prolog

1.1K 34 8
                                    

" Gw ga mau lumpuh Li, ga mau " ucap Prilly sambil memukul kakinya yang sekarang sudah tidak bisa digerakkan lagi.

" Aku tahu kamu bisa sayang, semuanya akan berakhir. Kamu percaya sama aku, kamu harus yakin kalau kamu pasti bisa jalan lagi " ucap Ali berusaha menenangkan Prilly.

" Gw ga bisa hidup seperti ini, gw gx bisa jalan lagi, dokter bilang kalau lumpuh gw itu permanen. Lebih baik gw mati " ucap Prilly emosi yang sontak membuat Ali mengangkat tangannya dan menampar pipi tembem Prilly.

" Maaf sayang, aku benar-benar tidak sengaja " ucap Ali merasa bersalah.

" Lo pasti malu kan, punya cewek lumpuh kaya gw " ucap Prilly yang membuat Ali menempatkan jari telunjuknya di depan bibir Prilly untuk membuatnya diam, tapi bukannya diam Prilly makin menjadi-jadi.

" Li, gw minta sekarang Lo pergi dari sini, tinggalin gw, gw gx mau lihat Lo lagi, toh bentar lagi gw bakal mati ko "

" Prilly, kamu bicara apa si sayang "

" Gw gx mau lihat Lo susah gara² gw, pergi dari sini, pergi " ucap Prilly dengan nada tinggi.

" Enggak sayang aku tidak akan pergi, aku tidak akan meninggalkan kamu. Kita lewati ini sama² ya "

Kecelakaan yang dialami Prilly dan juga Ali, mengakibatkan kaki Prilly lumpuh permanen sedangkan Ali dia hanya mengalami luka kecil.

Prilly sendiri yang mengusir Ali dari kehidupannya, dia yang meminta Ali pergi.
Namun peristiwa itu berujung pada penyesalan. Penyesalan yang sangat menyakitkan.

BAM (Betapa Aku Menyesal) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang