Aku percaya,
Senja mengajarkan hal yang baik dalam berbagai pertemuan.***
Siang ini sangat terik sekali, sehingga membuat sebagian orang malas untuk bepergian kemanapun. Seorang gadis terlihat segera bergegas turun dari sebuah angkutan umum saat tau dirinya sudah sampai disebuah tempat yang ditujunya. Saat sudah turun dia bersyukur akhirnya ia terlepas dari penderitaan selama di angkutan umum tadi, mulai dari berdempetan, bau keringat, panas terik, bahkan suara klakson yang membuat gendang telinganya hampir remuk.
Tanpa menunggu lama, gadis itu bergegas masuk kesebuah gedung perpustakaan umum, mengisi daftar nama sembari menunjukkan sebuah kartu bertanda anggota perpustakaan. Lalu, ia menaiki tangga untuk sampai ke ruangan khusus untuk buku-buku mahasiswa. Gadis itu langsung mencari lorong bahasa dan mengambil beberapa tumpukan buku tentang bahasa, lalu ia langsung mengambil tempat yang ia rasa nyaman untuk membaca.
Kurang lebih ada 30 orang yang berada di perpustakaan bagian mahasiswa ini, 20 orang lebih sedang fokus membaca dan selebihnya sedang berlabuh dengan ponselnya dan membiarkan buku yang hanya sebagian baru mereka baca terbuka begitu saja.
Gadis ini tak menghiraukan, dia membaca lembar demi lembar isi didalam buku itu dengan fokus. Sesekali dia memperhatikan seseorang yang masuk kedalam ruangan ini.
Saat sudah sampai pada halaman 98 dari 245 halaman, ponsel yang berada tepat disamping gadis ini bergetar, menampilkan nama seseorang didalam layar. Sejenak senyumnya mengembang dan langsung segera membuka pesan itu.
Dev
Selamat siang :)
Caitlin
Juga hehe
Tumben?Dev
Hanya pesan siaran
Gadis itu membaca pesan terakhir, senyumnya perlahan menghilang saat membaca kata 'pesan siaran' pesan yang ditujukan kepada seseorang yang diinginkan dan berarti bukan hanya dengannya dia mengirimkan pesan seperti ini, bahkan kurasa kontaknya lebih dari seratusan dan dia adalah salah satu diantara orang-orang yang berharap.
Caitlin
Owh hehe :)
Dev
Iya kei
Caitlin
Aku off dulu selamat siang:)
Dev
Iya
Gadis itu hanya membaca akhir dari pesan itu, singkat tanpa makna dan menyakitkan. Lalu ia mematikan ponselnya, berusaha menjauhkannya dan melanjutkan bacaannya.
***
Saat ini aku hanya sedang duduk didepan laptop menatap pandangan yang kosong, tak tau apa yang harus dilakukan. Menatap keadaan luar membuatku mengurungkan niat untuk pergi kesuatu tempat apalagi melihat orang-orang yang berlalu lalang berlari atau meneduh sebentar untuk menghindari terik siang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
RomanceKamu tau? Kenapa aku suka senja? Karena, "Senja itu lebih paham caranya berpamitan di bandingkan kepergianmu:))" ____ ____ Ini bukan cerita seorang bad boy ataupun bad girl. Ini hanya cerita tentang seorang gadis labil yang pada...