06

653 32 0
                                    

Aku sangat bahagia,
Karna aku bisa bersama
Kembali sama orang-orang yg sangat
Aku sayangi.
~Humaira Assyifa


"Fira, kamu udah gede ya!". ucap Ira semangat sambil menepuk pundak Fira pelan.

Fira menjawab dengan senyum yg manis.
"Iya dong kak! Kakak kira Fira kecil mulu apa?!". Jawab Fira polos sambil memanyunkan bibir kecilnya itu.

Jawaban dari Fira itu pun berhasil membuat Ira tertawa kecil.
"Hahaha kamu ini, kakak kan bercanda. Iiih kamu mah masih aja kayak dulu, emeeeezzzinnn." Ira mencubiti pipi cabinya Fira saking gemesnya.

"Aaauww!". Fira memegang pipi mengadu kesakitan. "Aduhhh sakitt tauu, kak Ira iih masih aja kayak dulu but makin jahil bgt dehh!".

"Hihi bener sakit, dek?yaudah maafin kakak yaaa". Ucap Ira bersikap manja menatap Fira berharap wanita kecil dihadapannya tidak ngambek dengannya.

"Gamauu ahhh". Jawab Fira sambil dimanyunkan lagi bibir kecilnya itu.

Ira pun mengangkat sebelah alisnya pertanda ia tidak yakin kalau Fira bisa ngambek dengannya.

"Bener gamau maafin kakak?yaudah dehh aku mau ke Turki lagi aja deh, yaa?!" Ledek Ira sambil berpura-pura berjalan menjauhi Fira perlahan.

"Yaudahh gihhh sanaa!". Jawab Ira pura-pura tidak perdulikan Ira mau pergi atau tidak.

"Benerrr?yaudah aku pergi yaa???". Lagi-lagi Ira berpura-pura melangkah pergi dan berjalan santai meninggalkan Ira beberapa meter.

"Kakak!". Ira tidak sanggup untuk berjauhan lagi dengan Ira pun megejar dan memeluk Ira dari belakang. "Kakak apaan sih?!enak aja baru juga datang kok udah main pergi-pergi aja!". Sambung Fira mengomeli Ira tanpa melepaskan pelukkannya.

Ira pun berbalik badan dan membalas memeluk kembali Fira.
"Kamu sihh ga asikk, masa iya aku cubit gitu aja udah sakit huh. Cemen". Ucap Ira ngeledek Fira sambil memasang wajah cemberut.

"Hmm,iyadehh aku gak sakit kok. Aku kan cuma bercanda doang, kakak aja yg di bawa serius mulu?hahahaa. Emang udah siap yak kak mau diseriusin nih cieeee". Jawab Fira tak mau kalah bales ngeledek Ira.

Ia pun melepaskan pelukkannya dan menggelitikki perut Ira. Ira pun menahan tawa dan hendak mengejar Fira yang sudah jahil padanya. Fira pun berlari sekencang mungkin untuk menghindari balasan dari Ira. Akhirnya mereka berdua pun berlari-larian seperti tom and jerry.

Berjuanglah bersama. Kita sama-sama saling mengejar. Bukan salah satu dari kita yang mengejar dan yg lainnya berlari mengejar yg lain.~Maapkan author lagi gbt hehe.

Aisyah hanya bisa tertawa kecil melihat mereka berdua bertingkah seperti anak kecil itu. Aisyah pun memilih untuk kembali masuk kedalam. Dan membiarkan mereka berdua dulu disana.


Tak lama kemudian sebuah mobil Alphard berwarna hitam mengkilat pun masuk kehalaman rumah mewah tersebut.

Lalu sosok lelaki yang membawa mobil itu pun turun. Ia sangat kelihatan berwibawa apalagi ia mengenakan kemeja warna cream kalem dipadu dasi warna biru muda semakin membuat siapapun yg melihatnya terpesona. Ia memasukki rumah nya yg sangat luas itu dan menaruh tas kerjanya di soffa yang ada di ruang tamu.


"Assalamualaikum sayang". Sapa lelaki itu sambil mencium hangat kening Aisyah yang sedang berdiri tepat didepan pintu menuju ke taman samping rumahnya.

"Waalaikumussallam Abi". Aisyah menyambut suaminya dengan hangat dan menciumi punggung tangan suaminya.

Fira yang sadar akan kehadiran sosok lelaki yg tak lain itu adalah Ayah nya. Ia pun bermaksud untuk mengajak Ira ketemu sama Ayahnya.

"Kak ayo kita masuk, itu kayaknya Ayah udah pulang". Ucap Fira menghentikan aktivitas bermainnya dengan Ira.

Ira yang malu karena ia cukup lama tidak bertemu sama orang-orang disini. Apalagi sama lelaki, baginya sangatlah canggung jika bertemu sama lelaki kecuali keluarganya sendiri.

"Hmm.. Ra kakak dd..," sebelum sempat Ira menyelesaikan bicara Fira terlebih dulu menggenggam erat tangan Ira dan berjalan menuju ruang tamu.
"Kelamaan kakak Ira sayang". Jawabnya sambil tertawa kecil.

Mau tidak mau Ira pun akhirnya masuk ke ruang tamu dan bertemu sama Ayah nya Ira.

"Ayahh". Fira menghampiri ayahnya penuh semangat dan berlagak manja sambil menciumi punggung tangan ayahnya.

Lelaki itu pun merasa heran dan aneh tidak biasanya tingkah putri nya itu sangat manja seperti ini.

"Loh kenapa anak ini, umii?". Tanya lelaki itu dengan Aisyah.

Namun Aisyah hanya menjawabnya dengan menggeleng-gelengkan kepalanya, pertanda ia juga tidak tahu.

Saat Aisyah dan lelaki itu baru menyadari kehadiran sosok wanita yg cukup asing dimata lelaki itu. Aisyah pun sedikit meraih lengan Ira lembut dan lebih mendekatkan jaraknya dengan mereka bertiga.

Siapa lagi kalo bukan Ira yak gak?

"Hm.. ini siapa syg?apa teman kamu?" Tanya nya dengan putrinya.

Namun putrinya itu hanya menjawabnya dengan senyuman.

Ira merasa dirinya yang dipertanyakan sama ayah Ira dan tidak lain suami dari Aisyah pun ikut bicara memperkenalkan dirinya.

"Maaf sebelumnya perkenalkan saya Humaira Assyifah, om". Ucap Ira memperkenalkan dirinya sambil menyalami tangan lelaki itu.

Lelaki itu pun mengernyit mengangkat sebelah alisnya, nama yang ia dengar itu sudah tidak asing lagi baginya.

"Humaira?Ira?apa kamu Ira putrinya Ade Hermawan?". Tanya Lelaki itu seperti tidak percaya.

Ira merasa aneh karena lelaki dihadapannya ini seperti baru melihatnya dan menatap Aisyah dan Fira sesekali.

"Hm.. Benar om, saya Ira. Putrinya Ade Hermawan". Jelas Ira tersenyum simpul.

"Yaampun nak..," Lelaki itu pun menepuk sekali pundak Ira pelan. "Sekarang kamu sudah gede ya hehe. Oh ya kamu sendiri saja kesini?". Tanya lelaki itu padanya.

"Hehe alhamdulillah om Ira gede. Hm iya om, Ira sendiri. Soalnya Ira baru saja sampai di Jakarta". Jawabnya sopan.

"Oh iya! Kakak baru sampai kan, kenapa gak hubungi aku sih?Kan biar aku jumput kakak di bandara." ucap Fira memotong sambil memasang wajah yang super duper cute.

Kedua orangtua yg melihat ekspresi wajah putrinya itu tertawa kecil dan sesekali mereka menggeleng-gelengkan kepala.

"Hehe gapapa kok Fir, yg penting kan sekarang aku udah ketemu kalian". Jawab Ira sambil merangkul erat pundak Fira.

"Yaudah, ayo kita pending aja dulu obrolannya. Ira kamu pasti lapar kan?kita makan siang bareng dulu,ayo". Seru Aisyah.

"Hm kamu tau aja dehh sayang kalau aku laparr". Belum sempat Ira dan Putrinya menjawab lelaki itu keburu menggoda istirinya sambil mencubit hidung mancung istrinya itu didepan kedua wanita remaja itu.

Kedua wanita remaja itu hanya bisa menahan malu akibat sama-sama kebawa suasana.

"Kenapa Ra?". Bisik Ira pelan ditelinga Fira.

"Baper kak". Jawab Fira singkat dan sedikit besar alhasil terdengar sama kedua orangtuanya.

"Hahahaha". Mereka bertiga pun tertawa kecil setelah mendengar ucapan dari Fira

Sa ae lo, Ira.
Baper yak?
Yoklah cari bakso hehe.
Woy baper bukan laper! G jls bgt lo thor wkwk.
Doamat :)

"Ishh apaan sih malah diketawain. Ayah, Umi manjaan muluu sih". Ucap Fira sambil memamyunkan bibir.

"Ayoo kak ira kita masuk duluan aja, biarin nih ayah umi mau manja manjaan dulu wekkk". ejek Fira sambil menarik lengan Ira meninggalkan dua insan yang sudah lama halal itu.

"Haha kamu ini Fir, ada-ada aja". Ira tertawa sambil mengikuti langkah Fira.

Imamku Hijrahku (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang