel ingat nama itu saat di ucapkan oleh wanita yg masih sekolah yg pernah ia temui di mall)"

"Ira?Ira apa Pak nama kepanjangannya?" Tanya Lolli

Tom hanya mengernyit berusaha memahami maksud temannya itu.

"Ira..(Samuel diam sejenak dan mengingat hal yg terjadi pagi tadi)Wanita berkerudung yg sangat cantik." Samuel tak sadar bahwa dia barusan memuji Ira

Dag Dig Dug Dag Dig Dug.

Jantung Samuel refleks berdetak tak beraturan. Tom dan Lolli hanya bisa diam dan kaget, karena baru kali ini Samuel memuji wanita.

"Shitt. Mulut gue udah gak berfungsi dengan benar hari ini." Umpat Samuel kesal karena ia malu barusan memuji Ira didepan temannya dan sekretarisnya itu

"Udahlah Sam. Akuin aja lo suka Ira😜"~Author

"Hem. Emm (Samuel berusaha menetralkan detak jantungnya) pokoknya lo harus bawa dia kesini, dan buat dia mau bekerja disini. Are you understand?" Tanya Samuel mendekati Lolli

"Baik Pak. Saya akan bawa wanita yg bapak maksud, tapi bisakah sebelumnya saya minta sedikit gambaran mengenai fisik dari wanita itu?" Tanya Lolli

"Lo gak denger, kata Sam barusan yg cantik sekali" Tom sengaja menekan ucapannya pada kata cantik sekali biar Sam jadi salah tingkah

Benar saja Samuel salah tingkah ia menggaruk-garuk telinganya yg tak gatal itu sampe merah. Lollita dan Tom bisa melihat tingkah Samuel itu dengan jelas.

"Em.. baik Pak. Akan saya usahakan." Jawab Lolli selembut mungkin

"Okey. Lo bisa keluar sekarang, dan kembali keperkejaan lo." Samuel yg tak bisa berkata banyak setelah diledek oleh Tom

"Baik Pak."

Belum sempat Lolli membuka pintu, Sam pun memanggilnya lagi.

"Hm lolli."

"Iiya Pak?" Lolli yg kembali melihat bos nya itu

"Sorry. Hm maksud gue, sorry soal tadi gue benar-benar gak bisa dikendalikan. Makanya luka itu(menunjuk luka yg dari tadi berada dipelipis Lolli)..."

"Gak papa Pak.(tersenyum)Lagi pula luka ini tak sebanding sama kesalahan yg sudah saya lakukan hari ini." Potong Lolli

"Oke juga nih cewek. Udah disakitin. Dimarahin. Masih mau bersikap manis didepan teman laknat gue. Ck." Umpat Tom berkacak pinggang

"Emm.. okay, terus yg ucapan saya tadi saya juga tadi itu hanya emosi. Jadi tolong kamu lupakan semua yg saya katakan hari ini. Ya Loll." Minta Sam sambil memegang bahu sekretarisnya itu

Lolli tersenyum dan menggangguk.

"Oke. Lo emang sekretaris gue yg tertopp.(sambil mengacungkan jempol kanan nya kearah Lolli)Tapi.. lo gak lupakan apa yg mesti lo lakuin buat gue iyakan?" Ucap Sam memasang wajah seimut mungkin

"Emangnya siapa sih wanita itu?Hm Ira?Ira siapa. Waw hebat lo bro lo akhirnya bisa kembali jatuh cinta lagi wkwk" sekali lagi Tom mengumpati temannya itu

"Iya Pak. Saya janji, hehe" jawab Lolli sambil tersenyum

"Okey. Thanks, Lol." Sekali lagi Sam melihat sekretarisnya itu dengan senyuman semanis mungkin

"Iya Pak. Jadi apa saya bisa keluar sekarang?" Tanya Lolli tertawa melihat bos nya yg wajahnya imut sekali

"Hm. Ii..iya silahkan." Jawab Sam jadi malu karena sudah berapa kali mengingatkan Lolli buat nepatin janjinya itu

🌷🌷🌷🌷

Imamku Hijrahku (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang