102

5.1K 504 82
                                    

Sebenarnya Jungkook udah ga paham lagi sama jalan pikiran dia kenapa bisa spam begitu banyak foto dia dengan Yoongi di instagram. Dia udah ga peduli lagi mau Yoongi liat atau gimana, intinya Jungkook udah lelah.

Udah 2 bulan dan ga ada perkembangan dari hubungan keduanya, terakhir Yoongi chat dia hanya nanya tentang Jaemin dan bahas perihal jemput Jaemin setelah itu udah ga ada kabar lagi.

Jungkook masih sering stalking Yoongi, dia liat Yoongi sibuk sama proyeknya dan ga ketinggalan skripsinya yang udah sampai akhir.

Untungnya Suran juga beri info juga ke Jungkook, mereka jadi pratner untuk saling mendukung.

Kesekian kalinya Jungkook hela nafas, latar belakang coffee shop dengan secangkir strawberry latte Jungkook tatap keluar jendela yang lagi hujan.

Kegiatan Jungkook udah amburadul ga jelas, setiap hari dia selalu habiskan waktu di coffee shop ini dari siang sampai tengah malam. Ntah itu hanya melamun atau menulis sesuatu di buku kecilnya. Jungkook jadi suka nulis sekarang.

Tiba-tiba air mata Jungkook turun tanpa permisi, Jungkook biarin aja air matanya yang terus ngalir deras. Bahkan suara isakan bertambah nyaring, dia ga peduliin tatapan iba para pelayan dan tatapan aneh dari pengunjung lain.

Tiba-tiba Jungkook ngerasain ada yang rengkuh badan dia dari belakang

Jungkook balik badan dan kaget liat yang peluk dia

"Adek!? Kok kamu disini?" Jungkook hapus air matanya buru-buru dan tangkup pipi Jaemin di depannya

Jungkook berasa mimpi aja liat adeknya ini.

"Kakak kok nangis?" Jaemin keliatan sedih hapus air mata Jungkook

Jungkook makin jadi nangisnya, dia peluk Jaemin erat. Nangis di pundak kecil adeknya yang terasa hangat.

"Kakak jangan nangis..." Jaemin elus punggung Jungkook pelan

Jungkook masih terisak, dia dongkain kepalanya dan diam lihat seseorang di balik punggung adeknya.

"Dek, k-kenapa ada Dia?" Jungkook tergagap liat Yoongi didepan dia

Jaemin senyum tipis dan genggam tangan Kakaknya erat.

"Aku dijemput kak Agus, aku tau semua masalahnya Kak. Kakak harus ngomong sama Kak Agus sekarang, aku ga mau tau!" Jaemin bangkit dari posisi duduknya dan dorong Yoongi buat duduk di depan Jungkook.

"Cari aku kalau semua masalah udah selesai. Ppai~!" Jaemin lambaikan tangannya, dia pergi duduk di pojokan lain buat beri waktu kakak dan hmm mantan? Ya intinya begitu.

;

30 menit berlalu, ga ada yang mulai percakapan.

Jungkook sibuk mainin jarinya diatas meja, sedangkan Yoongi sibuk merhatiin Jungkook.

"Kurusan, kurus sekali. Ga ngobat kan?" akhirnya Yoongi angkat suara

Jungkook dongkain kepalanya tatap Yoongi dan geleng kepala.

"Hampir, tapi inget Mama, Papa sama Nana"

Yoongi hela nafas berat.

"Gua ga mau minta maaf"

Jungkook seketika diam dan tatap Yoongi sangsi.

"Tahan dulu jangan marah"

Yoongi genggam tangan Jungkook.

"Paham kenapa Gua biarin lu sampai lu terpuruk gini?"

Jungkook geleng kepala

"Sadar sekarang siapa yang paling membutuhkan dan siapa yang paling dibutuhkan?"

Daily ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang