SENJA

3. Takdir

Aku percaya takdir.
Jika kita bertemu tanpa
Membuat janji,
Itu akan lebih menarik.

***

Malam ini adalah malam minggu atau sebut saja malam horrornya para kaum yang berprinsip single atau yang bernasib jomblo. Sedangkan sedari tadi gadis ini masih saja menatap plafon kamarnya itu tanpa arti. Entah apa yang ingin dikerjakannya, dia pun masih memikirkan. Mungkin sebelum dia berfikir untuk tidur, dia akan tetap di posisi seperti itu.

Tingg...

Sebuah pesan masuk dari ponsel yang berada tepat ditangan kanannya, langsung ditatap layar yang sudah berisi ratusan lebih notif dari salah satu manusia pencinta cogan itu.

185 pesan belum dibaca

PecintaCogan

P
Kett
SayangQ
Bales dong.

CaitlinP.

Apansh brsik

PecintaCogan

Gw otewe rumah lo.
Bosen sendiri dirumah
Uda status sendiri dirumah pun sendiri, Double ngenes gue.
Ntar lagi gw nyampe mwahh

CaitlinP.

Heh, gw blm ngasi izin
Takdir emg lagi gak temenan sama lo kali, dasar JONES AKUT.

PecintaCogan was offline now.

Sial. Manusia satu ini memang seperti ini, tetapi baguslah, malamku tidak akan hambar sekarang walaupun nantinya akan ada perusuh. Tapi setidaknya, aku tidak terlalu gabut dengan memandangi plafon kamar ku.

***

Dilain sisi, tepatnya disebuah hotel berlantai 12 yang sudah berdiri puluhan tahun dikota Yogyakarta ini, seorang Pria masih sibuk dengan laptopnya. Apa saja yang terbesit di fikirannya ia salurkan didalan laptop itu. Bahkan tentang kenangan bersama gadis yang baru ditemuinya beberapa kali.

Ponselnya bergetar, dia mengalihkan perhatiannya kesebuah benda persegi panjang disamping laptopnya itu. Perlahan, sudut bibirnya tertarik dan menghasilkan sebuah senyuman yang tak bosan untuk dipandang.

Caitlyn was calling.

Tanpa menunggu lama langsung digesernya tanda berwarna hijau dan sebentar saja suara yang dirindukannya sudah menggema ditelinganya.

'Halo? Dev there?'

'Yes, it's me Key!'

'How much i miss u! Kapan balik?'

'Me too, entahlah mungkin sebulan lagi'

'Bagaimana kabarmu? Dan juga penelitianmu?'

'Aku baik, hanya saja penelitiannya yang meyebalkan tak kunjung selesai'

'Keep Spirit! I know u can!'

'Thanks. And then bagaimana kabarmu?'

'Aku baik,'

'Syukurlah, boleh kita sudahi untuk malam ini? Besok kutelfon lagi'