chapter 1

636 22 0
                                    

Prilly POV

" Sayang sebenarnya kita mau kemana sih " tanya ku penasaran.

" Emmm, kemana ya " jawab Ali yang membuat ku semakin penasaran.

" Ihh ko gitu sih " ucap ku manja sambil mencubit pipi tembem Ali.

" Aww, kamu mah apa-apa cubit " katanya sambil mengusap pipi tembemnya

" Abisnya bukan kasih tahu " balas ku mulai marah padanya.

" Jangan cemberut nanti cantiknya hilang loh "

" Biarin "

" Sudah sampai " ucap Ali menghentikan mobilnya.

" Iiiini, ini kan tempat " ucap ku sambil menutup mulut ku tak percaya dengan apa yang ku lihat.

" Tempat dimana aku mengungkapkan perasaan ku padamu. Tempat yang menjadi saksi bisu cinta kita " ucapnya sambil menatap mata hazel ku.

Aku yang tak kuasa menahan tangis kebahagian akhirnya memeluk tubuh kekar Ali.

" Terimakasih "

" Happy anniversary 4 years "

Pertahanan ku pun jebol, air mata ku pun mulai jatuh ke pipi chubby ku.

Ali pacar ku yang The Best itu pun menghapus air mata ku.

Author POV

Hari ini adalah hari anniversary Ali dan Prilly yang ke 4 tahun.

Ali membawa Prilly ke sebuah pantai yang menjadi tempat bersejarah dimana di pantai tersebut, untuk pertama kalinya Ali menyatakan cintanya pada Prilly.

Mereka sudah bersama sejak keduanya masih duduk di bangku kelas 2 SMA hingga sekarang mereka sudah menjadi sarjana.

Ali POV

" Sayang, kita duduk di sana yuk " kata ku sambil menunjuk sebuah gazebo.

" Kamu lagi mikirin apa sih? Dari tadi ko melamun saja "

" Kamu "

" Aku? "

" Iya kamu, Aku lagi mikirin gimana gugupnya kamu waktu kamu mau bilang aku sayang kamu "

" Ah apa? Kamu ngomong apa tadi, aku tidak dengar " ucap ku pura² tidak mendengar dengan yang dikatakannya.

" Dasar tuli "

" Enak saja Aku tidak tuli tahu. Aku memang tidak dengar "

" Oh ya udah kalo gitu aku tidak mau mengulanginya lagi "

" Ya sudah " ucap ku dengan nada kesal dan wajah yang sudah di tekuk berlipat-lipat.

" Akuuu sayanggg kamuuu Aliii " dengan jail Prilly mengucapkannya tepat di telinga Ali dan tidak lupa dengan suara 8 oktafnya.

Aku yang tidak terima telinga ku berdengung karenanya, aku ingin sekali mencubit pipi chubbynya, Prilly yang mengetahui hal itu pun berlari dengan cepat aku pun langsung mengejarnya.

Dan terjadilah aksi kejar-kejaran.

Prilly POV

Di sebuah pantai dengan suasana sunset yang indah, kami duduk dengan menatap matahari yang mulai masuk ke peraduannya.

" Li, kamu tahu tidak? kenapa aku tidak pernah mau belajar renang sekalipun belajarnya sama kamu "

" Gx tahu emang kenapa? "

" Karena aku mau setiap aku tenggelam kamu yang akan menyelamatkan ku "

" Dih, PD banget kamu " ucapnya yang memang sangat mahir berenang.

" Ahh Ali " ucap ku sambil mendorong pundaknya dengan manja.

" Hehehe aku bercanda " ucapnya sambil merangkul ku.

Lanjut Ali " kamu lihat mata ku, aku janji sama kamu dimana pun kita berada dan dalam keadaan apapun aku akan menjadi penyelamat kamu disaat kamu tenggelam "

Author POV

Matahari yang tenggelam menjadi saksi janji Ali pada Prilly.

2 jam sudah mereka berada di pantai, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.

Sekarang mereka sedang melakukan perjalanan pulang.

" Sayang makasih ya buat semuanya "

" Kamu gak usah bilang makasih, karena membuat kamu bahagia adalah impian ku " ucap Ali.

Dengan keadaan yang sedang menyetir Ali mendekati Prilly, Ali memeluk dan mencium kening Prilly.

" Aku sayang kamu, aku gak mau kehilangan kamu " ucap Prilly.

" Aku lebih menyayangi mu "

" Ali awas ada mobil "

Brukkkkkkk

#####

Hai, hai, hai gimana cerita ku?

Kalau suka

Please vote and comment cerita ini

Dan jangan lupa follow me

See you next chapter

Salam Alpril

BAM (Betapa Aku Menyesal) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang