Naruto, mengepak barang -barang nya, mulai besok ia pindah kerja di kantor pusat.
Sakura dan Ino menatap sedih.
"Naru _can, awas kalau sampai lupa pada kami, "rajuk sakura dan Ino .
Naruto hanya terkekeh pelan, melihat kelakuan ke dua teman sepopok nya.
"Aku hanya pindah kantor, bukan negara bahkan kita masih satu kota. " jawab Naruto sambil berkemas.
"Ya itu masalah nya, bagaimana jika kau sampai lupa pada kami, gara -gara punya teman baru, atau gebetan baru. '"
"Ck kalian ini. Aku pulang dulu, nanti di hubungi lagi" ujar Naruto , sambil berpelukan dengan ke dua teman nya.
"Awas, kalau ingkar janji. Ta rica rica kamu. " balasa ino.
"Iya, bye"
******"**
Naruto, meng, hela nafas, dia sudah sampai di kantor pusat, UCHIHA KINGDOM GROUP .Ia segera masuk, dan menemui resepsionis untuk menanyakan tempat ia kerja, sesuai perintah tuan Shisui bos nya ketika masih di kantor cabang.
"Maaf mbak, kalau ruangan bag. Administrasi di mana ya? "Tanya Naruto , pada wanita yang bernama Karin dilihat dari name tage nya.
"Oh anda kariwan baru, yang di usulkan dari kantor cabang. "
"Iya, " jawab Naruto singkat .
"Ok, dari sini belok kiri. Setelah itu masuk lif, ruang kerja mu ada di lantai 10"
"Ok, terimakasih Karin - san"ucap Naruto , sambil membukukan kepalanya sedikit.
Tak lama ia berjalan ke arah yang di tujukan oleh Karin .
Ia,menunggu terbuka lift . Iya langsung masuk ke dalam lift , tanpa melihat dulu hingga di di suguhkan pemandangan tak senonoh, yang membuat nya ngap ngapan ke habisan nafas.
Bagaimana tidak, masih pagi -pagi udah adegan kissing mana hot pula. gak kira -kira tu orang bikin Naruto malu setengah mati, ngelakuin hal tak senonoh di dalam lift , yang pastinya ini tempat umum.
Ya tuhan, apa salah kasan nya, di masa lalu hingga ia mendapatkan ujian seperti ini.
Ini lift kenapa gak nyampai -nyampai juga, ia melirik sekilas ke arah pasangan yang tadi tengah kissing itu, kini mereka sudah seperti biasa, kaya gak punya dosa.
Naruto mersa aneh, kok laki- laki yang tengah natap tajam ke arah nya itu kok familiar .
Tak lama lift pun berhenti di lantai 10,Naruto segera keluar dan berjalan terburu -buru seperti maling yang takut ke tahuan, sesekali dia melirik ke belakang ke dua orang itu tengah menatap nya berbeda.
Yang wanita dia seperti memendam dendam, sedangkan sang pria menatap nya seperti seorang buronan.
Tak lama, Naruto sampai di ruang HRD. Tak banyak basa -basi ia segera mengetuk pintu ruangan tersebut .
******""**
Naruto, sudah duduk di tempat kerja yang baru nya. Ia tersenyum, karna kantor utama itu menyenangkan, kantor bagus begitupun pasilitas nya.
Tiba- tiba saja ada beberapa orang yang menghampiri nya."Hei anak baru boleh kenalan, " ujar laki laki berambut coklat dan bertubuh gempal.
"Maaf tidak bisa mahal, "jawab Naruto iseng.
"Ck, "orang itu berdecak.
Naruto tertawa, orang ini lucu jika di kerjain, pipinya yang gembal minta di cubit.
"Bercanda, seriusan amat sih pak cepat tua nanti "ujar Naruto dengan wajah tanpa dosanya, dan seketika orang orang yang di devisi administrasi berkenalan
"Ok mohon bantuan nya senpai, "ucap Naruto, sambil membungkukan badan nya.
"Sama sama kohai, " jawab satu devisi serempak.
Waktunya makan siang.
"Eh Naru, mau makan bareng, "ajak Temari.
"Boleh, hehe aku juga belum tahu seluruh kantor ini takut nyasar, "ujar Naruto sambil membereskan tempat kerjanya.
"Santai aja kali, mulai hari ini kita teman, "ujar Temari dan di iyakan oleh Tenten dan Hinata.
Tapi tiba -tiba aja di jalan menuju kantin dia bertemu dengan rival nya waktu SMA.
"Teme*"
Sasuke pun mematung dia tak menyangka kalau yang di hadapan nya, ini si Naruto bakso bulat rival nya waktu SMA."Dobe "
Naruto, langsung tuh lari dia gak mau ke temu lagi ma tu cowok, kenangan waktu SMA nya terungkit kembali.
Tak memperdulikan teman -teman baru nya, yang menyusul nya dengan tatapan heran.
"Kau, mengenal Uciha sa? "Tanya Temari.
Bukan nya menjawab dia malah bertanya.
"Memang apa pekerjaannya di sini. "tanya Naruto kepo.
"Ck, dia itu anak bungsu pemilik' UCIHA KINGDOM '.
Naruto tak mampu menjawab apa apa lagi pikiran nya, melayang pada seseorang.
"Mampus, jangan bilang presdir kita itu, Uchiha Itachi, "tanya Naruto pada teman -teman nya, dan di jawab anggukan oleh yang lain nya.
Naruto langsung kejang -kejang, dia mau terbang dan menghilang saja, ia takut jika bertemu dengan nya, yang akan mengingatkan nya pada ke jadian beberapa tahun lalu.
Tiba- tiba Temari berkata dengan nada penasaran.
"Jangan bilang kau mengenal Uchiha Itachi "
*******
Naruto, berjalan dengan sembunyi sembunyi, semoga saja ia tak bertemu dengan laki- laki yang tak ingin ia temui.
Namun nyatanya harapan nya tidak terkabul, saat ia masuk lift di kira iya akan sendiri tapi ada yang menahan pintu lift ketika akan tertutup.
Naruto, lebih memilih menatap ke arah lain, ia tak ingin melirik ke arah singa jantan yang siap menerkam nya.
Itachi Uchiha , tak pernah menyangka jika ia akan bertemu lagi dengan mantan kekasih nya.
Bukan mantan kekasih, lebih tepat nya bekas mainan.Dia merasa pangling melihat perubahan gadis itu tadi pagi. Dulu saat menjadi Kekasihnya, gadis itu begitu bulat mirip makanan bola -bola daging dari indonesia.
Dia hanya menatap gadis itu dia sudah banyak berubah rupa nya.
"Well, selamat datang kembali Uzumaki Naruto. "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Second (end)
RomanceNaruto, tak menyangka. Jika kepindahan nya, ke kantor pusat. Mempertemukan nya, dengan mantan pacar, yang ia benci , dan ternyata eh ternyata dia juga merangkap diri sebagai bos nya.