28

5.9K 605 33
                                    

♥ 18

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥ 18.386 Likes

Agust.d 🚬

Comment has been disabled













"Lu udah habisin satu kotak, mau mati?"

Hoseok jengah liat temannya yang dari tadi diam ga ada ngomong apa-apa

Latar belakang tempat, balkon apartemen Hoseok.

Udah dua hari di tempat Hoseok tanpa aktifkan handphone dan interaksi sama orang luar.

"Bagus mati"

"Orang tua lu yang gila. Bodoh"

Yoongi mantiin rokoknya yang masih sisa setengah

"Lupa ada orang tua"

Hoseok hanya hela nafas berat

"Galau boleh, bodoh jangan. Kalau sayang kejar bukan diam gini. Paham?"

"Ya bapak pengecara"

"Apalagi? Ya kejar sana"

"Capek lari, apalagi lari dari kenyataan"

"Trus sekarang lu apa namanya kalau ga lari dari kenyataan? Cupu banget"

Yoongi natap tajam Hoseok

"Jangan sok galak, bentar lagi gua wisuda, lu gua tindas sini"

"Anjing"

"Lu juga, induknya malah. Buruan dah sana kejar Jungkook lagi ngumpul sama anak-anak di cafe biasa"

Yoongi keliatan mikir bentar dan bangkit dari posisi duduknya

"Taruhan kalau gu-"

"Lu bakal berakhir di kamar, gua bakal kasi lu sepatu sama jaket gua yang kemaren lu incer. Dah sono jangan cupu jadi orang, muka aja galak mental hello kitty. Bucin lu"

"Fuck!"

;

Seperti yang Hoseok bilang Yoongi nyusul ke cafe dimana para geng mereka kumpul, minus Jin sama Namjoon

Yoongi langsung samperin meja mereka, seketika suasana hening

"Oh hai abang, kemana aja baru keliatan? Mama khawatir" Jimin buka suara

Daily ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang