Hilang Ingatan??

4.8K 465 16
                                    

Naruto, hanya menatap sedih laki laki yang tengah terbaring koma itu.

Kepalanya di perban, dia menengok Itachi dengan tangan yang masih tertempel impus.

Air matanya, turun dari kedua mata cantiknya.

"Maafkan aku tachi, semoga kau cepat sembuh "

Naruto dengan sedih, keluar dari kamar rawat Itachi, dan kembali ke kamar rawatnya.

Naruto tengah duduk di ranjangnya, saat kurama datang menjenguknya bersama sang ayah dan ibunya.

"Bagaimana kabarmu sayang "? Tanya Khusina , sambil mengusap kepala Naruto.

"Aku sudah baikan kaasan"

"Lain kali kerjanya jangan sampai drop seperti ini"ucap sang Tousan dengan tegas.

"Iya Tousan,Kurama nii kemana "?

"Dia jenguk dulu Itachi di kamar sebelah"

"Oh begitu "

Naruto terdiam, tak lama Kurama datang.

"Naruto, Itachi sudah sadar kau ingin bertemu dengannya"

"Boleh "jawab Naruto ragu, Kurama membantu adiknya itu berdiri dan berjalan ke arah kamar

Mereka berdua masuk, terlihat Fugaku, Sasuke , dan Mikoto ada di sana.

"Loh, Naru chan, kau kenapa'? Tanya Mikoto, histeris melihat 'calon' mantunya memakai selang inpus.

"Aku tidak apa apa, bibi hanya tipus "jawab Naruto, dengan wajah yang masih pucat.

"Kamu bilang hanya tipus"ucap Mikoto, dengan wajah seramnya, membuat satu kamar merinding, termasuk Naruto.

Naruto dan yang lainnya, terkejut bukan main, saat Itachi berkata menggemparkan satu Ruang inap icu.

"Kaasan, siapa gadis kuning tengik itu"? Tanya Itachi, sambil bersandar di ranjangnya.

"Hah"

"Deg "

Jantung Naruto, berdetak lebih kencang tak Seperti biasanya.

Mikoto menghampiri Itachi.

"Ada apa dengan mu Ita kun, kenapa kau tak ingat Naru chan"? Tanya Mikoto khawatir, lalu ia segera memanggil dokter.

Lalu sang dokter menjelaskan.

"Bahwa ada sedikit ingatan nya yang hilang, akibat kecelakaan itu, tapi itu tidak patal seiring berjalannya waktu Ingatan yang hilang itu akan kembali lagi"

Naruto tidak tahu kenapa ia merasa sakit hati, saat mendengar Itachi hilang Ingatan. Padahal dia sendiri yang menginginkan Itachi untuk melupakannya. Apa mungkin dia masih mencintai Itachi, tapi Naruto selalu menyangkalnya dan tak ingin menghancurkan prinsipnya, yang haram balikan dengan mantannya.

Naruto tersenyum tegar lalu ia berkata.

"Baguslah jika kau melupakanku, itu lebih baik untuk mu, semoga cepat sembuh bos" ujar Naruto, lalu segera pergi meninggalkan ruang inap Itachi

Satu ruangan, di buat membeku oleh  ucapan kedua orang tersebut.

Naruto, segera  keluar  ruangannya sebelum  air mata yang di tahannya meluncur bebas.

Naruto, segera bergegas  pergi ke ruangannya, dia mencabut  selang inpusannya, rasa sesak yang ada di hatinya tak  bisa ia tahan lebih lama lagi.

Naruto, segera pergi dari rumah sakut, setelah  mengganti  pakaiannya.Ia   segera  pergi, sebelum  sang Kaka menemukannya.

Kurama, membelalakan Matanya, saat   ia tak  menemukan  adik bodohnya itu, ia kecolongan gadis itu pergi saat ia masih di ruangan Itachi.

"Naruto, kalau kau bukan adikku, sudah ku kirim kau ke planet  mars"gumam Kurama, sambil menjalankan  mobilnya.

Sementara  itu Naruto, menangis  sejadi jadinya  di sebuah  pantai yang sepi, angin laut  berhembus dan mengibarkan helaian pirangnya.

Iya, mengeluarkan  seluruh  rasa sesak yang ada di dalam hatinya. Setelah  merasa tenang Naruto, segera  pulang  ke aparteman nya.

Besok  paginya, Naruto  sudah siap dengan  pakaian kerjanya, bibirnya  yang  masih  terlihat  pucat, ia polesi dengan  lipbam warna pink muda, sehingga  ia terlihat  segar.

Sesampainya di kantor,    Naruto  langsung  di serbu teman temanya. Teman  teman  yang perhatian  tapi cerewetnya minta ampun.

Sakura dan ino, yang lebih awal memeluk  Naruto. Kedua gadis itu, baru pindah ke kantor  pusat,  saat  Naruto  di rumah  sakit.

"Kangeen " ucap Keduanya, sambil  merangkul  Naruto  layaknya  teletubist.

Tak lama Temari  dan Tenten juga ikutan.

Setelah  acara kangen kangenan, Sasuke  datang dan menyuruh  mereka untuk  segera  ke ruangan masing masing.

Sakura  manyun  sambil ngaduk ngaduk makan siangnya. Bibirnya  maju beberapa   centi membuat  Naruto penasasaran.

Naruto, Temari Tenten, Sakura dan ino, tengah makan siang di kaferia kantor.

"Kau kenapa  Saku"?  Tanya Naruto  heran.

"Ah, aku kesal dengan  direktur berambut ayam itu"?

"Berambut  ayam, maksudnya  si Teme"!

" teme, kau mengenalnya Naru"?  Tanya  Ino penasasaran.

Naruto , mengangguk. Tak lama datanglah Yamato, menghampiri  ke lima  perempuan  tersebut.

"Nona Naruto. Tuan fugaku ingin bicara empat  mata dengan anda"

My Boss My Second (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang