Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♥ 19.075 Likes
Cooky.j your shadow still with you.
Comments has been disabled
ㅡ
Jungkook dan Sehun lagi pergi menuju ke arah Bandara, ga tau siapa yang mau di jemput pokoknya Sehun minta temenin aja, Jungkook otomatis nurut dong.
"Jemput siapa sih Hun?"
"Ya orang lah" Sehun jawabnya cuek sekali
Udah beberapa hari ini ntah kenapa Sehun berubah lebih cuek gitu sama Jungkook. Positif think aja sih Sehunnya capek.
Sesampainya di Bandara ternyata udah ada cewek yang nungguin mereka dengan koper merah mudanya, duduk sendirian di kursi tunggu.
Sehun langsung jalan cepat datangin cewek itu dan di peluknya erat ninggalin Jungkook yang ngeliat mereka bingung.
"I miss you sayang"
Jungkook dengar itu, Jungkook dengar Sehun yang bilang sayang ke cewek itu
"Miss you too Honey"
Cewek itu kecup pipi Sehun dan bahkan Sehun kecup bibir cewek itu berkali-kali.
Jungkook ngerasa apa yang dia liat itu ga nyata, hatinya sesak sekali ga tau kenapa, padahal dia bukan siapa-siapa.
Cewek yang dicium sama Sehun pertama kali sadar sama keberadaan Jungkook.
"Dia siapa Hun?"
"Oh iya aku lupa, kenalin Jungkook sahabat aku yang sering aku ceritain ke kamu itu loh"
Sahabat?
Jungkook senyum miris.
"Ah- Coki Coki itu ya? Hai kenalin aku Luhan, tunangan Sehun dari China" Luhan nama cewek itu sodorin tangannya buat salaman
Rasa di timpa 1 ton besi, Jungkook mati kutu. Ga tau mau bereaksi apa, Sehun yang selama ini ada selalu untuk dia. Bahkan tanpa hari tanpa Sehun ternyata udah ada tunangan?
Jadi selama ini perlakuan Sehun buat apa?
Jungkook kaget saat dia rasa ada tangan yang pegang dia, ternyata tangan Luhan.
"Jungkook okay?"
"A-ah iya okay! Aduh maaf ya, soalnya gua ga tau kalau Sehun ada tunangan kalau misalnya gitu kan bisa gua bawain kado hehe" Jungkook keliatan canggung
Sehun sadar gelagat aneh Jungkook cuma dia pura-pura ga peduli.
"Ah gapapa, kami udah lama juga tunangannya dari SMA. Maaf ya bikin kaget?"
"Lah gapapa kali, ayo kita langsung balik? Ya ga Hun?"
Sehun ngangguk dan ambil alih koper Luhan, mereka jalan berdua ninggalin Jungkook yang masih shock.
;
Diperjalanan Jungkook hanya bisa diam duduk di kursi belakang,
Menyaksikan orang yang buat kita baper sama orang yang dia sayang ternyata sakit.
Jungkook baru sadar mungkin ini yang Yoongi rasain waktu itu? Atau lebih sakit?
"Jungkook mau ikut kita makan?" Luhan nawarin Jungkook yang asik ngelamun
"Ah- ga usah tadi di SMS Mama suruh pulang. Antar pulang aja ya"
Sehun dari tadi diam aja ga ada ngajakin Jungkook ngomong, dia lirik Jungkook dari kaca mobil. Mata mereka sempat bertemu beberapa saat, bisa Jungkook liat dari mata Sehun kalau dia ngejek.
Sesampainya di rumah Jungkook buru-buru turun, ga lupa pamitan sama Luhan dan makasih.
Baru aja mau masuk ke dalam rumah tangan Jungkook di tahan.
Ternyata Sehun.
"Apa lagi Hun?" Jungkook berusaha buat sok tegar dengan sifat cueknya
"Marah aja kali jangan sok tegar. Gua minta maaf kalau lu sakit hati, tapi gua cuma mau kasi tau kalau gua kagak ada rasa lebih sama lu. Semua itu gua lakuin buat hibur lu aja, kasian gua sama lu yang tekanan batin terus sama Yoongi. Jadi untuk sekarang stop dekat sama gua lagi, kita harus ada batas. Makasih Kook" Sehun langsung pergi gitu aja
Meninggalkan Jungkook yang udah berlinangan air mata, hatinya sesak sekali.
Dia buru-buru masuk kamarnya. Dibanting pintu kamar dan nangis sejadi-jadinya.
"SEHUN BRENGSEK! ARGHHHH!!" Jungkook banting semua barang yang ada di kamarnya termasuk foto dia sama Yoongi
Jungkook ga bisa kontrol emosinya, dia nangis terus-terusan bahkan sampai terbaring di lantai ga peduli sama pecahan kaca-kaca bingkai foto dia dan Yoongi.
Dia sadar selama ini dia udah kelewatan batas sampai lupa sama orang yang benar-benar ada buat dia.
Jungkook ambil foto dia dan Yoongi, di baliknya foto itu dan di lihatnya tulisan di balik foto itu. Tanggal jadian mereka, sialnya bertepatan pada hari ini.
Telak hati Jungkook tambah sakit dan dia nangis lagi meratapi kebodohan dan keegoisan dia selama ini.
Dia udah terlalu jauh dari jalan yang udah ada.
"Maafin gua... Hiks... Maaf..." Jungkook nangis lirih ga peduli pipinya luka karna pecahan kaca-kaca.
Ga jadi spam dulu, saya udah terlalu lelah sama tugas.
