Naruto, tak bisa berpikir jernih, dia terus bolak -balik di dalam kamar nya, sambil gigit jari.Sialan kenapa si brengsek Uchiha brother itu harus muncul lagi sih.
Sepertinya dia harus mikir ulang lagi kerja di sana, walaupun gaji nya luar biasa.
Tapi nyari kerjaan di konoha saat ini sangat susah apalagi yang gajinya gede, kaya di UCIHA KINGDOM GROUP.
"Aish, benar- benar pusing. "ujar Naruto sambil guling - gulingan di atas ranjang, tiba- tiba saja hp nya berbunyi dan menampilkan no yang tak di kenal.
010_***********
"Kita bertemu lagi, semoga beruntung bekerja di UKG."
Me
"Siapa ? "
010_********
"Kau tebak saja sendiri, Dobe"
Mata Naruto melotot sebesar jengkol kala mengetahui siapa yang selalu memanggil dia dengan sebutan'dobe'.
"Shit, dari mana dia mendapatkan no ini"
Naruto mundar -mandir di kamar nya yang sempit, tiba- tiba iya ke sandung ujung ranjang nya hingga di menjerit kaya tikus ke jepit. Ngiiiik.
Naruto loncat- loncat, pahanya yang tersodok ujung ranjang membiru kaya bekas kena pukulan kdrt.
"Ck, gara -gara si teme"ujarnya, menyalahkan orang yang tidak salah apa pun.
****""***
Paginya, Naruto bangun lebih awal, dia harus berangkat kerja lebih awal, karna ia tidak mau bertemu lagi dengan duo Uchiha menyebalkan yang tak ingin ia temui lagi.
Jika di ingat -ingiat kenapa dia masih tak suka pada mereka, padahal kejadian nya sudah lama sekali.Dulu ketika masuk SMA, Naruto termasuk gadis yang berbadan lebih dari lima puluh kilo, dia tidak gendut tapi termasuk berisi.
Namun teman nya selalu memanggil nya si gadis telur bau kencur.
Flashback
Naruto melangkah kan kaki nya dengan ringan, wajah gembil nya, membuat semua orang menatap nya gemas, dan menyangka dia anak SD, yang baru naik pangkat, padahal kenyataan nya dia udah masuk SMA.
Dia berjalan menuju sekolah nya dengan tangan yang tak lepas dari keripik kentang ke sukaanya(udah mirip chouji saja).Namun baru saja dia masuk ke sekolah ada seorang cowok tampan yang iya ketahui sebagai senpai nya menghampiri nya.
"Hei kamu? "Teriak Senpai tersebut entah pada siapa, Naruto hanya celingak- celinguk nyari orang, tapi hanya ada dia. Dia akhirnya, menunjuk diri nya.
"Iya kamu.Siapa lagi. " ujarnya malas.
Naruto langsung menghampiri Senpai nya, tersebut tanpa menghentikan ngemilnya..
"Ada apa ya senpai ?" Tanya Naruto, setelah menelan makanan nya.
Tanpa basa -basa lagi, laki- laki itu berkata.
"Kau harus mau jadi pacarku" ujar nya kaku.
"Hah, senpai siapa? "Tanya Naruto, dengan polos nya membuat laki- laki itu membatin.
'Uh imut nya' tidak -tidak aku pacaran denganya, karna taruhan konyol sasori, aku tak suka gadis gendut dan suka makan kaya dia' batin nya.
"Kau tak mengenalku? " Tanya laki laki itu tidak percaya. Naruto hanya menggelengkan kepalanya.
'Astaga, jangan- jangan otak gadis ini, hanya makanan saja'. batin nya, nelangsa.
"Uchiha Itachi 12 A, menyuruh mu menjadi pacarnya tanpa penolakan"
"Pacar itu apaan, Nama makanan bukan. "ujar nya polos sepolos hati ku😍😍😍(bercanda).
Saat itu juga Itachi ingin menjodorkan kepala nya pada tembok yang ada di depan nya, gadis ini idiot atau apa?
"Sudah ikuti saja alur cerita nya" ujar Itachi, sambil menggengam tangan Naruto.
Sejak saat itu lah, nama Naruto melesit menjadi artis dadakan, karna kabar pacaran nya dengam cowok yang 'paling'di incar se konoha high school.
Naruto yang penasaran dengan yang nama nya pacaran, dia sampai mencari di goegle dam di tertawakan kaka sulung nya, karna ia pernah bertanya.
"Kak, pacaran itu apa. Nama makanan bukan? " Tanya nya. Kaka sulung nya itu malah tertawa sambil tepuk tangan, ayah dan ibu nya pun menertawakan ke polosan si pirang.
"Astaga kau itu makanan saja yang di ingat. Pacaran itu hubungan dua orang yang saling menyayangi dan mencintai, diikat dengan kata pacaran "jawab si kaka sulung nya.
Naruto manggut manggut. "Kenapa kamu bertanya seperti itu?" Tanya Kurama.
"Tadi ada senpai ku, yang mengajak eh ralat memaksa ku menjadi pacar nya? "
"Siapa? " Tanya Khusina penasaran.
"Itachi senpai, kaasan"
Mata kurama melotot 'si keriput awas saja dia'batin kurama yang tahu taruhan konyol itu.
Setelah dua bulan 'pacaran ' dengan senpai tampan nya, Naruto mulai merasakan jatuh cinta untuk pertama kali nya.
Tapi di suatu saat dia gak sengaja mendengar obrolan Itachi dan kawan kawan nya, tanpa di suruhpun air mata turun di kedua pipi nya.
Dia pergi saja tanpa memperdulikan tatapan orang orang di sekitarnya.
'Mana mungkin aku menyukai nya, gadis gendut cengeng dan cuek seperti dia, selera ku 'shion amora/tayuya jijaeong. Gadis itu hanya tahu makanan saja, kalau bukan karna taruhan itu, aku gak sudi menjadikan ia pacar nya. "
Flashback of.
Naruto langsung duduk di kursi kerja nya, kenangan beberapa tahun yang lalu itu membuat nya,takut untuk menjalin hubungan dengan seorang pria.
Kata kata Itachi yang tak berperasaan itu, bagaikan kaset rusak di otak nya yang terus berputar.
"Uah Uchiha sialan"teriak nya, tanpa sadar, sehingga satu devisi memandangi Naruto dengan aneh.
"Ada apa, Naruto ? "Tanya temari.
Sebelum Naruto menjawab , Itachi datang dengan wajah tak ramah nya.
"Uzumaki -san, ikut keruangan saya, sekarang juga"
"Mampus " gumam Naruto yang di tertawa kan satu devisi .
"Tertawa saja sepuas nya" ujarNaruto , sambil keluar dari ruangan Administrasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Second (end)
RomanceNaruto, tak menyangka. Jika kepindahan nya, ke kantor pusat. Mempertemukan nya, dengan mantan pacar, yang ia benci , dan ternyata eh ternyata dia juga merangkap diri sebagai bos nya.