Kuburan Untuk Naruto

5.6K 559 29
                                    


Naruto, celingak -celinguk mengamati keadaan berharap tidak ada yang mengetahui niatnya untuk kabur.

Ia ingin menghindari si Teme pantat ayam, malah ketemu dengan si keriput bermata keranjang yang punya status  masa lalunya.

"Kita bertemu lagi" ujar Itachi dengan Smirk nya. Naruto, mengamati koridor kantor yang sepi, karna para kariawan sudah mulai pulang satu persatu.

'Sial malah ketemu dia lagi' batin Naruto, yang masih takut karna kejadian tadi siang berusaha kabur

Naruto mau lari, tapi kalah cepat dengan Itachi, yang sudah menarik pinggangnya hingga membentur dadanya.

"Ck, lepaskan aku  bos sialan"ucap Naruto, sambil berusaha melepaskan tangan Itachi dari pinggangnya, tapi Itachi malah mengeratkan pelukannya.Dan satu lagi orang yang bikin Naruto ngubur diri adalah si Teme, yang tengah Smirk ke arah nya.

"Wah wah, aniki kau lebih cepat dari ku ternyata "Ujar Sasuke sambil tepuk tangan.

Naruto menggigit bibirnya, dikantor sudah sepi.

"Sudah ku bilangkan tadi, jangan kabur. Dan sekarang kau terperangkap singa jantan kebelet kawin"ucap Sasuke dengan smirk nya

"Diam kau teme" ucap Naruto, sambil berusaha melepaskan pelukannya Itachi.

"Sasuke kau pulang dulu, aku ada urusan dulu, dengan sibiang kerok ini"

"Ok, aniki. Jangan sisakan dia, gempur habis -habisan"

"Oy, memangnya aku ini apaan. Lepas atau kau akan menyesal" ucap Naruto, Sasuke terkekeh geli, lalu dia pergi paling awal.

"Aku takan terperangkap dua kali, dengan jebakan laba- laba mu, sialan"ucap Itachi yang masih kesal.

"Astaga, seorang bos besar mengumpat karna masalah kecil'"ujar Naruto.

"Masalah kecil jidat mu, lihat jidatku benjol gara -gara kelakuan barbarmu, "bals Itachi.

Naruto hanya menggerutu. Itachi, menarik kasar tangan Naruto, agar masuk kedalam mobilnya.

Setelah Naruto masuk, Itachi menutup pintu mobilnya dengan keras membuat Naruto terkejut, jantungnya hampir turun sampai perut.

"Sialan, kau ingin membunuhku hah"teriak Naruto, ketika Itachi masuk mobil.

Itachi, tak menjawab dia segera melajukan mobilnya , dengan kecepatan di atas rata -rata. Membuat Naruto, yang belum memakai sabuk pengaman terpental, dan jidatnya membentur dastboard mobil.

"Sialan kau Uchiha Itachi, mau ku bunuh kau sekarang juga"teriak Naruto, sambil mengelus jidatnya yang terbentur.

"Diam kau Uzumaki, ngomong sekali lagi, ku pastikan mobil ini yang terakhir kali kau lihat"balas Itachi.

"Kau pikir aku takut" balas Naruto menantang.

Itachi, membanting setirnya ke sisi lajur kanan mobil, dia berhenti di jalan yang sangat sepi. Sungguh cocok untuk melakukan tindakan kriminal.

Iya, menatap Naruto tajam. Nyali Naruto menciut ketika melihat, tatapan tajam dari seorang Uchiha Itachi, tatapan iblis yang siap menerkam.

"Ku pikir tadi kau sangat berani sayang"ucap Itachi, ia telah melepaskan sabuk pengamannya, dan segera menghampiri Naruto yang berusaha membuka kunci mobilnya.

Naruto menegang, saat Itachi menarik tubuhnya kedalam dekapannya. Deru nafas Itachi, di tengkuknya membuat Naruto menegang.

"A_apa yang kau lakukan?" Tanya Naruto sambil berusah melawan.

"Memberimu hukuman, karna tidak ada rasa takut pada ku"

"Kenapa aku harus takut pada mu, yang jelas- jelas bukan syaiton" jawab Naruto. Sambil mendorong dada Itachi dengan kedua tanganya.

Tapi Itachi, menarik tangan Naruto dan.

"Kau terlihat sexi dan menggemaskan jika marah seperti itu'' bisik Itachi, lalu ia mengecup pelan bibir Naruto.

"Setidaknya kita masih bisa berhubungan dengan baik, meskipun hanya sebatas 'Mantan'. "Ucap Itachi, lalu segera kembali memakai sabuk pengaman.

Naruto segera sadar, lalu memakai sabuk pengamanya, dan berkata.

"Jangan berharap, aku tidak sudi jika harus balikan lagi dengan mu" jawab Naruto dengan Ketus.

"Benarkah, padahal aku berharap lebih padamu"ujar Itachi, di sela -sela menyetirnya.

Keheningan melanda mereka, tak ada yang berkata kata, sampai Itachi berhenti, dan ternyata dia sudah sampai di depan rumahnya.

'Dia masih ingat'batin Naruto.

"Dengar, jangan sampai  omongan mu. Menjadi kuburan untukmu sendiri, sebelum itu terjadi ayo kembali padaku"

"Mimpi saja sana, mana mau aku pada laki -laki yang berotak selangkangan sepertimu"Ucap Naruto, sambil membanting pintu mobil Itachi, lalu pergi meninggalkan Itachi yang menatapnya dalam diam.

'Kau tak pernah berubah, dan aku masih mencintaimu'batin Itachi.

Naruto  guling- gulingan di atas ranjangnya, dia terus ke ingat kata kata Itachi.

Belum lagi, ciuman pertamanya  di ambil oleh si'mantan'.

"Huwaaaaaaaa "

"Berisik Naruto "teriak Kurama, dengan wajah kusutnya.

"Hehe"

"Cepat tidur, jangan teriak -teriak"

Lalu kurama, segera menutup pintu kamar Naruto, meninggalkan Naruto  yang tengah menatap langit langit kamarnya.

Itachi, mengambil foto lusuh di album fotonya. 

Dia menatap foto nya bersama seorang gadis yang tengah memakan Es krim.

"Sudah lama sekali, kau banyak berubah. Gara gara kau menguping setengah setengah, kita berpisah tanpa kata pisah"

Itachi, mengusap Foto tersebut dan mencium foto gadis itu.

My Boss My Second (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang