Sebenarnya nanya YoonKook sama JaemRen di chapter sebelumnya bukan buat kelanjutan cerita ini, tapi karena kalian sangat mengharapkan YoonKook jadi aku kasi deh 😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♥ 20.186 Likes
Cooky.m mommy rela pegel daripada kamu nangis nak😩
💬 209 Comments
Jimxx abang mana?
Yoonminmommy yoongi mana ki kok ga bantu?
ㅡ
Nomi rewel karena demam habis vaksin, ya namanya juga cobaan punya anak kecil harus siap menghadapi hal-hal seperti ini.
Daritadi Nomi nangis terus, bahkan Jungkook bingung harus gimana. Dia udah duduk bersila di lantai yang beralaskan karpet busa aman buat anak-anak dengan Nomi yang tiduran di lipatan kakinya
"Shh shh- mimi ya sayang?" bujuk Jungkook
Nomi tetap nangis dan nolak botol susunya, anak bayi yang baru menginjak umur 12 bulan ini hanya bisa nangis sambil panggil Daddynya.
"Mau sama daddy ya, ga mau sama mommy? Huft" Jungkook hela nafas sedih
Yoongi dari siang pergi ngurus proyeknya, lagi dapat proyek lumayan besar bangun rumah teman lama katanya. Bodo amat ga mikir.
Jungkook ambil handphonenya dan telpon Yoongi
"Halo? Gus"
"Halo siapa ya?" suara disebrang sana ternyata cewek
Jungkook kerutin dahinya heran
"Ini siapa? Kok hp suami gua ada di lu?"
"Oh lu istri Yoongi yang cerewet itu? Mau apa lu, ganggu kerjaan suami lu"
Jungkook coba sabar dan berkepala dingin, masalahnya disini anak dia masih rewel walau tangisnya udah reda kalau engga mungkin udah di labrak.
"Gua ga peduli lu mau ngomong apa, sekarang mana Yoongi gua butuh suami gua sekarang"
"Yoongi lag-"
"Lu siapa angkat telpon gua sembarangan?"
Jungkook bisa dengar suara Yoongi disana dan sepertinya handphone itu dirampas sama Yoongi
"Halo Ki? Maaf ya tadi gua habis dari toilet. Kenapa? Kok ribut?"
Jungkook hela nafas sebentar dan mulai ngomong, emosinya terombang-ambing sekarang.
"Gus, gua kagak mau ribut sama lu dulu. Cepet balik Nomi demam efek dari vaksin, gua kagak mau tau seberapa penting proyek lu atau lu lagi selingkuh atau apa gua bodo amat intinya lu balik sekarang Nomi dari tadi manggil-manggil lu"
Jungkook tutup telponnya dan lempar hamdphone dia sembarangan, bodo amat deh rusak.
"Sabar ya daddy bentar lagi balik" Jungkook gerakin kakinya buat ayun-ayun badan Nomi
Nomi masih ngerengek dan Jungkook coba kasi minum susu yang ternyata di terima juga sama Nomi.
;
Udah hampir sore Yoongi baru balik, ga ada tanda-tanda kehidupan di rumahnya.
Yoongi ke dapur sebentar buat minum dan pergi ke kamarnya, hatinya agak sedih liat Jungkook tidur sambil duduk dan bersandar ke dinding sedangkan Nomi masih di atas pangkuannya sambil genggam botol susu dia.
"Coki~" bisik Yoongi ke telinga Jungkook
Jungkook langsung sadar dan keliatan lega walau sebenarnya masih kesal sama Yoongi
"Tolong ambil Nomi, kaki gua udah ga bisa gerak sama sekali" lirih Jungkook
Yoongi langsung timang Nomi di dekapannya, Jungkook coba buat lurusin kakinya yang kebas dan ngilu.
Bayangin aja berapa jam udah kakinya kelipat gitu, mana Nomi badannya kecil tapi padat.
"Shh shh~ ini daddy sayang" Yoongi timang-timang Nomi yang mulai nangis
Jungkook hanya bisa hela nafas sambil pijitin paha dan lututnya
"Coba rasa masih hangat ga badannya" perintah Jungkook
Yoongi ngerasa badan anaknya dan geleng kepala
"Tidurin lagi aja, kan udah sama lu" Jungkook baringkan badannya
Yoongi jadi ga tega sama Jungkook, mana badannya tambah kurus, kantung matanya tambah lebar.
Yoongi mendekat ke Jungkook
"Coki~"
"Hm?" Jungkook buka matanya sedikit
"Maaf ya"
"Buat apa? Kalau masalah yang tadi udah lah gua ga peduli, palingan cewek gatel yang modus. Heran juga gua kenapa sih temen-temen lu pada aneh?"
Yoongi cuma terkekeh dengar ocehan Jungkook, hal yang buat Yoongi makin cinta sama Jungkook sekarang adalah sikap dewasanya. Jungkook sekarang udah bisa nyikapi segalanya dengan tenang ga kayak dulu pacaran
"Maaf ya buat lu kerja sendiri ngurus Nomi"
"Aelah lu kenapa sih?" Jungkook heran sendiri liat suaminya
"Sini gua cium dulu?" Yoongi senyum
"Ish apaan sih geli tau ga?" Jungkook terkekeh tapi dia bangun sedikit dan dapat ciuman di pipi dan bibirnya
Mereka berdua lalu ketawa pelan geli sama tingkah tadi.
