9. Encuentro

17 0 0
                                    

Gue anter -Glen

***
Agatha dan Neira merebahkan dirinya di lantai apartemen. Setelah melewati perjalanan melelahkan, dua gadis itu malah memilih tergeletak di lantai. Untung saja, Agatha tiba-tiba bangun dan menyadarkan Neira. "Nei, pindah ke kamar gih."

Neira mengerjab samar, masih menggeliat di atas lantai. "Gendong dong, nggak kuat nih dede," pintanya.

Agatha acuh, ia masuk ke kamarnya. Ini masih jam empat sore, tetapi ia berniat tidur hingga puas. Dan Neira, perempuan itu dengan langkah gontai masuk ke kamarnya.

Tetapi alih-alih langsung tidur, ia malah jahil mengetikkan sesuatu di ponselnya.

Adara
Agathaaa
Oi
Hai cantik
Eh
Sombong
Hih
Kukutuk kau menjadi
Kodok
Eh

Beberapa menit, pesan itu tak kunjung terbalas. Lantas Neira yang masih jahil itu menekan tombol panggilan.

Tapi si lawan bicara tidak menerima panggilan itu. Me-rejectnya begitu saja. Neira masih terus menekan tombol panggilan, membuat Agatha jengah hingga berteriak, "NEIRA NGGAK USAH KURANG KERJAAN. GUE CAPEK!!!"

Neira terkikik geli.

Adara
Mau curhat, Gath

Agatha
Ke kmr aja sih, brsk!

Neira berlari senang, kemudian tanpa mengetuk pintu, ia membuka kamar Agatha dengan tak sopan. Memperlihatkan Agatha yang acak adul dengan gaya rambut buns yang sudah hancur itu. Ia tengah membereskan barang-barangnya dari tas.

"Lo nggak capek apa, Nei? Gue aja capek ngadepin lo."

Neira merebahkan diri di kasur Agatha dengan tak tahu diri. Tak sadar si pemilik kasur juga merindukan keempukannya.

"Gue mau curhat...," ucapan Neira mendayu, menandakan ia akan segera melanjutkan kalimatnya.

"Gimana ya ngomongnya?" ucapnya lagi.

"Ya elo mau cerita apa, buruan gue ngantuk!"

"Jadi gini lho, Gath. Gue tuh udah lima hari haid, tapi masih sering tembus, terus juga deres banget gitu." Neira bercerita seolah-olah Agatha adalah dokter kewanitaan yang siap mendengarkan keluh kesahnya.

"Nggak penting lo, awas ah!" Agatha menarik Neira dari kasurnya. Kemudian merebahkan tubuhnya menggantikan Neira.

"Ih kan gue masih mau curhat!"

"Lo kalo mau curhat tentang haid gue males deh ya! Gue bukan dokter kandungan!"

Neira menggeleng mantap, "Bukan! Serus deh!"

"Jadi gini, gue tuh kemaren abis ngeblock orang di line, tapi kok jadi ruang kosong ya? Gue coba-coba doang sih, soalnya gue gaptek gitu kan."

BUGH

Agatha melempar bantalnya, "PERGI LO, BITCH, GA PENTING TAU GA?!"

Agatha sempat bertanya-tanya, apakah se-gaptek itu Neira karena grup kelasnya ada di BBM? Bahkan walaupun grup kelas ada di BBM, semua orang pasti tetap menggunakan Line, bukan?

Happen Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang