Chapter 10

1.6K 135 26
                                    

[Beam POV]

"Kita Putus" Finalku

Aku berlalu sambil mengusap air mataku, Ming masih merangkulku dan menuntunku ke Mobil, aku sekarang benar-benar kecewa, belum lama kami bersama Forth telah bersama orang lain. Duniaku hancur, mimpi-mimpiku dimasa depan bersama Forth kini hilang. Aku masih terisak ketika Ming melajukan mobil meninggalkan Forth yang menatap nanar pada mobilku,

"Ming, antarkan aku ke rumah"

"Baiklah"

Kami berdua dalam dia, Ming hanya sesekali menatapku sambil terus berkonsentrasi dengan jalan. Jelas wajah Ming khawatir padaku sekarang. Aku menyanderkan kepalaku dan menahan air mataku untuk tidak keluar lagi. Aku terus mencengkram celanaku untuk menahan perihnya sakit yang kurasa sesak di dadaku. Aku merindukanmu, merindukanmu Suthe..

Flashback

"Beam, kau mau tahu rahasia terbesarku?" Suthe mencubit pipiku

"Ehm, apasih? Bukannya rahasiamu sudah menjadi umum bagi kita" ejekku

"Masih ada ya. Ini cuman untuk Beam saja"

"Rahasia apa?" aku penasaran

"Em, Suthe suka Beam" ucap Suthe perlahan

"Ha? Ah jangan bercanda"

"Benar, aku menyukai Beam!" tegas Suthe

"Jadi selama ini, Suthe melakukan semuanya karena itu?"

"Bukan itu saja, apapun yang Beam mau, Suthe kabulkan" ucap Suthe dengan senyum

"Baiklah, aku pikir-pikir dulu" senyumku dan mengedipkan mata pada Suthe

"Baiklah, Oh yak au menginap?"

"Em, yah. Kenapa?"

"Tidak apa" serigai Suthe

"Jangan macam-macam hai anak muda"

"Hahaha, Baiklah nyonya Baramee"

"Sutheeee!" teriakku sambil mencubitnya keras

"Aww, sakit. Ok aku mengalah"

"Baguslah, ayo kita main"

"Aku mau pilih Barcelona" Suthe mengambil stick PS

"Ok, aku Real Madrid" sambungku menerima stick PS dari Suthe

Kami bermain dengan asik, dan sesekali saling meledek ketika salah satu dari kami kebobolan. Aku merasakan Suthe mala mini sangat bahagia, mungkin aku harus mengatakan iya untuk menjadi pacar Suthe pikirku.

"Aku lelah, lapar"

"Baiklah aku akan ke dapur memasak mie instant" tawarku

"Baiklah aku menunggumu"

Karena rumah Suthe yang cukup besar jarak dapur dan ruang keluarg cukup jauh sehingga aku butuh beberapa menit untuk sampai ke dapur. Baru beberapa menit aku di dapur, pesan masuk di ponselku

SutheS_: Beam, kau keluar dari pintu belakang minto pertolongan. Cepat!"

BBeam: Apa yang terjadi?

SutheS_: pergi saja, pokoknya bahaya. Aku akan memastikan semua aman. Kau cepat meminta bantuan

BBeam: baiklah, kau jaga diri!

Unexpected (ForthBeam FF) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang